Inventarisasi Dan Pemanfaatan Nipah (Nypa fruticans ( Thunb.) Wurmb) Oleh Masyarakat Pada Hutan Mangrove Kampung Mariat Pantai Distrik Aimas Kabupaten Sorong
DOI:
https://doi.org/10.33506/md.v10i3.176Keywords:
Tanaman Nipah (Nypa Fruticans), Inventarisasi, potensi, pemanfaatan NipahAbstract
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi dan pemanfaatan nipah (Nypa Fruticans) oleh masyarakat di Kampung Mariat Distrik Aimas Kabupaten Sorong. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat yang berlangsung pada Tahun 2018. Metode yang digunakan untuk inventarisasi tegakan nipah yang akan dilakukan di lapangan dengan menggunakan metode petak sampling, dengan teknik jalur berpetak. Sedangkan untuk menjelaskan pemanfaatan nipah oleh masyarakat dilakukan pengumpulan data menggunakan wawancara dengan kuesioner. Penarikan sampel masyarakat dilakukan dengan metode purposive sampling. Penentuan responden dibagi menjadi dua, yaitu responden umum dan responden kunci. Penentuan responden umum dilakukan dengan metode sensus terhadap seluruh atau sebagian besar masyarakat Kampung Mariat Pantai. Berdasarkan hasil inventarisasi yang dilakukan pada 3 titik pengamatan didapat 124 pohon nipah dengan nilai kerapatan 86,11 ind/ha. Dengan nilai kerapatan tersebut dapat dikatakan bahwa potensi tegakan pohon nipah di Kampung Mariat Pantai sangat kurang. Sedangakan terkait tentang pemanfaatan nipah dari 60 responden, baik daun (atap,sapu lidi, kertas rokok dan anyaman), batang daun (garam), batang nira (minuman tradisional) dan buah (kolang-kaling), dimana menurut masyarakat, pemanfaatan nipah lebih banyak diluar kawasan Kampung Mariat Pantai.
References
DAFTAR PUSTAKA
Alrasyid, H. 2001. Pedoman Pengelolaan Hutan Nipah (Nypa fruticans) Secara Lestari. Puslitbang Hutan dan Konservasi Alam. Badan Litbang Kehutanan. Departemen Kehutanan. Bogar
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. (Edisi Revisi IV). P.T Rineka Cipta. Jakarta
Ditjenbun, 2006. Daftar komoditi binaan direktorat jendral perkebunan berdasarkan. keputusan menteri pertanian nomor 511/KPTS/PD 310/9/2006.
Flach, M. dan F. Rumawas. 1996. Plant Resources of South-East Asia (PROSEA) No 9. Plants Yielding Non Seed Carbohydrates. Bogor.
Heriyanto, N.M. E. Subiandono dan E. Karlina. 2011. Potensi Dan Sebaran Nipah (Nypa Fruticans (Thunb.) Wurmb) Sebagai Sumberdaya Pangan (Potency And Distribution Of Nypa Palm (Nypa Fruticans (Thunb.) Wurmb) As Food Resource)). Pusat Litbang Konservasi dan Rehabilitasi. Bogor.
Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia. Badan Litbang Kehutanan. Departemen Kehutanan. Jakarta.
Kitamura, S. C. Anwar, A. Chaniago. dan S. Baba. 1997. Handbook of mangroves in Indonesia. Bali and Lombok. Ministry of Indonesia and JICA,Jakarta.
Riyadi, A. 2010. Nipah Membawa Berkah. http://jurnalenergi.com/news/55- nipahmembawa -berkah. diakses pada tanggal 12 Agustus 2015.
Rusila Noor, Y. M. Khazali dan I N. N.Suryadiputra. 1999. Panduan Pengenalan Mangrove di Indonesia. PHKA/WI-IP: Bogor
Smith, D. 2006. Nypa Palm: Etanol Super-Crop? Biofuel Review. Indonesia. 15 Juni 2006. Downloaded, 12 Agustus 2015.
Steenis, CGGJ van. 1981. Flora, untuk sekolah di Indonesia. PT Pradnya Paramita, Jakarta.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA)Â that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.