Pemanfaatan Limbah Kulit Buah Pinang dan Batang Sagu dalam Pembuatan Pupuk Organik Cair
DOI:
https://doi.org/10.33506/md.v11i3.690Keywords:
leachate, limbah, fermentasi, POCAbstract
Penelitian ini bertujuan dalam mengevaluasi efektifitas dan efisiensi dari pemanfaatan limbah kulit buah pinang dan batang sagu yang diproses menjadi pupuk organik cair pada skala laboratorium dengan kapasitas fermentor sebesar 10L. Metode dari penelitian ini menggunakan desain rancangan acak lengkap yang terdiri dari 3 perlakuan dan 3 ulangan. Proses fermentasi dibiarkan berlangsung selama ±21 hari, dimana suhu bahan di dalam komposter tersebut diukur sebelum komposter ditutup rapat. Setelah 21 hari (3 minggu) hasil produksi pupuk organik cair sudah dapat diambil. Pengambilan sampel dilakukan tiap 2 minggu sekali selama 6 minggu. Data pengamatan kemudian dianalisis statistik dan apabila berpengaruh nyata maka dilakukan analisis lanjutan dengan menggunakan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf α=5%. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa limbah kulit batang sagu dan kulit pinang berpotensi digunakan sebagai bahan baku pembuatan pupuk organik cair (POC). Bahan organik yang menghasilkan volume air lindi yang cukup banyak adalah bahan organik yang diperlakukan menggunakan limbah kulit buah pinang (288 ml), dalam hal ini adalah perlakuan LPb1, LPb2, dan LPb3. Kematangan hasil fermentasi pengomposan juga memperlihatkan perubahan warna air lindi menjadi coklat kehitaman.References
Abdurrahman, U. 2006. Kinerja Sistem Lumpur Aktif pada Pengolahan Limbah Cair Laundry [Skripsi]. Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya. Surabaya.
Direktorat Jenderal Perkebunan. 2015. Statistik Perkebunan Indonesia. Direktorat Jenderal Perkebunan. Kementerian Pertanian.
Djuarnani, N., Kristian, B.S., Setiawan, 2005. Cara Tepat Membuat Kompos. Agromedia Pustaka. Jakarta
Gaspersz F, Sahupala A, dan Ririmasse H C. 2018. Analisa Sifat Fisik dan Sifat Kimia Material Batang Kulit Pohon Sagu (Cortex Metroxylon Sago) sebagai Material Alternatif Bangunan Kapal. Seminar Nasional “Archipelago Engineering†(ALE). Ambon, 26 April 2018.
Mamonto S I, Runtuwene M R J, dan Wehantouw F. 2014. Aktivitas Antioksidan Ekstrak Kulit Biji Kulit Buah Pinang Yaki (Areca Vestiara Giseke) yang di Ekstraksi secara Soklet. Jurnal Ilmiah Farmasi, 3(3): 263-272
Marjenah, Kustiawan W, Nurhiftiani I, Sembiring KHM, dan Ediyono RP. 2017. Pemanfaatan limbah kulit buah-buahan sebagai bahan baku pembuatan pupuk organik cair. J Hut Trop 1(2):120-127.
Riansyah, E dan Wesen, P. 2012. Pemanfaatan lindi Sampah sebagai Pupuk Cair. Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan, 4(1): 10-18.
Rilawati, D. 2009. Kajian Penggunaan Boisca untuk Pemnfaatan Air Lindi (Leachate) Menjadi Pupuk Cair [Tesis]. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Simamora, S., Salundik, Sriwahyuni dan Surajin. 2005. Membuat Biogas Pengganti Bahan Bakar Minyak dan Gas Dari Kotoran Ternak. Agromedia Pustaka. Bogor.
Syakir M, Bintoro MH, Agusta H, dan Hermanto. 2008. Pemanfaatan limbah sagu sebagai pengendali gulma pada lada perdu (Syakir M). Jurnal Littri, 14(3): 107-112.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA)Â that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.