Kajian Aspek Oseanografi Perairan Pada Kawasan Batu Lubang Pantai Distrik Makbon Kabupaten Sorong Papua Barat

Authors

  • Ahmad Fahrizal Universitas Muhammadiyah Sorong
  • Ilham Ilham Menajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan Universitas Muhammadiyah Sorong
  • Neil A Fonataba Menajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan Universitas Muhammadiyah Sorong
  • Yakob B Ulim Menajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan Universitas Muhammadiyah Sorong
  • Richard Sagisolo Menajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan Universitas Muhammadiyah Sorong

DOI:

https://doi.org/10.33506/jrpk.v4i2.1860

Keywords:

Wisata Pantai, Oseanografi Perairan, Batu Lubang, Distrik Makbon

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui karakteristik oseanografi perairan pada kawasan wisata Batu Lubang Pantai, Makbon, Sorong. Penelitian dilakukan pada Juli - Agustus 2021, di pesisir Kampung Batu Lubang Pantai, Makbon, Kab. Sorong, Papua barat. Analisis Data dilakukan dengan pengamatan menggunakan data dari Badan Informasi Geospasial (BIG), Ocean Color pada periode bulan Agustus-September 2021, serta dianalisis menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Hasil Penelitian diperoleh Kecepatan arus pada semua stasiun masih termasuk kategori baik dengan kisaran 0.012 - 1.024 m/s. Kecerahan perairan pada tiap stasiun termasuk kategori sesuai dan cukup baik dengan kisaran >63.33 % hingga 74-80%. Persebaran suhu permukaan laut Batu Lubang Pantai berkisar antara 25 – 32 °C. Nilai di setiap stasiun masih dalam kisaran normal sebagai daerah tropis. Kedalaman perairan berkisar antara 0,30 – 5,27 m termasuk dalam kategori sangat sesuai untuk kegiatan pengembangan wisata pantai dengan batasan antara 3 hingga 6 meter. Untuk material dasar dengan kategori berpasir, berkarang dan lempung berpasir, termasuk dalam kategori lebih baik dan aman bagi pengunjung khususnya pada stasiun 1 dan 3. Untuk salinitas berada pada kisaran 33.4 – 34.5 ‰, dan tergolong normal. Pada parameter gelombang perairan berkisar antara 0.15 – 0.58 m, sedangkan untuk tinggi gelombang pada setiap stasiun berkisar antara 0.19 – 0.30 m. Ketinggian gelombang pada semua stasiun masih tergolong baik dan aman untuk kegiatan wisata pantai, dengan ketinggian gelombang yang aman bagi yaitu <0,5 m. Untuk pasang surut berkisar antara 0.04 – 0.61 m dan termasuk dalam kategori pasang surut yang tidak terlalu besar yaitu antara 1-3 meter.

References

Ali, D. (2004). Pemanfaatan Potensi Sumberdaya Pantai Sebagai Obyek Wisata Dan Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Sekitar Lokasi Wisata (Studi Kasus Di Kawasan Wisata Pantai Kartini Jepara). Semarang: Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.

Apriliansyah, P. D., Johan, Y., & Renta, P. P. (2018). Analisis Parameter Oseanografi dan Lingkungan Ekowisata Pantai di Pantai Panjang Kota Bengkulu. Jurnal Enggano, 3(2), 211-227.

Apriliansyah, P. D., Johan, Y., & Renta, P. P. (2018). Analisis Parameter Oseanografi dan Lingkungan Ekowisata Pantai di Pantai Panjang Kota Bengkulu. Jurnal Enggano, 3(2), 211-227.

Arida, N. S. N. S.,, & Sunarta, N. (2017). Pariwisata berkelanjutan. Pariwisata Berkelanjutan. Retrieved from https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/27853e1951c3f72a0e6e8a0be2a9ed30.pdf

Aris, P., Yoswaty, D., & Mubarak, M. (2021). The Potential of Marine Ecotourism in Pasumpahan Island Sungai Pisang Regency West Sumatera Province. Ilmu Perairan (Aquatic Science), 9(1), 56-67.

