Analisis Sistem Antrian Dan Optimalisasi Layanan Teller Pada Bank BRI Kcp Hanseng Kota Sorong

Authors

  • Tamrin - Tajuddin UM SORONG
  • Hardiyanti - Matdoan

DOI:

https://doi.org/10.33506/mt.v3i2.979

Keywords:

sistem antrian, optimalisasi, teller, metode antrian M/M/1

Abstract

Bank Rakyat Indonesia KCP Kota Sorong merupakan salah satu bank yang bergerak dibidang jasa, menyadari pentingnya komitmen pegawai untuk itu perlu ditingkatkan lingkungan kerja yang kondusif dan pemberian motivasi kerja kepada pegawai. Hal ini dapat menghasilkan prestasi kerja para pegawai Bank Rakyat Indonesia KCP Kota Sorong
Tujuan penenlitian ini untuk menganalisis menyelesaiakan masalah antrian di bank mandiri, Menganalisis waktu tunggu rata-rata per orang, menganalisis jumlah teller yang optimal agar pengguna jasa pelayanan pada Bank BRI KCP Kota Sorong tidak terlalu lama mengantri. Untuk menyelesaikan masalah antrian di Bank BRI KCP Kota Sorong dengan menggunakan model antrian M/M/1.
Hasil penelitian yang diperoleh peneliti adalah berdasarkan hasil analisa yang telah didapat pada teller, jumlah rata-rata kedatangan adalah 21 nasabah per jam. Pelayanan di Bank BRI KCP Kota Sorong sudah Optimal, jadi tidak perlu penambahan teller Waktu tunggu rata-rata per orang adalah 21 orang. Bank BRI KCP Kota Sorong sudah optimal jadi tidak perlu penambahan teller

References

Arman, (2015) Penerapan Teori Antrian untuk mengetahui efektifitas antrian pada Check-in Conter Garuda di Sorong,

Dimiati., (1992). Operation Research Model-Model Pengambilan Keputusan, ,Sinar Baru, Bandung

Ginting, Analisi sistem antrian dan optimalisasi layanan teller

Siagian, P., (1987). Penelitian Operasional : Teknik Dan Praktek, Universitas Indonesia Press, Jakarta.

Subagyo, pangestu, dkk. 1989. Dasar-dasar Operation : research (twoth Edition). BPFE. Yogyakarta.

Downloads

Published

29-10-2017

How to Cite

Tajuddin, T. .-., & Matdoan, H. .-. (2017). Analisis Sistem Antrian Dan Optimalisasi Layanan Teller Pada Bank BRI Kcp Hanseng Kota Sorong. Metode : Jurnal Teknik Industri, 3(2), 55–58. https://doi.org/10.33506/mt.v3i2.979