Pengabdian kepada Masyarakat dalam Sinergitas Akademisi Jurnalistik Islam Tangkal Hoax pada Masyarakat Literasi Desa Corawali
DOI:
https://doi.org/10.33506/pjcs.v5i1.2142Keywords:
Hoax, Masyarakat Literasi, Pengabdian kepada MasyarakatAbstract
Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan membantu masyarakat dalam menyeleksi berita asli dan palsu agar tidak mudah percaya kepada banyak oknum yang dalam banyak kasus telah merugikan masyarakat. Jenis penelitian ini deskriptif kualitatif dengan menerapkan teknik angket sebagai metode pengumpulan data, guna memperoleh pemahaman masyarakat terhadap hoax yang saat ini ramai dibicarakan. Hasil yang diperoleh adalah Desa Corawali tergolong dalam desa dengan masyarakat literasi, namun potensi masyarakat untuk terdampak masih sangat tinggi, ditandai dengan jawaban masyarakat yang berada pada indikator “netral”. Melalui PKM yang dilaksanakan di desa Corawali ini masyarakat diberikan arahan oleh penyaji terkait definisi umum hoax, UU ITE dan hukuman bagi penyebar hoax, selain itu masyarakat juga diberikan arahan terkait cara mengecek keaslian sebuah informasi.
Kata kunci: Hoax, Masyarakat Literasi, Pengabdian kepada Masyarakat
References
Abdurrohman, M. (2016). Memahami Makna-Makna Simbolik Pada Upacara Adat Sedekah Laut di Desa Tanjungan Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang. Jurnal The Messenger, 7(1), 27. https://doi.org/10.26623/themessenger.v7i1.286
Andesna, Y., Studi, P., & Kesejahteraan, P. (2019). Pengaruh penambahan ekstrak daun pandan dan daun suji terhadap kualitas keripik sanjai lado hijau. 2(2), 90–100.
Anisa, Andriani, D., & Achmadi, N. S. (2022). Pengenalan Kue Basah Tradisional Suku Bugis Berbungkus Daun Pisang sebagai Sajian Kebudayaan Kabupaten Soppeng Sulawesi Selatan. Home Journal : Hospitality and Gastronomy Research Journal, 4(1), 238–258. http://jurnal.politeknikbosowa.ac.id/index.php/HOME/article/view/212
Barthes, R. (2017). Elemen-elemen Semiologi. BASABASI.
de Saussure, F. (1967). Cours de Linguistique Générale. Payot.
Fiske, J. (2016). Pengantar Ilmu Komunikasi. Raja Grafindo Persada.
Hardiningtyas, P. R., & Turaeni, N. N. T. (2021). IDENTITAS BUDAYA DAN PRADOKSAL KULINER TRADISIONAL DALAM CERPEN KETIKA SAATNYA DAN KISAH-KISAH LAINNYA (Cultural Identity and Traditional Culinary Paradoxal in the Short Story Ketika Saatnya dan Kisah-Kisah Lainnya). Kandai, 17(2), 256. https://doi.org/10.26499/jk.v17i2.2811
Hasyim, M. (2017). Myth and Ideology Construction in Indonesia Television Advertising: a Semiotic Based Approach. October. www.tjprc.org
Ibda, H. (2017). Urgensi Pemertahanan Bahasa Ibu di Sekolah Dasar. SHAHIH: Journal of Islamicate Multidisciplinary, 2(2). https://doi.org/10.22515/SHAHIH.V2I2.980
Mas’ud, D., & Dirawan, G. D. (2003). Nature and Cultyre (Studi Awal tentang Konsep Lingkungan dalam La Galigo). In La Galigo Menelusuri Jejak Warisan DUnia (pp. 279–288). Pusat Studi La Galigo.
Pathuddin, H., Raehana, S., Alauddin Makassar, U., Al-Fityan School, S., M Yasin Limpo, J. H., Gowa, K., Pallantikan, J., & Somba Opu, K. (2019). Etnomatematika: Makanan Tradisional Bugis sebagai Sumber Belajar Matematika. 7(2), 307–327. https://doi.org/10.24252/mapan.2019v7n2a10
Pelras, C. (2006). Manusia Bugis. Nalar Forum Jakarta-Paris.
Rahayu, N. W. S., & Devi, N. (2021). Pemujaan Sangiang Serri Di Tanah Bugis. Widya Katambung, 12(2), 63–69. https://www.ejournal.iahntp.ac.id/index.php/WK/article/view/753%0Ahttps://www.ejournal.iahntp.ac.id/index.php/WK/article/download/753/450
Rahman, N. (2009). Kearifan Lingkungan Hidup Manusia Bugis berdasarkan Naskah Meongpaloé. La Galigo Press.
Rahmaniar, R. (2020). Beppa Pitunrupa Philosophy as a Culture of Buginese Community In Parepare: a Study of Connotation Semiotics of Roland Barthes. https://doi.org/10.4108/EAI.20-9-2019.2296685
Syarif, S., Yudono, A., Harisah, A., & Sir, M. M. (2018). Ritual Proses Konstruksi Rumah Tradisional Bugis Di Sulawesi Selatan. Walasuji : Jurnal Sejarah Dan Budaya, 9(1), 53–72. https://doi.org/10.36869/wjsb.v9i1.21
Downloads
Published
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work
Papua Journal of Community Service is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License