Tindak Tutur Ekspresif Menurut Searle Pada Interaksi Pembelajaran Siswa SMA 2 Sidenreng Rappang

Authors

  • Firman Saleh Fakultas Ilmu Budaya UNHAS, Makassar
  • Rudy Yusuf Fakultas Ilmu Budaya UNHAS, Makassar
  • Ita Rosvita Fakultas Bahasa dan Sastra, UNM, Makassar
  • Ibrahim Ibrahim Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadyah Sorong

DOI:

https://doi.org/10.33506/jq.v13i1.3500

Keywords:

Tindak Tutur, Ekspresif, Searle, Siswa, SMA 2 Sidrap.

Abstract

Dalam konteks pendidikan, khususnya di Sekolah Menengah Atas (SMA) seperti di SMA 2 Sidrap, tindak tutur ekspresif memainkan peran penting dalam membangun hubungan interpersonal antara siswa dan guru. Studi mengenai tindak tutur ekspresif di lingkungan sekolah memberikan wawasan tentang bagaimana siswa mengekspresikan emosi mereka dalam berbagai situasi formal maupun informal. Tuturan merupakan kegiatan komunikasi sehari-hari yang melibatkan penerimaan dan pengiriman makna atau informasi. Tuturan, yang dalam konteks pragmatik dianggap sebagai hasil dari suatu tindakan verbal, memiliki sifat psikologis yang bergantung pada kemampuan berbahasa penutur dalam menghadapi situasi tertentu, dikenal sebagai tindak tutur. Tindak tutur dapat disampaikan melalui media lisan maupun tulisan, termasuk dalam media sosial yang memungkinkan ekspresi ide dan informasi secara luas. Teori tindak tutur pertama kali dikemukakan oleh John Langshaw Austin dan kemudian dikembangkan oleh muridnya, John Searle. Teori ini mengkaji hubungan antara bahasa dan tindakan, yang mencakup tiga tingkatan: lokusi (makna ujaran yang jelas), ilokusi (makna tersirat), dan perlokusi (dampak dari tindak tutur tersebut). Analisis ini penting untuk memahami dinamika sosial di sekolah dan bagaimana komunikasi mempengaruhi suasana belajar-mengajar. Tindak tutur ekspresif mencakup berbagai bentuk komunikasi seperti mengungkapkan kebahagiaan, kemarahan, belasungkawa, atau ucapan terima kasih, dan dapat diekspresikan melalui kata-kata, intonasi, ekspresi wajah, dan bahasa tubuh. Analisis ini juga dapat membantu mengidentifikasi masalah komunikasi yang mungkin terjadi dan mencari solusi untuk meningkatkan kualitas interaksi di lingkungan pendidikan.

References

Ary, D., Jacobs, L.C. & Razavieh, A. 1976. Pengantar Penelitian Pendidikan. Terjemahan oleh Arief Furchan. 1982. Surabaya: Usaha nasional

Arikunto, S. 1998. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rinneka Cipta

Adriana, I. (2018). Pragmatik. In A. Aziz (Ed.). Surabaya: Buku Pena Salsabila

Austin, J.L. (1962). How to Do Things with Words. Oxford: Clarendon Press.

Chaer, A. (2010). Pengantar Pragmatik. Jakarta: Rineka Cipta.

Damayanti, W. (2021). Tindak Tutur Ilokusi Teks Poster Perbaikan Trotoar Jalan Utama Kota Pontianak: Kajian Teori Searle. tuahtalino, 15(1), 150-163.

Faelani, N., & Setyowati, E. (2018). Tindak Tutur dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Pacitan Tahun Pelajaran 2016/2017. Prakerta, 1(01), 54-61.

Handoko, A. T. (2014). Analisis Tindak Tutur Ilokusi Menurut Searle dalam Dialog Film Sen to Chihiro no Kamikakushi karya Miyazaki Hayao (Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia).

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). (2016). Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi Keempat). Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Kusumawati, I., & Innayah, F. (2020). Pragmatik dan Tindak Tutur. Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia, 10(2), 130-145.

Khoerunnisa, N., Rizqina, A. A., & Rohmadi, M. (2023). Bentuk tindak tutur direktif dalam dialog novel lingkar tanah lingkar air karya Ahmad Tohari: Analisis teori searle r. john. PUSTAKA: Jurnal Bahasa dan Pendidikan, 3(3), 207-217.

Leech, G. (1983). Principles of Pragmatics. London: Longman.

Saleh, F., La Djamudi, N., Yusuf, R., & Ibrahim, I. (2023). Problems Of Learning Local Content In The Bugis Language Learning Process In Sidrap District. La Ogi: English Language Journal, 9(1), 128-139.

Saleh, F., Yusuf, R., Wahyuni, I., Hermansyah, S., & Risdayanti, R. (2023). Prinsip Kerja Sama dalam Film Pendek Komedi Bugis Ambo Nai Anak Jalanan: Kajian Pragmatik. Jurnal Idiomatik: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 6(1), 107-115.

Searle, John R. 1969. Tindak Tutur. Sebuah Esai dalam Filsafat Bahasa. Surakarta: Unwidha Press.

Tri sulistyo, E. (2003). "Pragmatik suatu kajian awal". Pragmatik Suatu Kajian Awal, 1–107.

Kansil, C.L. 2002. Orientasi Baru Penyelenggaraan Pendidikan Program Profesional dalam Memenuhi Kebutuhan Dunia Idustri. Transpor, XX(4): 54-5 (4): 57-61

Kumaidi. 2005. Pengukuran Bekal Awal Belajar dan Pengembangan Tesnya. Jurnal Ilmu Pendidikan. Jilid 5, No. 4,

Kuntoro, T. 2006. Pengembangan Kurikulum Pelatihan Magang di STM Nasional Semarang: Suatu Studi Berdasarkan Dunia Usaha. Tesis tidak diterbitkan. Semarang: PPS UNNES

Rembe, A., Jansen, F.T., & Manus, J.A. (2020). Analisis Pragmatik: Perspektif Tindak Tutur. Jurnal Linguistik, 15(1), 45-60.

Rusminto, A. (2010). Tindak Tutur dalam Komunikasi. Jurnal Bahasa dan Komunikasi, 8(2), 21-34.

Saifudin, A. (2005). Pragmatik dan Pengajaran Bahasa. Bandung: Pustaka Setia.

Searle, J.R. (1979). Expression and Meaning: Studies in the Theory of Speech Acts. Cambridge: Cambridge University Press.

Searle, J.R. (1979). Tindak Tutur dalam Perspektif Pragmatik. Jurnal Pragmatik, 5(2), 30-42.

Pitunov, B. 13 Desember 2007. Sekolah Unggulan Ataukah Sekolah Pengunggulan ? Majapahit Pos, hlm. 4 & 11

Waseso, M.G. 2001. Isi dan Format Jurnal Ilmiah. Makalah disajikan dalam Seminar Lokakarya Penulisan artikel dan Pengelolaan jurnal Ilmiah, Universitas Lambungmangkurat, 9-11Agustus.

Yuliantoro, A. (2020). Analisis prakmatik. In Unwidha Press (Nanik Hera).

Downloads

Published

07/04/2024

How to Cite

Saleh, F., Rudy Yusuf, Ita Rosvita, & Ibrahim Ibrahim. (2024). Tindak Tutur Ekspresif Menurut Searle Pada Interaksi Pembelajaran Siswa SMA 2 Sidenreng Rappang. Qalam : Jurnal Ilmu Kependidikan, 13(1), 49–56. https://doi.org/10.33506/jq.v13i1.3500

Issue

Section

Articles