Pelatihan Dasar-Dasar Pengoperasian GPS Garmin Bagi Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sorong

Authors

  • Anif Farida Universitas Muhammadiyah Sorong
  • Febrianti Rosalina Universitas Muhammadiyah Sorong

DOI:

https://doi.org/10.33506/pjcs.v2i1.995

Keywords:

Fitur, Garmin, Global Positioning System, Satelit

Abstract

Global Positioning System (GPS) merupakan teknologi yang sangat penting karena membantu untuk menentukan posisi koordinat di permukaan bumi. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengenalan tentang GPS Garmin, memperkenalkan feature-feature dan fungsi yang ada di dalam GPS Garmin, serta mengetahui respon mahasiswa terhadap pelatihan GPS. Metode dalam kegiatan pelatihan ini menggunakan metode ceramah untuk menyampaikan materi yang bersifat teori dengan menggunakan slide (powerpoint). Selanjutnyanmenggunakan metode demostrasi alat (materi yang bersifat praktek) dengan memperkenalkan alat secara langsung. Metode terakhir yang digunakan dalam pelatihan yaitu metode tanya jawab dan diskusi untuk mempertajam serta memperjelas tingkat pemahaman peserta terkait teori dan cara menggunakan GPS. Berdasarkan hasil pelatihan yang telah dilakukan maka dapat diperoleh informasi bahwa: 1) GPS merupakan sebuah sistem satelit navigasi yang berguna untuk mengetahui suatu posisi di permukaan bumi. 2) Komponen yang terdapat di dalam GPS terdiri dari unit antena sebagai penangkap sinyal satelit, unit display sebagai penampil informasi hasil pembacaan, unit receiver sebagai penerima sinyal satelit untuk memperkirakan posisi. 3) Prinsip kerja GPS adalah pengukuran jarak (range) antara receiver dengan satelit. Dimana pemancaran sinyal satelit yang diterima alat secara pasif paling tidak GPS harus memperoleh sinyal dari 3 satelit untuk dapat menentukan posisi dengan tepat. 4) Kelebihan GPS adalah dapat dioperasikan oleh setiap orang kapan saja dan dimana saja,karena pengoperasisannya yang cukup mudah, serta posisi koordinat geografis dapat diketahui dengan cepat. Namun, GPS juga memiliki kelemahan pada sinyalnya yang lemah karena pengaruh atmosfer serta sulit digunakan di dalam ruangan atau bila terhalang gedung tinggi. selain itu tingkat akurasinya di atas 1 meter apabila digunakan di daerah dengan tutupan kanopi yang lebat (sehingga menyebab pergeseran lokasi).

References

Kamil, M. Model-Model Pelatihan. 2003. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.

Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. 2014. Evaluasi Kinerja SDM. PT Refika Aditama. Bandung.

Marjuki, B. 2016. Survei Pemetaan Menggunakan GPS Dan GIS. Jakarta.

Maulana, I. 2014. Pengukuran GPS Geodetik dan Terrestrial Laser (TLS) untuk Pembangunan Rel Kereta Api Baru Di Menteng Jaya Jakarta. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.

Riyanto. 2010 . Sistem Informasi Geografis Berbasis Mobile. Gava Media. Yogyakarta.

Downloads

Published

2020-01-28

Issue

Section

Articles

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.