Kearifan Lokal ”Kabus” dalam Perlindungan Sumberdaya Alam
Studi Suku Beser Betew di Kampung Tolobi Distrik Kofiau Kabupaten Raja Ampat
DOI:
https://doi.org/10.33506/jn.v11i1.4436Keywords:
Kearifan Lokal, Kabus, Perlindungan, Sumberdaya AlamAbstract
Kabus in Kofiau, Raja Ampat Regency is a traditional tradition that aims to preserve natural resources in the form of forests and seas. This Kabus has long been initiated by indigenous communities and religious leaders, and is supported by the local government and The Nature Conservancy (TNC). This research was conducted on the "kabus" system that has been implemented by the local community in Tolobi Village, Kofiau District, Raja Ampat Regency. This research was conducted for ± 1 month, namely during August 2024. The method in this research uses a descriptive method through observation sub-methods accompanied by interviews using the Focus Group Discussion (PGD) method. The results of this research show that local wisdom "kabus" in protecting natural resources is a traditional conservation model that was born from traditional knowledge a long time ago. "Kabus" is a form of "moratorium" on the extraction of natural resources in a certain period of time. Kabus is also a temporary stoppage of natural resource extraction activities so that they can grow and reproduce well through the implementation of an open-close system.
References
Alvayedo, M. B., & Erliyana, A., 2022. Tinjauan Hukum Kedudukan dan Keterlibatan Kearifan Lokal Masyarakat Adat Maluku Berupa Sasi dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup. JISIP (Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan), 6(3), 9730–9739.
Anakotta ARF, Bessie D, Anakotta W., 2009. Kajian Kelembagaan Daerah Perlindungan Laut Berbasis Masyarakat dengan Kearifan Lokal di Desa Bolok. Laporan Penelitian Hibah Bersaing. Kupang: Universitas Kristen Artha Wacana.
Astika, N.S.T., 2016. Pelestarian sumber daya perikanan berdasarkan sistem hukum adat sasi laut dan undang-undang perikanan RI. Skripsi. Departemen Bagian Hukum Perdata. Universitas Hasanuddin. Makassar.
Boli, P., Yulianda, F., Damar, A., Soedharma, D., Kinseng. R., 2014. Benefits of Sasi for Conservation of Marine Resources in Raja Ampat, Papua. JMHT Vol. XX, (2): 131, August 2014. DOI: 10.7226/jtfm.20.2.131.
Caillaud A et.al.. 2004. Tabus or not taboos? How to use traditional environmental knowledge to support sustainable development of marine resources in Melanesia. SPC Traditional Marine Resource Management and Knowledge Information Bulletin 17:14−35.
Cinner JE et.al., 2012. Institutional designs of customary fisheries management arrangements in Indonesia, Papua New Guinea, and Mexico. Marine Policy 36:278–285. http://dx.doi.org/10. 1016/j.marpol.2011.06.005.
Hasriyanti, H., Saputro, A., & Isromi, A., 2021. Kearifan Lokal Lilifuk Di Nusa Tenggara Timur Dalam Pengelolaan Sumber Daya Laut Berkelanjutan. Jurnal Environmental Science, 4(1), 24– 32.
Judge, Z & Nurizka, M., 2008. Peranan Hukum Adat Sasi Laut Dalam Melindungi Kelestarian Lingkungan Di Desa Eti Kecamatan Seram Barat Kabupaten Seram Bagian Barat. Jurnal Lex Jurnalica Vol. 6 No.1, Desember 2008. https://media.neliti.com/media/publications/18037-ID-peranan-hukum-adat-sasi-laut-dalam-melindungi-kelestarian-lingkungan-di-desa-eti.pdf
Kuwati, Martosupono M, Mangimbulude J. C, 2014. Konservasi berbasis kearifan lokal (Studi kasus; Sasi laut di Kabupaten Raja Ampat). Prosiding Seminar Nasional Raja Ampat Waisai. pp A9 – A15.
