Karakteristik Sosial Ekonomi Masyarakat dan Bentuk Kerusakan Pesisir Distrik Sorong Barat Kota Sorong

Authors

  • Azis Maruapey Prodi Kehutanan Fakultas Peratnian UM Sorong
  • Fajrianto Saeni Prodi Kehutanan Fakultas Peratnian UM Sorong
  • Lona H. Nanlohy Prodi Kehutanan Fakultas Peratnian UM Sorong

Keywords:

Sosial Ekonomi Masyarakat, Bentuk Kerusakan Pesisir

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik sosial ekonomi masyarakat dan bentuk kerusakan wilayah pesisir di Distrik Sorong Barat. Penelitian ini dilaksanakan selama Bulan Agustus 2022, dengan menggunakan metode deskriptif dengan teknik survey dan observasi (dengan melakukan pengamatan di lapangan) serta wawancara bebas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor sosial ekonomi masyarakat wilayah pesisir Distrik Sorong Barat yang meliputi umur, tingkat pendidikan, junlah tanggungan keluarga, dan pendapatan sangat menentukan bentuk dan intensitas kegiatan pemanfaatan dan pengrusakan wilayah pesisir. Bentuk dan Intensitas Kerusakan (IK) dari setiap bentuk aktivitas kerusakan pada wilayah pesisir Distrik Sorong Barat akibat aktivitas pembukaan pemukiman baru dengan Intensitas Kerusakan (IK) sebesar 28,46 % kategori kerusakan sedang, kerusakan akibat kegiatan reklamasi pantai IK 18,46 % kategori ringan, kerusakan akibat kegiatan pengambilan sirtu dan mangrove IK 3,08 % kategori ringan, akibat penebangan vegetasi pantai IK 4,61 % kategori ringan, lokasi pembuangan sampah IK 1,54 % kategori ringan dan akktifitas berkebun IK 10,00 % kategori ringan. Upaya pengendalian yang dapat dilakukan yakni a) memberikan penerangan; b) meminimalkan pembukaan lahan pemukiman, pengerukan pasir dan batu serta kegiatan reklamasi pantai; c) pengembangan kewirausahaan masyarakat melalui sistim kelola kemitraan dengan kelompok masyarakat yang mampu melakukan pengelolaan ekosistem pesisir pantai sebagai kawasan pariwisata (objek wisata) tanpa mengubah fungsi utamanya.

References

Departemen Kelautan dan Perikanan. 2002. Pedoman Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu. Ditjend. Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil DKP Jakarta.

Distrik Sorong Barat dalam Angka, 2022

Fatmasari, D., 2016. Analisis Sosial Ekonomi dan Budaya Masyarakat Pesisir Desa Waruduwur, Kecamatan Mundu, Kabu-paten Cirebon. Al-Amwal: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syari'ah, 6(1). DOI: 10.24235/amwal.v6i1.255. https://www.syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/amwal/article/view/255 (Diakses 24 Oktober 2022)

Pelu, F., & Christianty, R., 2022. Dinamika Sosial Ekonomi Masyarakat Islam Pesisir (Studi pada Masyarakat Nelayan Pesisir di Sekitar Tempat Wisata Negeri Morella Kecamatan Leihitu). Jurnal Mediasi Vol. 1, No. 1, Juni 2022, Hal. 31 – 43.

https://jurnal.iainambon.ac.id/index.php/MDS/article/view/3431/0 (Diakses 13 Novemver 2022)

Kusmana, C dan Onrizal., 1998. Evaluasi Kerusakan Kawasan Mangrove dan Arahan Teknik Rehabilitasi di Pulau Jawa. Lokakarya Jaringan Kerja Pelestarian Mangrove Pemalang, Jawa Tengah. 12-13 Agustus 1998.

Kota Sorong dalam Angka 2017; www.sorongkota.go.id/ [@pemkotsorong]sorongkota.bps.go.id

La Sara, 2014. Pengelolaan Wilayah Pesisir (Gagasan memelihara Aset Wilayah Pesisir dan Solusi Pembangunan Bangsa). Penerbit Alfabeta Bandung.

Lolowang, J., Pangemanan, l. R. J., & Memah, M. Y., 2022. Karakteristik Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir Pantai Kecamatan Kema Kabupaten Minahasa Utara. AGRIRUD – Volume 3 Nomor 4, Januari 2022: 541-547. file:///C:/Users/sony/Downloads/eruauw,+12OKT-02_Jebrindah+Lolowang+(OK)%20(1).pdf (Diakses 12 Oktober 2022)

Muflikhati, I., Hartoyo, Sumarwan, U., Fahrudin, A., & Puspitawati, H., 2010. Kondisi Sosial Ekonomi dan Tingkat Kesejahteraan Keluarga: Kasus di Wilayah Pesisir Jawa Barat. Jurnal Ilmiah Kel & Kons. Vol 3 No.1. Januari. Hlm 1-10. DOI: https://doi.org/10.24156/jikk.2010.3.1.1 https://journal.ipb.ac.id/index.php/jikk/article/view/5178 (Diakses 24 Oktober 2022)

Nuriati, N. K., 2019. Analisis Efisiensi Saluran Pemasaran Ikan Tongkol Hasil Tangkapan Nelayan Di Desa Seraya Timur Kecamatan Karangasem. Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha, 10(2), 512- 522. https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPE/article/view/20096 (Diakses 24 Oktober 2022)

Pinto, Z., 2015. Kajian Perilaku Masyarakat Pesisir yang Mengakibatkan Kerusakan Lingkungan (Studi Kasus di Pantai Kuwaru, Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul, Provinsi DIY). JURNAL WILAYAH DAN LINGKUNGAN P-ISSN: 2338-1604 dan E-ISSN: 2407-8751 Volume 3 Nomor 3, Desember 2015, 163-174 http://dx.doi.org/10.14710/jwl.3.3.163-174. Journal Homepage:http://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jwl (Diakses 15 Desember 2022)

Setyawan, W.B., Edi Kusmanto, M. Hasanuddin, Rahmi Y. Lutan, Sri Kusdi Rahayuningsih dan Muhajirin, 2015. Mengelola Kawasan Pesisir Yang Tererosi Secara Terpadu. Pusat Penelitian oseanografi LIPI, Jakarta.

Yudo, S., & Hernaningsih, T., 2006. Kebutuhan Air Bersihmasyarakatdi Daerahperdesaan Nelayan Di Wilayah Pesisir Kabupaten Pasir, Kalimantan Timur. Jurnal Air Indonesia. DOI: 10.29122/jai.v2i2.2302. https://ejurnal.bppt.go.id/index.php/JAI/article/view/2302/1920 (Diakses 12 Oktober 2022)

Yunita, E., Pargito, & Sinaga, R. M., 2018. Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Nelayan Di Pantai Labuhan Jukung Krui Pasca Terbentuknya Kabupaten Pesisir Barat. Studi Sosial 6 No. 1. https://core.ac.uk/reader/296264520 (Diakses 24 Oktober 2022)

Downloads

Published

2023-07-18

How to Cite

Maruapey, A., Saeni, F. ., & H. Nanlohy, L. . (2023). Karakteristik Sosial Ekonomi Masyarakat dan Bentuk Kerusakan Pesisir Distrik Sorong Barat Kota Sorong. Jurnal Riset Perikanan Dan Kelautan, 5(2), 73–87. Retrieved from https://ejournal.um-sorong.ac.id/index.php/jrpk/article/view/2508