Studi Sekuestrasi Karbon Pada Tegakan Jati (Tectona grandis Linn.) Di Areal Penghijauan Kabupaten Sorong
DOI:
https://doi.org/10.33506/md.v11i1.478Keywords:
Sekuestrasi, Karbon. Tegakan JatiAbstract
Penelitian ini bertujuan adalah untuk mengetahui biomassa dari tegakan Jati (Tectona grandis L.) di Areal Penghijauan Kabupaten Sorong; untuk mengetahui sekuestrasi karbon pada tegakan Jati; danuUntuk mengetahui sekuestrasi karbondioksida (CO2) pada tegakan Jati
        Metode yang dipergunakan adalah metode petak tunggal. Penentuan areal lokasi penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Metode ini merupakan metode penentuan lokasi penelitian secara sengaja dengan mempertimbangkan petak ukur yang dibuat terdapat jenis tegakan Jati (Tectona grandis L.). Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan metode petak tunggal dengan ukuran 20 m x 20 m (Fachrul, 2007). Dalam penelitian ini, untuk menghitung biomassa dalam kaitannya dengan estimasi sekuestrasi karbon pada tegakan Jati dilakukan melalui sampling tanpa pemanenan secara in situ yaitu metode ini merupakan cara sampling dengan melakukan pengkukuran tanpa melakukan pemanenan. Metode ini antara lain dilakukan dengan mengukur diameter atau tinggi pohon dan menggunakan persamaan alometrik untuk mengekstrapolasi biomassa dan estimasi sekuestrasi karbon.
.          Nilai dari potensi biomassa yang terkandung pada tegakan pohon Jati di Areal Penghijauan Kabupaten Sorong dimasukkan dalam persamaan Allometrik, menunjukkan bahwa berat biomassa dari hasil perhitungan 5 petak pengamatan (luasan 0,2 ha) adalah 26.161,13 g. Sehingga untuk mengetahui berat biomassa dalam luasan satu hektar maka hasil dari perhitungan setiap plot dikalikan lima, dengan asumsi rata–rata jumlah tegakan Jati sebanyak 1.100 tegakan per hektar maka jumlah biomassa yang terkandung dalam tegakan pohon Jati di Areal Penghijauan Kabupaten Sorong adalah sebesar 130.805,65 g/ha.
Estimasi sekuestrasi karbon pada tegakan Jati di Areal Penghijauan Kabupaten Sorong berjumlah 12.295,73 g, sekuestrasi karbon tertinggi terdapat pada plot atau petak pengamatan III yaitu sebesar 3.593,15 dan terendah pada petak IV yaitu sebesar 1.714,41. Jumlah karbon yang terkandung pada tegakan jati di Areal Penghijauan Kabupaten Sorong sebesar 61.478,65 g/ha hasil ini diperoleh dari jumlah karbon pada setiap plot contoh dikalikan lima karena ukuran plot pengamatan hanya seluas 20 x 20 m2 sebanyak 5 petak. Jumlah sekuestrasi karbondioksida yang tersimpan pada tegakan pohon Jati di Areal Penghijauan Kabupaten Sorong adalah sebesar 12.295,73 g, dengan demikian maka tegakan Jati di Areal Penghijauan Kabupaten Sorong mempunyai potensi serapan karbondioksida sebesar 45.125,33 g atau 225.626,65 g/hektar.References
Adinugroho, W. Catur dan K. Sidiyasa, 2006. Model Pendugaan Biomassa Pohon Mahoni (Swietenia macrophyla King) Di Atas Permukaan Tanah. Jurnal penelitian Hutan dan Konservasi alam Vol III No.1 hal: 103 – 117.
Anonim, 2011. Produksi Oksigen yang Dihasilkan Pohon. http://spkpdesacikanyere.blogspot.com/2012/01/produktivitas-oksigen-yang-dihasilkan.html (Diakses 06 Maret 2018).
