Kajian Aspek Biologi Di Kawasan Wisata Batu Lubang Pantai Distrik Makbon Kabupaten Sorong Papua Barat
Keywords:
Aspek biologi kawasan, Kawasan wisata, Batu Lubang PantaiAbstract
Pemanfaatan dan pengelolaan kawasan wisata untuk kegiatan wisata pantai yang baik harus didukung oleh data sumberdaya mengenai potensinya dari aspek biogeofisik, dengan salah satu aspek kajiannya adalah aspek biologi. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kondisi aspek biologi di kawasan wisata Batu Lubang Pantai, Distrik Makbon, Kabupaten Sorong. Parameter biofisik yang dibahas antara lain kelimpahan fitoplankton, kandungan klorofil-a, kandungan bahan organik, dan fotosintesis. Analisis data yang digunakan berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG). Hasil data dianalisis secara deskriptif kualitatifmenunjukan karakteristik biologidi kawasan wisata Batu lubang memiliki tingkat kesuburan perairan yang rendah, kandungan klorofil-a pada wilayah perairan Kampung Batu Lubang Pantai berkisar antara 0.0200 – 0.0230 mg/m³, kandungan bahan organik pada perairan Batu Lubang Pantai berkisar antara 40 – 51.4 mg/l, produktivitas primer pada perairan Batu Lubang Pantai berdasarkan nilai karbon yang dihasilkan pada proses fotosintesis berkisar antara 38.9 - 42.4 mgC/m³/hari, penutupan lahan berupa lahan terbuka, mangrove, dan pohon kelapa, serta biota Jenis biota yang berasosiasi di ekosistem pantai pada setiap stasiun terdiri dari beberapa kelompok hewan yang di temukan yaitu hewan kelompok Krustasea seperti kalomang/umang (Paguroidae) dari jenis Coenobita sp dan Kepiting (Brachyura) dari jenis Ocypode serta udang.References
Ali, D. F. (2004). Pemanfaatan Potensi Sumberdaya Pantai Sebagai Obyek Wisata dan Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Sekitar Lokasi Wisata. Semarang: Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.
Arfi, F. (2021). azwisata.com. Retrieved 11 25, 2021, from azwisata.com: https://www.azwisata.com/2015/12/tempat-wisata-di-papua-barat.html
Armos, N. H. (2013). Studi kesesuaian Lahan Pantai Wisata Boe Desa Mappakalompo Kecamatan Galesong Ditinjau Berdasarkan Biogeofisik. Makassar: Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan - Universitas Hasanuddin.
Aryawati, R., & Thoha, H. (2011). Hubungan kandungan klorofil-a dan kelimpahan fitoplankton di Perairan Berau Kalimantan Timur. Maspari Journal: Marine Science Research, 2(1), 89-94.
Asih, P. (2014). Produktivitas Primer Fitoplankton Di Perairan Desa Malang Rapat Kabupaten Bintan. Skripsi. Tanjung Pinang: FIKP. Universitas Maritim Raja Ali Haji.
Badarudin, M. I., Marasabessy, I., & Sareo, F. P. (2020). Keadaan Sosial dan Ekonomi Nelayan Ikan Karang Kampung Malaumkarta Distrik Makbon Kabupaten Sorong Papua Barat. Jurnal Riset Perikanan dan Kelautan, 3(2), 370-384.
BIG. 2021. Satu Data Indonesia. Geospasial Untuk Negeri. Akses Informasi Geospasial Terintegrasi. Arcgis imagery. Retreived 09 08 2021, From Geospasial Untuk Negeri . https://tanahair.indonesia.go.id/portal-web.
