Struktur dan Vegetasi Mangrove di Warambui Distrik Oransbari Manokwari Selatan Provinsi Papua Barat

Authors

  • Ferdinand Samori Mahasiswa Pascasarjana Program Studi Aquatic Resource Management, Universitas Papua, Manokwari
  • Roni Bawole Staf Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Papua, Manokwari
  • Selvi Tebay Staf Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Papua, Manokwari

Keywords:

Mangrove, Oransbari, Struktur, Vegetasi

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Warambui Distrik Oransbari Kabupaten Manokwari Selatan, Provinsi Papua Barat pada tanggal 1 – 14 Juni 2019. Tujuan penelitian adalah mengetahui struktur dan vegetasi hutan mangrove di Distrik Oransbari. Metode yang digunakan adalah observasi melalui pengamatan, pengukuran dan perhitungan jenis-jenis mangrove secara insitu untuk mengetahui luas tutupan mangrove di Distrik Oransbari berdasarkan struktur dan vegetasi mangrove. Data yang telah diolah menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif dengan membuat tabulasi dengan menghitung kerapatan jenis (K), kerapatan relatif (KR), frekuensi jenis (Fi), frekuansi relatif (FR), dominasi relatif (DR), dan nilai penting (NP). Hasil penelitian ditemukan 35 jenis mangrove yang tergolong dalam 17 famili,  diantara 22 jenis mangrove sejati dan 13 jenis mangrove ikutan. Jenis yang meiliki nilai INP tertinggi pada fase pertumbuhan semai adalah Bruguiera gymnorrhiza dengan nilai INP 10,444%. Jenis mangrove yang paling dominan pada fase pertumbuhan sapihan adalah Bruguiera gymnorrhiza dengan nilai INP 26,258% jenis mangrove ini merupakan jenis yang dominan pada fase pertumbuhan semai. Nilai indeks keanekaragaman fase pertumubuhan semai dan sapihan berada dalam katagori tinggi dimana nilai indeks keanekaragaman fase pertumbuhan semai adalah 3,5 dan nilai indeks keanekaragaman sapihan 4,6, sedangkan pada fase pertumbuhan pohon nilai indeks keanekaragaman 2,1. Kemerataan jenis pada setiap fase pertumbuhan semai, sapihan dan pohon tergolong tinggi dengan kisaran nilai 0,7 sampai 1,4.

References

Arief, A. 2003. Hutan Mangrove (Fungsi dan Manfaatnya). Yogyakarta: Kanisius.

Bengen, D.G. 2000. Pedoman Teknis Pengenalan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove.Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Barnes, B.V., Donald, R.Z., Shirley, R.D, Stephen, H.S. 1997. Forest Ecology.4th

Indriyanto, 2006. Ekologi Hutan. Jakarta: Penerbit PT Bumi Aksara.

Magurran, A.E. 1988. Ecological Diversity and Its Measurement. New Jersey. Princeton University Press.

Magurran, A.E.1998. Ecological Diversity and its Measurement. Princeton University Press. New Jersey..

Mangkunegara, A.A.A.P. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Ke Tujuh PT. Remaja Rosdakarya, Bandung

Spalding, M., Blasco, F., Field, C. 1997. World Mangrove Atlas. Okinawa: International Society for Mangrove Ecosystems.

Whittaker., James O. 1972. Introduction to Psychology, (London: W.B. Sounders Company, 1972).

Published

2021-07-29

How to Cite

Samori, F., Bawole, R., & Tebay, S. (2021). Struktur dan Vegetasi Mangrove di Warambui Distrik Oransbari Manokwari Selatan Provinsi Papua Barat. Jurnal Riset Perikanan Dan Kelautan, 3(2), 347–357. Retrieved from https://ejournal.um-sorong.ac.id/index.php/jrpk/article/view/1433

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.