Karakteristik Ekologi dan Fisika Oseanografi Pulau Kecil (Studi Kasus: Pulau Grogos Kabupaten Seram Bagian Timur Provinsi Maluku)

Authors

  • M. Iksan Badarudin Fakultas Perikanan Universitas Muhammadiyah Sorong
  • Ilham Marasabessy Fakultas Perikanan Universitas Muhammadiyah Sorong
  • Yadi Madoa Menajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan UM-Sorong

Keywords:

Analisis spasial, pulau kecil, potensi ekologi dan osenografi

Abstract

Pulau Grogos merupakan salah satu pulau kecil yang berada di Kabupaten Seram Bagian Timur. Memiliki luas sebesar 11.457 ha atau sekitar 1.14 Km2. Penduduk umunya adalah masyarakat asli pesisir (islanders) pulau yang telah hidup menetap secara turun temurun di Pulau Grogos. Tujuan penelitian adalah melakukan identifikasi potensi ekologis dan fisika oseanografi Pulau Grogos dan mengetahui karakteristik Pulau Grogos untuk pengembangan sektor kelautan dan perikanan di Kabupaten Seram Bagian Timur.
Penelitian dilakukan pada bulan September sampai Oktober 2019, berlokasi di Pulau Grogos. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan melakukan survei terpadu potensi ekologis, potensi wilayah dan parameter oseanografi perairan pantai di bagian Utara dan Selatan Pulau Grogos. Menggunakan aplikasi GIS Geografis informasi system, dilakukan untuk memperoleh peta tematik (biofisik), peta tematik (oseaografi), dan peta tematik (ekologi).
Pulau Grogos secara administratif masuk dalam batas wilayah Seram Bagian Timur dan secara fisiografi berada dalam kategori wilayah dataran rendah, berbentuk kepulauan. Sumber air tawar/air bersih diperoleh dari air dalam tanah dimanfaatkan untuk minum dan aktifitas lainnya yang keberadaannya dibuat dalam bentuk sumur kecil (parigi). Memiliki perairan yang dangkal, arus stabil dengan variasi gelombang sesuai pergantian musim alami. Sebagian sebesar masyarakat Pulau Grogos mengandalkan sumberdaya pesisir dan laut untuk mempertahankan kelangsungan hidup dengan segala keterbatasan akses. Umumnya masyarakat berkerja sebagai nelayan kecil perikanan tangkap dan sebagian berkerja sebagai petani kebun (pohon kelapa).

References

Abubakar 2010. Strategi pengembangan pengelolaan berkelanjutan pada kawasan konservasi laut Gili Sulat: Suatu pendekatan stakeholder.Jurnal Bumi Lestari 10(2): 256-262.

Apriansyah , Risko, Kushadiwijayanto A.A. 2019. Pengaruh Gelombang pada Perubahan Garis Pantai di Perairan Batu Burung Singkawang, Kalimantan Barat. Journal Positron. 9 (1): 1-7

Asriningrum, W. 2009. Pengelompokan Pulau Kecil dan Ekosistemnya berbasis Geomorfologi di Indonesia. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Ambari, 2018. Perikanan Berkelanjutan untuk Masa Depan Laut Dunia. https://www.mongabay.co.id/2018/11/02/perikanan-berkelanjutan-untukmasa- depan-laut-dunia/

Bappada dan Litbang SBT. 2018. Profil daerah Kabupaten Seram Bagian Timur Tahun 2018. Penerbit. Bappeda dan Litbang Kabupaten Seram Bagian Timur. Bula. Indonesia.

Bayhaqi A, Iskandar M.R, dan Surinati D. 2017. Surface Current Pattern and Physics Condition of Waters Around Selayar Island in the First Transitional and Southeast Monsoons. Journal Oseanologi dan Limnologi di Indonesia 2(1): 83–95

Campbell J. 2006. Traditional disaster reductionin Pacific Island Communities. GNS Science Report No. 38.Budi. 2016 Spiritual Spiritual Model Pembangunan Sosial : Pengentasan Kemiskinan Berazas Spiritual Departemen Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran.

Endropoetro T 2016. Word Wide Iound For Nature (WWI) Negri Sendiri Penduduk. [Internet] [Di Akui Oleh 2016 02 MAY] Blog Negeri Sediri. Com Hadiwijoyo, Suryo Sakti. 2012. Perencanaan Pariwisata Perdesaan Berbasis Masyarakat.Salatiga: Graha Ilmu.

Ekosafitri KH, Rustiadi E, Yulianda F. 2017. Pengembangan Wilayah Pesisir Pantai Utara Jawa Tengah Berdasarkan Infrastruktur Daerah: Studi Kasus Kabupaten Jepara. Journal of Regional and Rural Development Planning. 1 (2): 145-157.

Fajrina N. 2014. Pemanfaatan berbasis Hak Petuanan di Pulau Koon, Maluku. https://www.wwf.or.id/?32522/pemanfaatan-berbasis-hak-petuanan-di-pulau-koon-maluku. (Posted on 28 March 2014).

Dinas Kelautan dan Perikanan Peovinsi Maluku. 2018. Dokument Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K) Provinsi Maluku. Ambon. (ID): Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku.

Hamuna B, Tanjung R.H.R, Suwito, Hendra K. Maury, Alianto. 2018. Kajian Kualitas Air Laut dan Indeks Pencemaran Berdasarkan Parameter Fisika-Kimia Di Perairan Distrik Depapre, Jayapura

Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan. Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral https://www.mgi.esdm.go.id/content/morfologi-dasar-laut-indonesia. (Post 04 Mar, 2016)

Mainassy, M.C. 2017. Pengaruh Parameter Fisika dan Kimia terhadap Kehadiran Ikan Lompa (Thryssa baelama Forsskal) di Perairan Pantai Apui Kabupaten Maluku Tengah

Marasabessy I. 2018. Pengelolaan Berkelanjutan Pulau Nusa Manu dan Nusa Leun di Kabupaten Maluku Tengah Provinsi Maluku. [tesis]. (ID): Institut Pertanian Bogor.

Retraubun A. S. W., J. Abrahamsz, Y. Lopulalan, S. Tubalawony, H. Nanlohy, P. Usmany, dan F. Ayal. 2016. Perencanaan Pembangunan Provinsi Maluku Berbasis Maritim. Laporan Penelitian Kerjasama Badan Perencanaan Provinsi Maluku dengan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Pattimura, Ambon.

Susilo, S. B. 2005. Keberlanjutan Pembangunan Pulau- Pulau Kecil: Studi Kasus Kelurahan Pulau Panggang dan Pulau Pari, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. J. Teknologi Perikanan dan Kelautan Maritek, 5(2): 85 – 110.

Waluyo, A. (2014). Permodelan Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Secara Terpadu yang Berbasis Masyarakat (Studi Kasus Pulau Raas Sumenep Madura). J. Kelautan. 7 (2), 75-85.

Widodo P.W, Kurnia R, Sulistiono. 2010. Penilaian Pulau Kecil Sebagai Dasar Pengembangan Investasi Ekowisata (Studi Kasus Pulau Tidung Kecil, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI).

Downloads

How to Cite

Badarudin, M. I., Marasabessy, I., & Madoa, Y. (2020). Karakteristik Ekologi dan Fisika Oseanografi Pulau Kecil (Studi Kasus: Pulau Grogos Kabupaten Seram Bagian Timur Provinsi Maluku). Jurnal Riset Perikanan Dan Kelautan, 2(1), 150–164. Retrieved from https://ejournal.um-sorong.ac.id/index.php/jrpk/article/view/865