BPS . (2019). https://sorongkab.bps.go.id. Retrieved 08 04, 2021, from https://sorongkab.bps.go.id: https://sorongkab.bps.go.id/publication/download.html?nrbvfeve=ZDg0MjM4OTE0MmU2MWYzNjFmY2FhNDI2&xzmn=aHR0cHM6Ly9zb3JvbmdrYWIuYnBzLmdvLmlkL3B1YmxpY2F0aW9uLzIwMTkvMDkvMjYvZDg0MjM4OTE0MmU2MWYzNjFmY2FhNDI2L2thYnVwYXRlbi1zb3JvbmctZGFYW0tYW5na2EtMjAxOS5odG1s&t
Dewi, S. N., Adi, W., & Syari, I. A. (2017). Kajian Kesesuaian Wisata Pantai Kelurahan Matras Bangka Ditinjau dari Aspek Biogeofisik. Akuatik: Jurnal Sumberdaya Perairan, 11 (2), 58-62.
Djuwanto, S., & Sudarsono, R. (2015). Karakteristik Vegetasi Di Kawasan Pantai Samas Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. In Seminar Nasional MIPA 2006. Presented at the Penelitian, Pendidikan, dan Penerapan MIPA serta Peranannya dalam Peningkatan Keprofesi. Seminar Nasional MIPA 2006. Presented at the Penelitian, Pendidikan, dan Penerapan MIPA serta Peranannya dalam Peningkatan Keprofesionalan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (pp. B 46-55). Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Faizal, A. J., Nessa, J. N., & Rani, C. (2011). Dinamika SpasialTemporal Tingkat Kesuburan Perairan di Kabupaten. Jurnal Ilmu Kelautan 3 (2), 1-16.
Goldman, C. R., & Horne, A. J. (1994). Limnology. New York, USA: Mc. Graw Hill Book Co.
Isnaeni, N., Suryanti, & Purnomo, P. W. (2015). Kesuburan Perairan Berdasarkan Nitrat, Fosfat, Dan Klorofil-A Di Perairan Ekosistem Terumbu Karang Pulau Karimunjawa. Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES), vol. 4, No. 2, pp. 75-81.
Kabarpapua.co. (2020, Maret 18). https://kabarpapua.co/batu-lubang-pantai-sorong-bersolek-jadi-kampung-wisata. Retrieved 2020, from https://kabarpapua.co/batu-lubang-pantai-sorong-bersolek-jadi-kampung-wisata.: https://kabarpapua.co/batu-lubang-pantai-sorong-bersolek-jadi-kampung-wisata.
Karim, W. A., Suryanti, T., & Rabindra, I. B. (2021). Kajian Aspek Biofisik Pada Kawasan Wisata Pantai Teluk Palu Sulawesi Tengah.KOCENIN SERIAL KONFERENSI (E) ISSN: 2746-7112, 2(1) (pp. 3-5). KOCENIN .
Laapo, A. (2021). Karakteristik Biofisik Perairan Laut, Sosial dan Ekonomi Pendukung Pengambangan Ekowisata Bahari di Taman Nasional Kepulauan Togean. JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research), 5(2), 285-296.
lpsplsorong. (2021, 02 06). Loka Pengelolaan SD Pesisir & Laut Sorong - Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut. Retrieved 08 04, 2021, from Loka Pengelolaan SdPesisir & Laut Sorong - Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut: https://kkp.go.id/djprl/lpsplsorong/artikel/27022-strategi-pengelolaan-keanekaragaman-hayati-di-pesisir-utara-bentang-kepala-burung-papua
Marasabessy, I., Maepauw, N. J., & Badarudin, M. I. (2020).Kesesuaian Ekowisata Mangrove Berdasarkan Aspek Biogeofisik Pulau Kecil (Studi Kasus: Pulau Jeflio Kabupaten Sorong). UNDANA Press, 12.
Marfai, M. A., Sarastika, T., Trihatmoko, E., Rahantan, R., & Sarihati, P. (2018). Kajian Daya Dukung dan Ekosistem Pulau Kecil: Studi Kasus Pulau Pari. Yogyakarta: UGM PRESS.
Pratiwi, R. (2006). Biota laut: I. Bagaimana mengenal biota laut. Jurnal Oseana, 31(1), 27-38.
Purnaningsih, M. (2013). Hubungan Konsentrasi Nitrogen dan Fosfor dengan Produktivitas Primer Fitoplankton di Situ Cileunca Kabupaten Bandung Jawa Barat (Doctoral dissertation). Bandung: Pasca Sarjana, Universitas Padjadjaran.
