ANALISA BEBAN KERJA MENTAL MENGGUNAKAN METODE NASA-TLX PADA BAGIAN OPERATOR
DOI:
https://doi.org/10.33506/mt.v8i1.1695Keywords:
Beban Kerja Mental, Metode NASA-TLXAbstract
PT. Wika Sarana Abadi Perkasa merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa). Aktivitas yang dilakukan operator penyambungan listrik baru meliputi melayani konsumen, melakukan pendataan konsumen, melakukan survei lokasi pemasangan baru, dan melakukan pemasangan kwh meter. Banyaknya aktivitas tersebut membutuhkan tenaga dan konsentrasi yang tinggi yang menimbulkan beban kerja mental, di tambah lagi jumlah pemasangan yang tinggi membuat pekerja pada bagian operator penyambungan tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Oleh karena itu perlu dilakukan pengukuran beban kerja mental sehingga perusahaan dapat mengatasi permasalahan tersebut dengan baik. Untuk mengetahui besarnya beban kerja mental operator, dilakukan pengukuran dengan metode National Aeronautics and Space Administration Task Load Index (NASA-TLX). Metode ini mengukur 6 dimensi ukuran beban kerja yaitu Mental Demand, physical Demand, Temporal Demand, Performance, Effort, dan Frustation. Berdasarkan skor akhir NASA-TLX diperoleh nilai rata-rata beban kerja mental keseluruhan berjumlah (64,38). Aspek yang paling mempengaruhi besarnya beban kerja mental pada operator penyampungan listrik baru di PT. Wika Sarana Abadi Perkasa Kota Sorong yaitu aspek MD (Mental Demand) sebesar 15,83 dan aspek PD (Physical Demand) sebesar 14,08.
References
Arasyandi, M., Bakhtiar, A. Analisa beban kerja mental dengan metode nasa-tlx pada operator kargo. Industrial Engineering Online Journal. 2016; 5(4):1-2.
Ariyaya, A. Analisis beban kerja fisiologis dan psikologis pada operator. Skripsi Gresik : Universitas Muhammadiyah Gresik, 2021.
Bilawal, A.S. Evaluasi Beban Kerja Mental Karyawan Menggunakan Metode NASA-TLX (Studi Kasus:CV. Rumah Mesin). Skripsi Yogyakarta : Universitas Islam Negri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2018.
Dianati, L.F., Tambunan, W., Putri, R.A. Analisis beban kerja mental pada operator air traffic controller (atc) dengan metode subjektif dan objektif. Jurnal Ilmiah. 2018; 10(1), 2-3.
Fauzi, S. Analisis beban kerja mental menggunakan metode nasa-tlx untuk mengevaluasi beban kerja operator pada lantai produksi. Skripsi Medan: Universitas Medan Area, 2017.
Hutabarat, J. Kognitif ergonomi. Malang: Penerbit Mitra Gajayana Malang, 2018: 20-39.
Hariyati, M. Pengaruh Beban Kerja Terhadap Kelelahan Kerja Pekerja Linting Manual di PT. Djitoe Indonesia Tobacco Surakarta. Skripsi Surakarta : Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2011.
Irawati, R., Carollina, A, D. Analisis Pengaruh Beban Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Operator Pada PT. Giken Precision Indonesia. Jurnal Inovasi dan bisnis. 2017: 5(1), 52.
Pradhana, C.A., Suliantoro, H. (2018). Analisis beban kerja mental menggunakan metode nasa-tlx pada bagian shipping perlengkapan. Industrial Engineering Online Journal, 2018; 7(3): 4-7
Putri, U.L., Handayani, N.U. (2017). Analisis beban kerja mental dengan metode nasa tlx pada departemen logistic. Industrial Engineering Online Journal, 2017; 6(2): 1-2.
Rufita, L. Analisa Beban Kerja Mental Dan Beban Kerja Fisik Untuk Menentukan Jumlah Karyawan Yang Optimal Dengan menggunakan Metode NASA-TLX Dan Work Sampling. Skripsi Semarang : Universitas Islam Sultan Agung, 2017.
Tarwaka. Ergonomi Industri Dasar-Dasar Pengetahuan Ergonomi Dan Aplikasi di Tempat Kerja. Surakarta: Harapan Press, 2015:104.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Masniar Masniar, Aprisa Rian Histiarini, Dimas Arya Bagas Pangestu
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.