Pengolahan Bakso Ikan Tenggiri (Scomberomorus Comersonni) Dengan Konsentrasi Tepung Tapioka Berdasarkan Uji Organoleptik
Keywords:
Bakso ikan tenggiri, penilian panelis, rancangan acak lengkapAbstract
Bakso adalah campuran homogeny daging ikan, tepung dan bumbu yang telah mengalami proses ekstraksi dan pemasaran. Bakso yang bermutu bagus dapat dibuat tanpa penambahan kimia apapun. Ikan tenggiri merupakan salah satu jenis ikan berdaging putih yang cocok dibuat bakso, memiliki kandungan aktin dan miosin cukup tinggi sehingga tekstur bakso yang dihasilkan bagus. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus – September 2016 dan bertempat dilaboratorium Fakultas Perikanan Universitas Muhammadiyah Sorong. Metode experiment dengan serangkaian percobaan pembuatan Bakso Ikan tenggiri, melalui empat perlakuan menggunakan analisis Rancangan Acak Lengkap (RAL), dilanjutkan dengan analisis sidik ragam untuk mengetahui tingkat berbedaan hasil percobaan.  Berdasarkan hasil penilaian panelis terhadap nilai rasa produk bakso ikan Tenggiri (Scomberomorus commersoni). K4 (80%) 4,6 (tidak suka dan sangat tidak suka); K3 (60%) 6,5 (suka dan sangat suka); K2 (40%) 5,23 (agak suka); K1 (20%) 4,9 (agak tidak suka, biasa). Penilaian nilai aroma, K4 (80%) 3,6 (tidak suka dan sangat tidak suka); K3 (60%) 5,5 (suka dan sangat suka); K2 (40%) 4,5 (agak suka); K1 (20%) 3,8 (agak tidak suka, biasa). Penilaian terhadap tekstur K4 (80%) 5,5 (tidak suka dan sangat tidak suka); K3 (60%) 7,4 (suka dan sangat suka); K2 (40%) 6,2 (agak suka); K1 (20%) 6,0 (agak tidak suka biasa). penilaian kelayakan produk bakso, K4 (80%) 4,8 (tidak suka dan sangat tidak suka); K3 (60%) 6,4 (suka dan sangat suka); K2 (40%) 5,7 (agak suka); K1(20%) 5,4 (agak tidak suka, biasa).
References
Agustina W. 2015. Pengaruh Proporsi Tepung Tapioka Terhadap Mutu Bakso Ikan Lele Yang Diberi Asap Cairsecara Sensori. [Skripsi]. Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (Stiper)Dharma Wacana Metro.
Andarwulan N, Kusnandar F, Herawati D. 2011. Analisa Pangan. Penerbit: Dian Rakyat. Jakarta
Gasper V. 1994. Metode Rancangan Percobaan. Armoco. Bandung.
Himawati, E. 2010. Pengaruh Penambahan Asap Cair Tempurung Kelapa Destilasi dan Redestilasi Terhadap Sifat Kimia, Mikrobiologi, dan Sensoris Ikan Pindang Layang (Decapterus Spp) Selama Penyimpanan. [Skripsi]. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Riyadi NH dan Atmaka W. 2010. Diversifikasi Dan Karakterisasi Citarasa Bakso Ikan Tenggiri (Scomberomus Commerson) dengan Penambahan Asap Cair Tempurung Kelapa. Jurnal Teknologi Hasil Pertanian. 3 (1): 1-11
Soeparno. 1998. Ilmu dan Teknologi Daging. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Sudjana N. 2002. Metoda statistika (untuk bidang biologi, farmasi, geologi, industri, kedokteran, pendidikan, psikologi, sosiologi, teknik). Penerbit: Tarsito. Bandung
Suprapti L.M. 2003. Membuat Bakso Daging dan Bakso Ikan. Penerbit: Kanisius, Yogyakarta
Suprapti, L.M. 2007. Pembuatan dan Pemanfaatan Tepung Tapioka. Kanisius, Yogyakarta.
Tazwir. 1992. Pembuatan Sosis dan Bakso Ikan. Kumpulan Hasil-hasil Penelitian Hasil Panen Perikanan (hal. 187-189). Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan.
Wibowo, Singgih. 1995. Industri Pengolahan Bakso Ikan dan Bakso Daging. Penebar Swadaya. Jakarta.
Widyaningsih dan Martini. 2006. Peningkatan mutu bakso instan dengan prosedur chitossan. Jurnal Pengawetan 9(4): 307-313.
Zulkarnain, J. 2013. Pengaruh Perbedaan Komposisi Tepung Tapioka Terhadap Kualitas Bakso Lele. [internet] [diacu: 2013 Maret 15]. http://download.portalgaruda.org/article.php.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.