KAJIAN PENGARUH AKTIVITAS INDUSTRI TERHADAP TINGKAT PENCEMARAN AIR LAUT DI KOTA SORONG
DOI:
https://doi.org/10.33506/mt.v7i1.1647Keywords:
Aktivitas Industri, Pencemaran Air Laut, Kota SorongAbstract
Aktivitas industri yang ada pada wilayah pesisir memunculkan pencemaran laut di masa sekarang dan untuk mengetahui seberapa besar tingkatan pencemaran air laut oleh limbah dari aktivitas industri yang ada di Kota Sorong. Sedangkan tujuan penelitian untuk mengetahui sejauh mana tingkat pencemaran laut akibat aktivitas industri yang ada di wilayah pesisir Kota Sorong. Berdasarkan hasil pengamatan menyebutkan bahwa Pada stasiun I yang berlokasi di Kali Remu menunjukkan skor -60 dengan parameter yang berpengaruh yaitu Ammonia, Asam Sulfat , dan COD (Chemical Oxygen Demand) yang melewati ambang batas dari baku mutu. dengan gejala tercemar berat. Pada Stasiun II yaitu bertempat di Tempat Pelelangan ikan (TPI) di Jembatan Puri, Kelurahan Klaligi diperoleh skor -40 dengan parameter yang berpengaruh yaitu Ammonia, dan Asam Sulfat. Pada Stasiun III yang bertempat di Pelabuhan Perikanan diperoleh skor -60 dengan parameter yang berpengaruh yaitu Amoniak, COD, dan Oksigen terlarut. Sedangkan pada Stasiun IV diperoleh skor 0, dan bermakna belum menunjukkan tanda-tanda pencemaran yang memberikan pengaruhi bagi kualitas air di wilayah pesisir Kota Sorong, 3 dari 4 stasiun pengamatan menunjukkan gejala tercemar berat dengan Skor yaitu -40 hingga -60. Aktivitas industri di Kota Sorong memunculkan pencemaran di masa sekarang dan kategori pencemaran tersebut tergolong ke dalam Kelas D yaitu buruk dan tercemar berat. Kategori tercemar berat ditemukan di Stasiun 1 yaitu di kali remu, ST2 yaitu Tempat Pelelangan ikan di Jembatan Puri, Kelurahan Klaligi, dan ST3 yaitu perairan pesisir Pelabuhan Perikanan. Sedangkan ST4 menunjukkan belum ada tanda-tanda pencemaran yang memberikan pengaruhi bagi kualitas air di wilayah pesisir Kota Sorong.References
gustiyani dkk, 2015. Industri Papua Barat Disperindag Kota Sorong [online]. (http://www.beritasaru.com, diakses Jumat, 02 September 2016)
Ahmar, Hilal. 2013. Bahan-bahan pencemaran Laut. http://majalah- hilalahsolo.blogspot.com/2013/03/seha t-lingkungan-bahan-bahan- pencemar.html. Diakses pada 20 April 2013, pukul 03.00 WIB
BPS Kota Sorong. 2015. Kota Sorong 2011- 2015 pdf [online] (http://sorongkotabps.go.id/website/pd f_publikasi/produk-domestik-regional- bruto-menurut-lapangan-usaha-kota- sorong-2011-2015.pdf, diakses Jumat 02 September 2016)
Chenier, Philip J., 1987. Survey of Industrial Chemistry. Jhon Wiley & Sons, New York, 1987. pp 45-57.
Efendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air. Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
EPA. 1999. Total Dissolved Solid. EPA Method 160.1, CRF, Revision. 11/16.2009.
Gaikindo, 2016. Target Pertumbuhan Industri 5,7 Persen [online] (http://gaikindo.or.id/tahun-2016- target-pertumbuhan-industri-5,7- persen, diakses Jumat, 02 September 2016)
Goldman, Charles R., & Horne, Alexander J. 1983. Limnology. McGraw-Hill. ISBN 0-07-023651-8 chapter 6.
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 51 Tahun 2004 untuk biota laut.
Kordi, K Ghufron dan A. B. Tancung. 2007. Pengelolaan Kualitas Air dalam Budidaya Perairan. Rineka Cipta: Jakarta
Romimohtaro. 1991. Ekosistem Laut dan Pantai. Djambatan. Jakarta
Setiono, dan S. Yudo. 2008. Potensi Limbah Pencemaran dari Limbah Cair Industri Pengolahan Ikan di Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi. Peneliti di Pusat Teknologi Lingkungan, BPPT. JAI, Vol. 4 No. 2. Pp 136-145
State of California. Environmental Protection Agency Representative Ssampling of Ground Water for Hazardous Substances (1994) pp 23-24 (Wikipedia, 2016)
Shakhashiri. 2008. Ammonia, NH3 Chemical of the week. General Chemestry. www.seifun.org
T. H. Setia. 2012. Peraturan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Jakarta
United States Geological Survey (USGS). Denver, C. O. 2009. “Definitions of Quality-Assurance Data,’ Prepared by USGS Branch of Quality System, Office of Water Quality.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Aprisa Rian Histiarini, Kamal Yakin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.