Kajian Aspek Sosial Ekonomi Dan Budaya Masyarakat Dalam Melakukan Aktivitas Perladangan Berpindah Oleh Masyarakat Kampung Ibasuf Distrik Aitinyo Kabupaten Maybrat
DOI:
https://doi.org/10.33506/md.v11i1.459Keywords:
Perladangan Berpindah, Kampung Ibasuf, Kabupaten MaybratAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kondisi sosial ekonomi dan budaya masyarakat peladang berpindah Kampung Ibasuf Distrik Aityo Kabupaten Maybrat pada umumnya melakukan aktifitas perladangan sehubungan dengan aktifitas perladangan yang dilakukan, terutama pada lahan dengan kondisi kemiringan yang curam. Penelitian ini dilaksanakan di Kampung Ibasuf Distrik Aityo Kabupaten Maybrat yang berlangsung pada Tahun 2019.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi dan survey dengan tehnik wawancara langsung di lapangan.Pemilihan responden untuk wawancara dilakukan secara purposif (purposive sampling), yang terdiri dari kepala keluarga, dan informan kunci (kepala desa, sekretaris desa, tokoh adat/masyarakat, dan kaur), dengan jumlah 10 responden. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Sosial ekonomi masyarakat mempengaruhi dilakukannya perladangan berpindah oleh masyarakat di kampung Ibasuf Distrik Aitinyo Kabupaten Maybrat. Sistem perladangan berpindah oleh masyarakat di kampung Ibasuf dilakukan secaran turun menurun, yang dipengaruhi oleh tingkat umur, pendidikan dan tanggungan keluarga. Dengan luas keseluruhan perladangan berpindah sebesar 16,725 haReferences
Alikodra, H.S. 1990. Konsep Daerah Penyangga Taman Nasional Baluran Presiding Seminar Nasional Pengelolaan Kawasan Penyangga. Departemen Kehutanan Propinsi Irian Jaya dan WWF Program Irian Jaya.
Brunig, E. F. 1999. Social Forertry, Environment and Society The Course, State and Trend of Sustainability in The Tropical Rainforest. New Challenges to Education. Indonesia Forestry Curriculum Forum. British Ecological Society (tidak diterbitkan)
Colfer, C.J.P. dan R.G. Dudley 1997 Pefcdaag Berpindah di Indonesia. Perusak Atau Pengelola Hutan? Proyek Pengembangan Sistem Manajemen Hutan Lestari di Kalimantan Timur Samarinda.
Goldsworthy, P.R. dan N. M. Fisher. 1994. Fisiologi Tanaman Budidaya Tropik Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Iskandar, J. 1992. Ekologi Perladangan di Indonesia. Studi Kasus Dan Daerah Baduy Banten Selatan, Jawa Barat Djambatan. Jakarta.
Noor, A R. dan Kim Young-Cheol 1993. Suksesi Areal Bekas Ladang Berpindah di Desa Sungai Buluh Kalimantan Tengah. Media Persaki edisi I/MP-8/1993 Pengurus Pusat Persatuan Sarjana Kehutanan Indonesia.
Pratiwi. 1998. Pengaruh Deforestasi Terhadap Kelestarian Lingkugan di Indonesia. Buletin Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Pusat dan Pembangunan Hutan dan Konservasi Alam Bogor.
Imelda Kristi Irjayani, 2000, Tinjauan beberapa Aspek sosial ekonomi dan budaya masyarakat dalam kegiatan pertanian tradisional di desa Kabuena kecamatan Angkrisera Kabupaten Yapen Waropen, Skripsi. Uncen, 2000.
Renyaan, B.R. 1990. Prediksi Dampak Pola Perladangan Suku Arfak Terhadap Degradasi Hutan di Kawasan Hutan Pelestarian Pegunungan Arfak Desa Warmare, Manokwari. Skripsi Sarjana Kehutanan Faperta Uncen. Manokwari (tidak diterbitkan).
Rosyani dan Ginto. 1998. Studi Pengelolaan Lahan Kritis. Kasus di Sekitar Taman Nasional Kerinci Seblat, Jambi. Jurnal Pusat Studi Lingkungan Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia. Vol. 18 No. 3/1998. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Rumaropen, D. 1990. Interaksi Masyarakat Dalam Kawasan Penyangga di Irian Jaya. Presiding Seminar Nasional Pengelolaan Kawasan Penyangga. Departemen Kehutanan Propinsi Irian Jaya dan WWF Program Irian Jaya.
Soeharjo, A. dan D. Patong. 1991. Sendi-sendi Pokok Ilmu Usahatani. Departemen Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi. IPB. Bogor.
Wambrauw, A. I. 1996. Identifikasi Sistem Perladangan Berpindah Suku Sough (Arfak) di Kecamatan Anggi Kabupaten Manokwari. Skripsi Sarjana Kehutanan Faperta Uncen. Manokwari (tidak diterbitkan).
Wanggai, F. 1994. Peranan Sumberdaya Hutan Dalam Pembangunan Berwawasan Lingkungan. Kursus Lingkungan Hidup Bagi Petugas Dinas Kehutanan di Irian Jaya. PSLH - Uncen Manokwari (tidak diterbitkan).
Wanggai, F., M.J Tokede , M.N Thaib dan Patria Hadi. 1995. Managenen Hutan Secara Berkelanjutan Dalam Rangka Penerapan Ekolabel Pada Hutan Produksi di Tahan 2000. Simposium Nasional Penerapan Ekolabel di Hutan Produksi (tidak diterbitkan).
Waruwu, F.A. 1984. Kesadaran Hukum Masyarakat Membantu Usaha Pelestarian Lingkungan. Duta Rimba No. 56. Perum Perhutani.
Yuniati. S. 1990. Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Sekitar Hutan Melalui Pembinaan. Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Kawasan Penyangga. Departemen Kehutanan Propinsi Irian Jaya dan WWF Program Irian Jaya
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA)Â that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.