Sistem Budidaya Tanaman Kacang Tanah Di Kampung Kofalit Distrik Salkma Kabupaten Sorong Selatan
DOI:
https://doi.org/10.33506/agriva.v1i1.2100Keywords:
kampung kofalit, teknik budidaya, kacang tanahAbstract
Penelitian diakukan untuk mengetahui sistem budidaya dan pengaruh sistem budidaya tanaman kacang tanah pada Kampung Kofalit Distrik Salkma Kabupaten Sorong Selatan. Lokasi yang menjadi subjek penelitian adalah Kampung Kofalit Distrik Salkma Kabupaten Sorong Selatan yang berlangsung dari bulan Juni sampai dengan Oktober 2022. Penelitian ini merupakan penelitian yang berbentuk deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem budidaya kacang tanah oleh petani Kampung Kofalit masih dengan sistem tradisional dengan menggunakan peralatan yang seadanya, pengolahan tanah hanya dengan pembersihan lahan dan penggemburan tanah tanpa membuat bedengan. Dalam hal pemupukan, petani tidak memberikan tambahan pupuk luar melainkan memanfatakan serasah tanaman sisa panen sebelumnya dengan ditambahkan kotoran ternak yang artinya tidak ada input luar (pembelian pupuk), serta dalam pemeliharaan tanaman terhadap hama dan penyakit tanaman dilakukan secara manual yang artinya petani mencabut gulma dan mengusir hama tanpa menggunakan pestisida, serta panen dilakukan secara manual tanpa memnggunakan teknologi dan teknik yang modern. Sistem budidaya tradisonal ini memberikan pengaruh terhadap produksi tanaman yang kurang optimal tetapi sepadan dengan keuntungan yang didapat petani dengan modal, waktu, dan tenaga yang dikeluarkan sangat sedikit.
References
[BPS] Badan Pusat Statistik. (2000). Produksi, Luas Panen, dan Produktivitas Kacang Tanah di Indonesia 2000-2019. Jakarta: Badan Pusat Statistik Indonesia.
[Pusdatin] Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian. (2012). Ekspor dan Impor Komoditas Kacang Tanah 2012-2020. Jakarta: Kementerian Pertanian.
Ali A. & Fajeriana, N. (2022). The Effect Of Planting Distance On The Growth And Yield Of Cabbage (Brassica oleracea L.) In The Lowland's Klamalu Village, Mariat District, Sorong Regency. Jurnal Agronomi Tanaman Tropika (JUATIKA), 4(1), 224-233.
Buge, V. E., Tarore, A. E., & Lumingkewas, A. M. (2017). Masa Tanam Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Berdasarkan Neraca Air Di Kecamatan Kakas Barat. In Cocos (Vol. 1, No. 4).
Fachrista, I. A. dan Issukindarsyah. (2011). Budidaya Kacang Tanah. Balai Penilitian Tanaman Aneka Kacang Dan Umbi. Malang.
Fajeriana, N. (2018). Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Komoditas Pertanian Di Kecamatan Polombangkeng Utara Kabupaten Takalar. Median: Jurnal Ilmu Ilmu Eksakta, 10(1), 9-17.
Nurul Fajeriana, M., Rasyid, B., & Zubair, H. Simulasi “greencrop tracker” untuk serapan hara tanaman padi ladang dan kedelai (simulation of “greencrop tracker” on nutrient uptake of dryland-paddy, and soy bean).
Riskawati, R., Baskoro, D. P. T., & Rachman, L. M. (2021). Analysis of soil physical quality index (case study: groundnut/Arachis hypogeal L.). In E3S Web of Conferences (Vol. 306, p. 02052). EDP Sciences.
Sambodo, A. S., Sudadi, S., & Sumarno, S. (2014). Pengaruh pupuk organik berbasis azolla, fosfat alam, dan abu sekam padi terhadap hasil kacang tanah di alfisol. Caraka Tani: Journal of Sustainable Agriculture, 29(2), 73-80.
Sembiring, M., Sipayung, R., & Sitepu, F. E. (2014). Pertumbuhan dan produksi kacang tanah dengan pemberian kompos tandan kosong kelapa sawit pada frekuensi pembumbunan yang berbeda. Agroekoteknologi, 2(2).
Supriyadi, H., Syrahmat dan Komarudin. (2013). Tumbuh Respon Kacang Tanah Terhadap Kerapatan Populasi Dan Zat Penghambat. Penelitian Tanaman Pangan. Palawija (1):160–165.
Sutarto, I.V. (2016). Pengaruh mulsa dan pengolahan tanah terhadap pertumbuhan dan hasil kacang tanah.Prosiding Kongres Nasional IV.Himpunan Ilmu Tanah Indonesia. Bogor. Hlm. 144–145, 155–156.
Trustinah. (2013). Biologi kac ang tanah. Hlm. 9–23. Dalam Astanto Kasno, Achmad Winarto dan Sunardi (Eds). Kacang Tanah. Balai Penelitian Tanaman Pangan. Malang.