Armos, N. H. (2013). Studi kesesuaian Lahan Pantai Wisata Boe Desa Mappakalompo Kecamatan Galesong Ditinjau Berdasarkan Biogeofisik. Makassar: Skripsi. Fakultas Ilmu Kelautan dan PerikananUniversitas Hasanuddin.

Banjarnahor, J. (2000). Atlas Ekosistem Pesisir Tanah Grogot, Kalimantan Timur. Jakarta: Puslitbang Oseanografi-LIPI.

BPS. (2019). Distrik Makbon dalam Angka 2019. Kabupaten Sorong: Badan Pusat Statistik Kabupaten Sorong.

Erfiana, N. F., & Romadhon, A. (2021). Analisa Kesesuaian Pantai Untuk Ekowisata Pantai Di Pulau Sasiil Kabupaten Sapeken. Juvenil: Jurnal Ilmiah Kelautan dan Perikanan, 2 (1), 10-16.

Fahrizal, A., Marasabessy, I., Ilham, I., & Ulim, Y. B. (2022). Kajian Aspek Biologi Di Kawasan Wisata Batu Lubang Pantai Distrik Makbon Kabupaten Sorong Papua Barat. Jurnal Riset Perikanan dan Kelautan, 4(1), 410-422.

Fahrizal, A., Marasabessy, I., Ilham, I., & Ulim, Y. B. (2022). Kajian Aspek Biologi Di Kawasan Wisata Batu Lubang Pantai Distrik Makbon Kabupaten Sorong Papua Barat. Jurnal Riset Perikanan dan Kelautan, 4(1), 410-422.

Fahrizal, A., Marasabessy, I., Ilham, I., Kalidi , N. S., & Fonataba, N. A. (2022). Kajian Geomorfologi Kawasan Wisata Batu Lubang. Jurnal Airaha, 11 (01), 039-049.

Fahrizal, A., Marasabessy, I., Ilham, I., Kalidi, N. S., & Fonataba, N. A. (2022). Kajian Geomorfologi Kawasan Wisata Batu Lubang. Jurnal Airaha, 11 (01), 032-042.

Febriyanti, L., Purnomo, P. W., & A’in, C. (2018). Karakteristik Oseanografi Dan Sedimentasi Di Perairan Tererosi Desa Bedono, Demak Pada Musim Barat (Characteristics Of Oceanography And Sedimentation of Waters Erosion In Bedono Village Demak During West. Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES), 367-375.

Ghufron, M. I., & Irtifah, I. (2019). Peningkatan Ekonomi Desa Melalui Wisata Alam (Studi Kasus Desa Wonosari Kecamatan Grujugan Kabupaten Bondowoso). Media Mahardhika, 17 (2), 244-253.

Hazeri, G., Hartono, D., & Cahyadinata, I. (2016). Studi kesesuaian Pantai Laguna Desa Merpas Kecamatan Nasal Kabupaten Kaur sebagai daerah pengembangan pariwisata dan konservasi [skripsi]. Jurnal Enggano, 1(1), 33-41.

Hertanto, I., & Sriyana, J. (2011). Sumber Pendapatan Asli Daerah Kabupaten dan Kota. Jurnal Ekonomi & Studi Pembangunan, 12 (1), 76-89.

LPSPL Sorong. (2021, Juli). Stategi Pengelolaan Keanekaragaman Hayati Di Pesisir Utara Bentang Kepala Burung Papua. Retrieved Juli 2021, from https:// kkp.go.id/djprl/lpsplsorong

Marasabessy, I., Badarudin, M. I., Sarwa, G., & Iek, F. (2020). Identifikasi potensi ekologi pulau kecil berdasarkan aspek geofisik (Studi kasus: Pulau Sakanun Kabupaten Sorong). Jurnal Riset Perikanan dan Kelautan, 2(1), 176-188.