Lelloltery, H., 2021. Kearifan Lokal Masyarakat Sebagai Daya tarik Ekowisata: Bentuk Pelestarian Sumber Daya Alam Pulau-Pulau Kecil dalam buku Bunga Rampai Pengelolan Sumber Daya Alam Dalam Bingkai Budaya Kearifan Lokal di Maluku. Penerbit Kanisius.
Mansoben, J. R., 2010. Kebudayaan dan pembangunan dalam kerangka otonomi khusus. In: Simposium Nasional Papua “Menuju Pembangunan Berbasis Masyarakat yang berkelanjutan”; 2010 Jakarta, April 79, 2010. Pp1−14.
McLeod E, Szuster B, Salm R., 2009. Sasi and marine conservation in Raja Ampat, Indonesia. Coastal Management 37(6):656–676. http://dx.doi.org/10.1080/08920750903244143.
Maruapey, A., Saeni, F., Lestaluhu, R., Saeni, A., & Suaib, M. R., 2023. Kearifan Lokal Dan Sosial Budaya Suku Maybrat Dalam Membuat Koba-Koba (Am) Sebagai Produk Benda Budaya. Jurnal Noken: Ilmu-Ilmu SosialVol. 9, No. 1, Desember2023│ISSN: 2477-6203 (cetak) │ISSN: 2614-4336 (online)│ Hal. 217-225. https://ejournal.um-sorong.ac.id/index.php/jn/article/view/2978/1613
Muehlig-Hofmann A., 2007. Traditional authority and community leadership: key factors in community-based marine resource management and conservation. SPC Traditional Marine Resource Management and Knowledge Information Bulletin 21:31–44.
Patriana, R., Adiwibowo, S., Rilus A. Kinseng, dan Satria, A., 2016. Perubahan Kelembagaan Dalam Pengelolaan Sumberdaya Laut Tradisional (Kasus Kelembagaan Sasi Di Kaimana). Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan | Desember 2016, hal 257-264 | 259. file:///C:/Users/sony/Downloads/14435-Article%20Text-42581-1-10-20161225.pdf
Pattinama W, M. Pattipelony, 2003. Upacara Sasi Lompa di Negeri Haruku. (Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata. Balai Kajian dan Nilai Tradisional, Ambon, 2003),”12.
Priyo, S., & Budiana, H. R., 2019. The Role of Sasi As A Local Wisdom Based Environmental Sustainability. Proceedings of the 1st International Conference on Life, Innovation, Change and Knowledge (ICLICK 2018), DOI 10.2991/iclick-18.2019.16
Purnawibowo, S., 2014. Konservasi Berbasis Kearifan Lokal di Situs Benteng Puteri Hijau, Deli Serdang, Sumatera Utara. Jurnal Konservasi Cagar Budaya 8 (2), 32-41. https://borobudur.kemdikbud.go.id/index.php/jurnalkonservasicagarbudaya/article/view/130
DOI: https://doi.org/10.33374/jurnalkonservasicagarbudaya.v8i2.130
Putri, N. I., Chandrika, N. L., Pangestu, G. L., & Suryanda, A., 2020. Peranan Kearifan Lokal Sistem Sasi Dalam Pengelolaan Sumber Daya Laut Indonesia. Jurnal Ekologi, Masyarakat Dan Sains, 2(1), 12–19
Renjaan, M. J., H. Purnaweni, and D. D. Anggoro, 2013. "Studi Kearifan Lokal Sasi Kelapa Pada Masyarakat Adat Di Desa Ngilngof Kabupaten Maluku Tenggara," Jurnal Ilmu Lingkungan, vol. 11, no. 1, pp. 23-29, Apr. 2013. https://doi.org/10.14710/jil.11.1.23-29
Ummanah. 2013. Sasi laut komunitas nelayan di Maluku Tenggara, provinsi Maluku. Jurnal Ilmiah Pariwisata Vol. 18 (3).
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (UU PPLH)
Wahyono A et.al., 2000. Hak Ulayat Laut di Kawasan Timur Indonesia. Yogyakarta: Media Pressindo, Yayasan Adikarya Ikapidan, The Ford Foundation.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Azis Maruapey, Kamaluddin Kamaluddin, Rajab Lestaluhu, Fajrianto Saeni, Agil Saeni

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.