Purnomo, Krismono, K., & Sarnita, A. (1993). Penataan Ruang Beberapa Pengairan Waduk di Jawa dan Lampung dalam Rangka Pengembangan Usaha Perikanan. Jakarta: Departemen Pertanian.
Rahmadi, T. A., & Tambaru, R. (2016). Analisis potensi biofisik dan kesesuaian lokasi wisata, Pantai Dato, Kabupaten Majene. Makassar, Indonesia: Universitas Hasanuddin) p, 21.
Ridhawani, F., Ghalib, M., & Nurrachmi, I. (2017). Tingkat Kesuburan Perairan Berdasarkan Kelimpahan Fitoplankton dan Nitrat-Fosfat Terhadap Tingkat Kekeruhan Muara Sungai Rokan Kabupaten Rokan Hilir. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 22 (2), 10-17.
Sadik, M. (2017). Kesesuaian Ekowisata Mangrove Ditinjau Dari Aspek Biogeofisik Kawasan Pantai Gonda Di Desa Laliko Kecamatan Campalagian Kabupaten Polewali Mandar. Makassar: Universitas Hasanuddin.
Salim, G., & Anggoro, S. (2019). Domestikasi Udang:: Prospek Masa Depan Sumber Pangan Dari Laut. Yogyakarta: Deepublish.
Siagian, J., Arthana, I. W., & Pebriani, D. A. (2019). Tingkat Kesuburan Muara Tukad Aya, Jembrana Bali Berdasarkan Kelimpahan Plankton dan Ketersediaan Nutrien. Jurnal Current Trends in Aquatic Science, 2(2), 72-78.
Suardiani, N. K., Arthana, I. W., & Kartika, G. R. (2018). Produktivitas Primer Fitoplankton Pada Daerah Penangkapan Ikan di Taman Wisata Alam Danau Buyan, Buleleng, Bali. Current Trends in Aquatic Science I, 1, 8-15.
Sunarti. (2011). Hubungan Kandungan Bahan Organik Sedimen dengan Kelimpahan Makrozoobenthos di Perairan Meskom Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Skripsi Sarjana. Pekanbaru: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Riau.
Triyanti, R., Muawanah, U., Kurniasari, N., Soejarwo, P. A., & Febrian, T. (2020). Potensi pengembangan ekowisata bahari berbasis masyarakat adat sebagai kegiatan ekonomi kreatif di kampung Malaumkarta, Papua Barat. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 15(1), 93-105.
Tuwo, A. (2011). Pengelolaan Ekowisata Pesisir dan Laut. Pendekatan Ekologi, Sosial-Ekonomi, Kelembagaan, dan Sarana Wilayah. Surabaya: Brilian Internasional.
Wiyarsih, B., Endrawati, H., & Sedjati, S. (2019). Komposisi dan Kelimpahan Fitoplankton di Laguna Segara Anakan, Cilacap. Buletin Oseanografi Marina, 8 (1), 1-8.
Yulianda, F. (2019). Ekowisata Perairan. Suatu Konsep Kesesuaian dan Daya Dukung Wisata Bahari dan Wisata Air Tawar. Kota Bogor: IPB Press.
Yulianto, M., Muskananfola, M. R., & Rahman, A. (2018). Sebaran Spasio Tempporal Kelimpahan Fitoplankton dan Klorofil-a Di Perairan Ujung Kartini Jepara (Spatial and Temporal Distribution Abundance of Phytoplankton and Chlorophyll-a in Ujung Kartini Waters Jepara). Saintek Perikanan: Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology, 14(1), 1-7.
Zulfiah, N., & Aisyah, A. (2016). Status trofik perairan rawa pening ditinjau dari kandungan unsur hara (No3 Dan Po4) serta Klorofil-A. Bawal Widya Riset Perikanan Tangkap, 5(3), 189-199.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Jurnal Riset Perikanan dan Kelautan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.