Marasabessy, I., Fahrudin, A., Imran, Z., & Agus , S. B. (2018). Strategi Pengelolaan Berkelanjutan Pesisir dan Laut Pulau Nusa Manu dan Pulau Nusa Leun di Kabupaten Maluku Tengah. Journal of Regional and Rural Development Planning (Jurnal Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan 2 (1), 11-22.

Nontji , A. (2002). Laut Nusantara. Jakarta: Penerbit Djambatan.

Patty, S. I. (2013). Distribusi suhu, salinitas dan oksigen terlarut di Perairan Kema, Sulawesi Utara. Jurnal Ilmiah Platax, 1(3), 148-157.

Patty, S. I., & Akbar, N. (2018). Kondisi Suhu, Salinitas, pH dan Oksigen Terlarut di Perairan Terumbu Karang Ternate, Tidore dan Sekitarnya. Jurnal Ilmu Kelautan Kepulauan, 1(2)., 1-10.

ppkl.menlhk.go.id. (2004). ppkl.menlhk.go.id. Retrieved 07 18, 2022, from https://ppkl.menlhk.go.id/website/filebox/824/191009100640Keputusan%20MENLH%20Nomor%2051%20tahun%202004%20%20tentang%20Baku%20Mutu%20Air%20Laut.pdf: https://ppkl.menlhk.go.id/website/filebox/824/191009100640Keputusan%20MENLH%20Nomor%2051%20tahun%202004%20%20tentang%20Baku%20Mutu%20Air%20Laut.pdf

Ridlwan, M. A., Muchsin, S., & Hayat, H. (2017). Model Pengembangan Ekowisata dalam Upaya Pemberdayaan Masyarakat Lokal. Politik Indonesia: Indonesian Political Science Review, 2 (2), 141-158.

Romimohtarto, K., & Juwana, S. (2001). Biologi Laut; Ilmu Tentang Biota Laut. Jakarta (ID): Djambatan.

Safina, E., Patana, P., & Muhtadi, A. (2015). ANALISIS POTENSI DAN DAYA DUKUNG KAWASAN WISATA PANTAI MUTIARA 88 KECAMATAN PANTAI CERMIN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI Analysis of Potensial and Carrying Capacity of Mutiara 88 Beach, Sub District of Pantai Cermin, Regency of Serdang Bedagai. Aquacoastmarine, 6 (1), 1- 13.

Samad, W., Tuwo, A., Saru, A., & Baha, A. (2021). Kajian Potensi Dan Pengembangan Ekowisata, Kaitannya dengan Parameter Oseanografi di Perairan Pulau Papandangan, Kabupaten Pangkajene Dan Kepulauan. Prosiding Simposium Nasional Kelautan dan Perikanan, (8) (pp. 11-22). Makassar: Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Hasanuddin.

Samad, W., Tuwo, A., Saru, A., & Bahar, A. (2021). Samad, W., Tuwo, A., Saru, A., & Bahar, A. Kajian Potensi Dan Pengembangan Ekowisata, Kaitannya dengan Parameter Oseanografi di Perairan Pulau Papandangan, Kabupaten Pangkajene Dan Kepulauan. Prosiding Simposium Nasional Kelautan dan Perikanan, (8) (pp. 11-22). Makassar: Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Hasanuddin, Makassar, 5 Juni 2021

Setiyono, H., & Atmodjo, W. (2017). KARATERISTIK PASANG SURUT DAN KEDUDUKAN MUKA AIR LAUT DI PERAIRAN PANGKALAN PENDARATAN IKAN (PPI) CAMPUREJO PANCENG, KABUPATEN GRESIK. Journal of Oceanography, 6(1), 151-157.

Setyawan, W. B., Kusmanto, E., Ulumuddin, Y. I., Hasanudin, M., Natsir, M. S., & Ongkosongo, O. R. (2011). Geomorfologi Kawasan Pesisir Teluk Parigi Kabupaten Ciamis, Propinsi Jawa Barat,. Jakarta: Ikatan Sarjana Oseanografi Indonesia (ISOI).

