Pengolahan Tepung Sagu Basah Menjadi Aneka Olahan Makanan Oleh Suku Moi Di Kampung Jeflio
DOI:
https://doi.org/10.33506/pjcs.v2i1.806Keywords:
tepung sagu, makanan, moiAbstract
Program diversifikasi pangan mengarah pada pengembangan Plasma nutfah hayati lokal dan penganekaragam jenis pangan olahan khususnya pada wilayah-wilayah pedalamaan dan yang disesuaikan dengan kondisi masyarakat. Diversifikasi pangan atau yang dikenal dengan penganekaragaman pangan bertujuan untuk meningkatkan bahan pengolahan pangan pada berbagai macam olahan dengan tetap memepertahankan nilai gizi sehingga sasaran ketahanan pangan nasional dapat tercapai dimasyarakat. Kampung Jeflio yang terletak di Kabupaten sorong Papua Barat merupakan kampung yang didominasi suku asli Papua yaitu suku Moi yang mempunyai makanan pokok utama sagu setelah beras. Sumberdaya alam yang melimpah terutama pada tanaman sagunya menjadi sasaaran pengembangan diversifikasi pangan bagi masyarakat Moi karena kenyataan yang ada menunjukkan pemanfaatan dan pengolahan tanaman sagu pada masyarakat Suku Moi hanya pada pengolah menjadi sagu basah yang kemudian diolah menjadi Papeda (makanan khas papua dari sagu). Hasil dari kegiatan yang dilakukan menunjukkan pengaruh yang nyata dengan adanya dukungan masyarakat dalam mengikuti setiap kegiatan dengan tingkat keaktifan yang tinggi. Kegiatan penyuluhan tentang budidaya tanaman sagu dan keberlajutan lahan diikuti masyarakat suku Moi dan dilanjutkan dengan penanaman bibit tanaman sagu dilapangan. Hasil kegiatan ini mempunyai pengaruh yang sangat besar pada penambahan wawasan masyarakat Suku Moi tentang arti penting menjaga keberlanjutan sumberdaya alamnya. Hasil dari kegiatan pengolahan sagu menjadi berbagai jenis makanan menunjukan adanya peningkatan pada ketrampilan dalam mengolah sagu menjadi beragam. Tidak hanya kaum ibu tetapi remaja putri juga berperan aktif dalam kegiatan demostrasi pembuatan beberapa jenis makanan.
Â
References
Hariyanto, Bambang, Et Al. "Sistem Produksi, Pengolahan Dan Pemanfaatan Hutan Sagu Untuk Penyediaan Pangan Karbohidrat Di Papua Barat."
Griffith Lasamahu, Hellena. 2013. Sagu dan Keberlanjutan Pangan Lokal. Diss. Magister Studi Pembangunan Program Pascasarjana UKSW
Kementan. 2017. Kembangkan Diversifikasi Pangan Berbasis Sagu. http;//www.rmol.co. Diakses18 Juli 2018.
Riany, Yulina Eva. 2006. "Pengaruh Pengolahan Terhadap Indeks Glikemik Pangan Berbahan Baku Sagu (Metroxylon Sp.)."
Tulalessy, Q. D. (2018). Sagu sebagai Makanan Rakyat dan Sumber Informasi Budaya Masyarakat Inanwatan: Kajian Folklor Non Lisan. Melanesia: Jurnal Ilmiah Kajian Bahasa dan Sastra, 1(1), 85-92.
Yuliani, Hilka, Nancy Dewi Yuliana, and Slamet Budijanto. "Formulasi mi kering sagu dengan substitusi tepung kacang hijau." Agritech 35.4 (2015): 387-395
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work
Papua Journal of Community Service is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License