Potensi Pati Sagu Dan Pendapatan Masyarakat Di Kampung Mega Distrik Mega Kabupaten Sorong
DOI:
https://doi.org/10.33506/md.v12i1.818Keywords:
Potensi, Pendapatan, Masyarakat, Pati saguAbstract
Sagu merupakan salah satu penghasil karbihodrat, sagu dapat dimanfaatkan dalam bentuk pati yang dapat diolah menjadi berbagai produk. Pati sagu selama ini dimanfaatkan sebagai makanan pokok bagi masyarakat Papua terutama masyarkat yang bermukim di daerah pesisir yang umumnya dalam bentuk pangan tradisional misalnya dikonsumsikan sebagai bahan makanan pokok dalam bentuk papeda. Disamping sebagai makanan pokok sagu juga dikonsumsi sebagai makanan pendamping seperti ; sagu lempeng dan sagu bungkus.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi pati sagu dan pendapatan masyarakat di Kampung Mega Distrik Mega Kabupaten Sorong. Pengukuran Potensi sagu dilakukan melalui metode survey dengan pangamatan dan pengukuran langsung di lapangan Pengukuran Potensi pati sagu dilakukan dengan pengukuran diameter pohon sagu (cm) dan tinggi pohon sagu (m) pengukuran potensi pati sagu dalam penelitian ini hanya di batasi pada tumbuhan sagu fase Masak tebang (MT). Metode yang digunakan untuk pengukuran kerapatan pohon sagu masak tebang adalah metode jalur.
Potensi pati sagu rata-rata perpohon adalah 282,93 kg dengan diameter pohon sagu berkisar antara 37 sampai 57 cm dengan rata-rata 47 cm, sedangkan tinggi pohon berkisar antara 15 sanpai 28 m dengan rata-rata 19,29 m. Luas areal yang menjadi sampel penelitian adalah 5 Ha dari 100 ha luas keseluruhan hutan sagu. Ditemukan 74 pohon sagu masak tebang (MT) sehingga hasil perhitungan potensi pohon sagu masak tebang (MT) adalah 14.8 pohon/Ha. Pendapatan masyarakat  adalah sebesar Rp. 31.410.000/bulan atau rata-rata Rp. 1.847.647/bulan.
References
Badan Pusat Statistik Propinsi Papua, 2007 . Papua dalam Angka Tahun 2004/2005. Badan Pusat Statistik Provinsi Papua. Jayapura.
Bintaro, D. Shandra A, Ratih K.D, Destieka A. 2013. Sagu Mutiara Hijau Khatulistiwa yang Dilupakan. Digreat Publishing. Bogor.
Hariyanto B, Atmadji P, Putranto A T, Kurniasari I, 2013. Sistem Produksi, Pengolahan dan Pemanfaatan Hutan Sagu Untuk Penyediaan Pangan Karbohidrat di Papua Barat.
Haryanto B. Mubekti dan Putranto A.T, 2015. Potensi dan Pemanfaatan Pati Sagu dalam Mendukung Ketahanan Pangan Di Kabupaten Sorong Selatan Papua Barat. Jurnal Pangan. Vol.24. No.2.
Limbongan, J. 2007. Morfologi Beberapa Jenis Sagu Potensial Di Papua. Jurnal Litbang Pertanian. Jayapura.
Louhenapessy, J.E, A. Sarhana, M. Luhukay, H. Talahattu, F. Polnaya, H. Salampessy, R.B. Riry, A. Ngingi, S. Handal, Ilyas Nurdin, J. Latuputty, M. Hursepuny dan A Patimukay, 2011. Usulan Pelepasan Varietas Sagu Molat Maluku. Dinas Pertanian Propinsi Maluku dan BBP2TO Ambon. Dirjen Perkebunan-Kementerian Pertanian.
Novarianto, 2011. Sumber Daya Genetik Sagu Mendukung Pengembangan Sagu di Indonesia. Penguatan Inovasi Teknologi Mendukung Kemandirian Usaha Tani Perkebunan Rakyat. Balai Penelitian Tanaman Palma Manado.
Rachmawati, A. 2013. Potensi Sagu Dalam Upaya Diversifikasi Pangan. Universitas Brawijaya Malang.
Suratiyah, K. 2006. Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya. Jakarta
Yumte Y, 2008. Penyusunan Model Penduga Berat Basah Tepung Sagu Duri (Metroxylon rumpii) di Kabupaten Sorong Selatan. Thesis S2 Fakultas Kehutanan IPB. Bogor.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA)Â that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.