Short, A. D., & Hogan, C. L. (1994). Rip Currents and Beach Hazards: Their Impact on Public Safety and Implications for Coastal Management. Journal of Coastal Research, 197-209.

Sidabutar, E. A., Sartimbul, A., & Handayani, M. (2019). Distribusi suhu, salinitas dan oksigen terlarut terhadap kedalaman di Perairan Teluk Prigi Kabupaten Trenggalek. JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research), 3(1), 46-52.

Simbolon, G. R., Susetya, I. E., & Fadhilah, A. (2017). Analisis Kesesuaian dan Daya Dukung Kawasan Wisata Pantai Romantis (Romance Bay) di Desa Sei Nagalawan Kecamatan Perbaungan Provinsi Sumatera Utara. Medan: Universitas Sumatera Utara.

Simbolon, G. R., Susetya, I. E., & Fadhilah, A. (2017). Analisis Kesesuaian dan Daya Dukung Kawasan Wisata Pantai Romantis (Romance Bay) di Desa Sei Nagalawan Kecamatan Perbaungan Provinsi Sumatera Utara. Medan: Universitas Sumatera Utara.

Sinaga, E. R., Muhtadi, A., & Bakti, D. (2016). Profil suhu, oksigen terlarut, dan pH secara vertikal selama 24 jam di Danau Kelapa Gading Kabupaten Asahan Sumatera Utara. Omni-Akuatika, 12(2).

Taofiqurohman, A., & Ismail, M. R. (2020). Penilaian Keselamatan Wisata Berdasarkan Parameter Gelombang di Pantai Parigi, Kabupaten Pangandaran Jawa Barat. Jurnal Kelautan Tropis, 23(1), 39-46.

Wabang, I. L., Yulianda, F., & Susanto, H. A. (2017). Kajian karakteristik tipologi pantai untuk pengembangan wisata rekreasi pantai di suka alam perairan Selat Pantar Kabupaten Alor. ALBACORE Jurnal Penelitian Perikanan Laut, 1 (2), 199-209.

Widhiatmoko, M. C., Endrawati, H., & Taufiq-Spj, N. (2020). Potensi Ekosistem Terumbu Karang Untuk Pengembangan Ekowisata di Perairan Pulau Sintok Taman Nasional Karimunjawa. Journal of Marine Research, 9(4), 374-385.

Wijayanto, A. W., Saputro, S., & Muslim, M. (2017). Pemetaan Batimetri Untuk Perencanaan Pengerukan Kolam Pelabuhan Benoa, Bali. Journal of Oceanography, 6(1), 313-321.

Yulianda, F., Fachrudin, A., Hutabarat, A. A., Hartati, S., Kusharjani, & Ho, S. K. (2010). Pengelolaan Pesisir dan Laut Secara Terpadu (Integrated Coastal and Marine Managemant). Pengelolaan Pesisir dan Laut Secara Terpadu (Integrated Coastal and Marine Management). School of Inviromental Conservation and Ecotourism Managemant (SECEM). Ministry of Forestry Republic of Indonesia. KONICA. Korea International Cooperation Agency.

Yulisa, E. N., Johan, Y., & Hartono, D. (2016). Analisis Kesesuaian dan Daya Dukung Ekowisata Pantai Kategori Rekreasi Pantai Laguna Desa Merpas Kabupaten Kaur. Jurnal Enggano, 1 (1), 97-111.

Downloads

Published

2022-12-26

How to Cite

Fahrizal, A., Ilham, I., Fonataba, N. A., Ulim, Y. B., & Sagisolo, R. . (2022). Kajian Aspek Oseanografi Perairan Pada Kawasan Batu Lubang Pantai Distrik Makbon Kabupaten Sorong Papua Barat. Jurnal Riset Perikanan Dan Kelautan, 4(2), 451–465. https://doi.org/10.33506/jrpk.v4i2.1860

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)