Asturi, W. I., 2016. Estimasi Stok Karbon Lahan Gambut Berdasarkan Stratifikasi Kedalaman Tanah di desa jabiren kabupaten Pulau Pisau. Skripsi. jurusan Biologi. institute Teknologi Sepuluh Novemver.
Brown, S. 1997. Estimasi Biomass and Biomass Change Of Tropical Forest. FAO forestry Paper. Roma.
Fachrul, M. F., 2006. Metode Sampling Bioekologi. Penerbit Bumi Aksara. Jakarta.
Hairiah K, Sitompul SM, Noordwijk MV, Cherly. 2001. Carbon Stock of Tropical Landuse System as Part of Global C Balance. Journal. Bogor
Hairiah K, Rahayu S. 2007. Pengukuran “Karbon Tersimpan†di Berbagai Macam enggunaan Lahan. Bogor. World Agroforestry Centre - ICRAF, SEA Regional Office, University of Brawijaya, Indonesia. 77p.
Lukito, M., 2010. Studi Inventarisasi Hutan tanaman Kayu Putih Dalam Menghasilkan Biomassa dan karbon hutan. Tesis Fakultas Kehutanan UGM. Tidak Di publikasikan
Lukito, M., dan Rohmatiah, A., 2013. Estimasi Biomassa dan Karbon Tanaman Jati Umur 5 Tahun (Kasus Kawasan Hutan Tanaman Jati Unggul Nusantara Desa Krowe Kecamatan Lembeyen Kabupaten Magetan) Jurnal Agritek Vol. 14 Nomor 1 Maret 2013.
Lusiana B, Noordwijk MV, Rahayu S. editor. 2005. Carbon Stocks in Nunukan, East alimantan: A Spatial Monitoring and Modelling Approach. Report From the
Martawijaya A, Kartasujana I, Kadir K, Perwira SA. 1981. Atlas Kayu Indonesia. Jilid I. Bogor: Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Pandiwijaya, D., 2011. Pendugaan Perubahan Cadangan Karbon Di Taman Nasional Gunung Merapi. Skripsi Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. (tidak dipublikasikan).
Pandu Aji Asmoro, Jarot. 2010. POTENSI KARBON JENIS ENDEMIK PAPUA: Pometia pinnata J. R. Forst. & G. Forst (Carbon Potency of Papua Endemic Spesies of Pometia pinnata J. R. Forst. & G. Forst). JURNAL Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan Vol. 8 No. 4 Desember 2011, Hal. 299 – 305.
Rahayu, S, Lusiana, B, van Noordwijk, M 2007. Pendugaan Cadangan Karbon di Atas Permukaan Tanah pada Berbagai Sistem Penggunaan Lahan di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur. Bogor: World Agroforestry Centre.
Simon, H. 2000. Hutan Jati dan Kemakmura: Problematika dan Strategi Pemacahannya. Bigraf Publishing. Yokyakarta
Siregar, E. B. M., 2005. Potensi Budidaya Jati. e-USU Repository@Univeritas Sumatera Utara.
Sumarna, Y. 2003. Budidaya Jati. PT. Penebar Swadaya. Jakarta.
Suryana, Y., 2001. Budidaya Jati. PT Penebar Swadaya. Bogor.
Sutaryo, D., 2009. Penghitungan Biomassa (Sebuah pengantar untuk studi karbon dan perdagangan karbon). Wetlands International Indonesia Programme. Bogor.
Tresnawan H, Rosalina U. 2002. Pendugaan Biomassa di Atas Tanah di Ekosistem utan Primer dan Hutan Bekas Tebangan (Studi Kasus Hutan Dusun Aro,Jambi). Jurnal Manajemen Hutan Tropika 8(1):15-29.
Uryu, Y. et al. 2008. Deforestasi, Degradasi Hutan, Hilangnya Keanekaragaman Hayati, dan Emisi CO2 di Riau, Sumatera, Indonesia. Laporan Teknik WWF-Indonesia, Jakarta, Indonesia
Downloads
Additional Files
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA)Â that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.