Pemanfaatan Tumbuhan Sarang Semut (Myrmecodia pendens) Sebagai Obat Tradisional Oleh Masyarakat Kampung Wailen Distrik Salawati Tengah Kabupaten Raja Ampat

Authors

  • Maya Pattiwael Universitas Victory Sorong
  • Lanny Wattimena Universitas Victory Sorong
  • Yulistiani Klagilit Universitas Victory Sorong

DOI:

https://doi.org/10.33506/md.v13i3.1603

Keywords:

obat tradisional, Myrmecodia pendens, kampung Wailen

Abstract

Salah satu tumbuhan berkhasiat yang digunakan sebagai obat tradisional adalah Sarang Semut (Myrmecodia pendens) dari suku Rubiaceae. Kampung Wailen Distrik Salawati Tengah Kabupaten Raja Ampat Provinsi Papua Barat merupakan lokasi ditemukannya tumbuhan Sarang Semut (Myrmecodia pendens) yang hidup sebagai epifit pada beberapa pohon seperti kayu putih, cemara gunung, mangrove, ketapang, jambu dan rambutan. Masyarakat telah lama mengenal tumbuhan ini dan digunakan untuk mengobati berbagai penyakit secara turun temurun. Agar dapat diketahui banyak orang maka informasi tentang pemanfaatan tumbuhan sarang semut (Myrmecodia pendens) sebagai obat tradisional perlu disebarluaskan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis penyakit yang dapat disembuhkan dan cara pemanfaatan tumbuhan sarang semut (Myrmecodia pendens) sebagai obat tradisional. Jumlah responden yang dipilih sebanyak 20 kepala keluarga menggunakan metode purposive sampling dengan teknik wawancara, pengamatan langsung di lapangan dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa bagian tumbuhan Sarang Semut (Myrmecodia pendens) yang digunakan sebagai obat tradisional adalah bagian daging dari umbi yakni ujung batangnya yang menggelembung (hypocotyl). Beberapa penyakit yang dapat disembuhkan antara lain rematik, sakit kepala dan pegal linu, sedangkan cara penggunaannya yaitu secara oral seperti direbus kemudian air rebusannya diminum.

References

Dirgantara S., Dewi K., Raya, N. J., dan Simanjuntak, T. L. 2015. Studi Botani dan Fitokimia Tiga Spesies Tanaman Sarang Semut Asal Kabupaten Merauke Provinsi Papua. Jurnal Farmasi Sains dan Terapan Volume 2 Nomor 2.

Mustayyib, R. A., Yoza Z., dam Arlita T. 2017. Pemanfaatan Tumbuhan Obat Tradisional Oleh Masyarakat Sekitar Hutan Lindung Sentajo Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau. JOM Faperta Vol. 4 No. 2, Oktober 2017

Nursiyah. 2013. Studi Deskriptif Tanaman Obat Tradisional Yang Digunakan Orangtua Untuk Kesehatan Anak Usia Dini di Gugus Melati Kecamatan Kalicagar Kabupaten Wonosobo. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang (www.http://lib.unnes.ac.id/18234/1/1601910053.pdf Tanggal akses 05-08-2021)

Putri R. F. 2019. Studi Pemanfaatan Tanaman Sebagai Obat Tradisional Di Desa Buluh Cina Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Skripsi. Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara Medan (https://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/25408/151501154.pdf?sequence=1&isAllowed=y Tanggal akses 25-08-2021)

Putri, Z.F. 2010. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Sirih (Piper betle L.) terhadap Propionibacterium acne dan Staphylococcus aureus multiresisten. Skripsi. Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah, Surakarta (http://eprints.ums.ac.id/10092/1/K100060127.pdf Tanggal akses 14-09-2021)

Roslizawaty, Ramadani Nita Yulida, Fakhrurrazi, Herrialfian. 2013. Aktivitas Antibacterial Ekstrak Etanol dan Rebusan Sarang Semut (Myrmecodia sp.) Terhadap Bakteri Escherichia coli. Jurnal Medika Veterinaria. 2013. Vol.7, No,2. ISSN : 0853-1943

Wahyudi. 2013. Buku Pegangan Hasil hutan Bukan Kayu. Pohon Cahaya. Yogyakarta (http://repository.unipa.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/222/HASIL%20HUTAN%20BUKAN%20KAYU%20.pdf?sequence=2&isAllowed=y Diakses tanggal 06 April 2021)

Downloads

Published

2022-01-31

How to Cite

Pattiwael, M., Wattimena, L., & Klagilit, Y. (2022). Pemanfaatan Tumbuhan Sarang Semut (Myrmecodia pendens) Sebagai Obat Tradisional Oleh Masyarakat Kampung Wailen Distrik Salawati Tengah Kabupaten Raja Ampat. Median : Jurnal Ilmu Ilmu Eksakta, 13(3), 131–137. https://doi.org/10.33506/md.v13i3.1603