Etnobotani Pohon Aren (Arenga pinnata Merr.) Di Kampung Werbes Distrik Bikar Kabupaten Tambrauw
DOI:
https://doi.org/10.33506/agriva.v2i2.3495Keywords:
aren, bikar, etnobotani, TambrauwAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi pohon aren (Arenga pinnata Merr.) dan pengetahuan masyarakat Kampung Werbes Distrik Bikar Kabupaten Tambrauw dalam pemanfaatan tumbuhan aren. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik survey, objek penelitian ini adalah masyarakat di Kampung Werbes Distrik Bikar Kabupaten Tambrauw. Responden terdiri dari responden kunci dan responden umum. Responden kunci terdiri dari ketua adat, kepala kampung tokoh agama dan tokoh masyarakat, sedangkan responden umum adalah keluarga-keluarga atau anggota masyarakat yang mengetahui atau memanfaatkan pohon Aren (Arenga pinnata Merr.) secara tradisional. Penentuan responden kunci dan responden umum ditentukan secara porposive (sengaja). Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi tumbuhan aren di Kampung Werbes adalah 127 ind/ha. Potensi pohon Aren (Arenga pinnata Merr.) merupakan potensi alami atau tumbuh secara alamiah pada kawasan hutan Kampung Werbes Distrik Bikar dan sebagian di tanam oleh masyarakat setempat, kondisi ini ditunjang oleh adanya kondisi faktor edapis dan klimatik yang sangat baik. Bentuk pemanfataan pohon Aren (Arenga pinnata Merr.) di Kampung Werbes meliputi semua bagian pohon yakni air nira dibuat gula merah dan sageru, buah untuk kolang-kaling, pelepah daun untuk sapu lidi, Ijuk untuk sapu ijuk dan resapan, serta akar untuk obat herbal.
References
Akuba, R.H.2004. Profil Aren. Pengembangan Tanaman Aren. Prosiding Seminar Nasional Aren. Tondano. Balai Penelitian Tanaman Kelapa dan Palma Lain. , 9 Juni. hlm.1-9.
Alhamid, H dan Yeny, I., 2003. Dampak Pembalakan Terhadap Jumlah Jenis Tumbuhan Berkayu Yang Dimanfaatkan Oleh Masyarakat Mooi di Kampung Maibo Sorong. Buletin Penelitian dan Pengembangan Hutan No. 643: 59-84.
Attamimi, F., 1997. Pengetahuan Masyarakat Suku Mooi Tentang Pemanfaatan Sumberdaya Nabati Di Dusun Maibo Desa Aimas Kabupaten Sorong. (Skripsi Unipa tidak dipublikasikan)
Balitka. 1992. Prospek Tanaman Kelapa, Aren, Lontar dan Gewang Untuk Menghasilkan Gula. Media Komunikasi Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri. hlm. 37-40.
Darnaedi SY. 1998. Sentuhan Etnosains dalam Etnobotani: Kebijakan Masyarakat Lokal dalam mengelola dan Memanfaatkan Keanekaragaman Hayati Indonesia. Prosiding Seminar dan Lokakarya Nasional Etnobotani III. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Departemen Pertanian RI, LIPI. Perpustakaan Nasional RI. Bogor. Hal: 53-55.
Ditjen Perkebunan. 2004. Pengembangan Tanaman Aren di Indonesia. Prosiding Seminar Nasional Aren. Tondano 9 Juni 2004. Balai Penelitian Tanaman Kelapa dan palma Lain. hlm.138-143.
Effendi, D.S. 2009. Aren, Sumber Energi Alternatif. Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Tahun 2009. 31(2):1-3.
Effendi, D.S., 2009. Prospek Pengembangan Tanaman Aren (Arenga pinnata Merr) Mendukung Kebutuhan Bioetanol di Indonesia. Jurnal Perspektif Vol. 9 No.1/Juni 2010 Hal 36-46.
Hidayati, N., 2009. Manfaat Pohon Aren. http;//www.niahidayati.net/manfaat-pohon-aren.html (diakses tanggal 26 Juni 2018).
Mahmudi, 1995. Eksplorasi Plasma Nutfah dan Studi Etnobotani Pisang (Musa spp). Budidaya pada Kelompok Etnik Sougb dan Meiyach di Kabupaten Manokwari. Fakultas Pertanian Universitas Cendrawasih. Manokwari.
Odium, E.P., (1998). Dasar-Dasar Ekologi. Edisi Ketiga. Terjemahan T. Samingan. Gajah Mada University Press.Yogyakarta.
Rahayu, M dan Rugayah, 2007. Pengetahuan Tradisional dan Pemanfaatan Tumbuhan Oleh Masyarakat Lokal Pulau Wawonii Sulawesi Tenggara. Bidang Botani-Puslit Biologi, LIPI. Berita Biologi 8(6) – Desember 2007.
Rindengan, B dan E. Manaroinsong. 2009. Aren. Tanaman Perkebunan Penghasil Bahan Bakar Nabati (BBM). Pusat penelitian dan Pengembangan Perkebunan. hlm.1-22.
Riswan S. 1992. Status Pengetahuan Etnobotani di Indonesia. Prosiding Seminar Etnobotani. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Departemen Pertanian RI, LIPI. Perpustakaan Nasional RI. Bogor.Bogor.
Rumokoi, M.M.M. 2004. Aren, Kelapa dan Lontar Sebagai Alternatif Pemenuhan Kebutuhan Gula Nasional. Prosiding Seminar Nasional Aren. Tondano. Balai Penelitian Tanaman Kelapa dan Palma Lain. 9 Juni.
Soeseno, S., 2000. Bertanam Aren. Penebar swadaya, Anggota IKAPI. Jakarta.
Suryadharma, I. (2008). Diktat kuliah etnobotani. Jurusan Pendidikan Biologi. Fakultas Matematikan dan Ilmu Pengetahuan Alam. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Syakir dan D.S. Effendi. 2010. Prospek Pengembangan Tanaman Aren (Arenga pinnata MERR) untuk Bioetanol, Peluang dan Tantangan. Makalah disajikan dalam Workshop Peluang, Tantangan dan Prospek Pengembangan Aren untuk Bioetanol Skala Industri dan UMKM, Hotel Salak Bogor 21 Januari 2010. hlm.17.
Waluyo EB. 1992. Tumbuhan dalam Kehidupan Tradisional Masyarakat dawan Timor. Prosiding Seminar dan Lokakarya Nasional Etnobotani I. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Departemen Pertanian RI, LIPI. Perpustakaan Nasional RI. Bogor.Hal: 216-224.