Peran Gender Pada Masyarakat Bugis
DOI:
https://doi.org/10.33506/jn.v7i1.1524Keywords:
Peran, Gender dan BudayaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran gender pada masyarakat bugis. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan. yang dilaksanakan dengan menggunakan studi kepustakaan, baik berupa buku, catatan, maupun laporan hasil penelitian terdahulu. Sumber data yang digunakan adalah sumber data sekunder yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada. Analisis data yang digunakan adalah analisis data sekunder yaitu data yang banyak disediakan di instansi atau lembaga-lembaga milik pemerintah atau swasta. Hasil penelitian menunjukkan elemen dasar pada pembentukan gender pada suku bugis adalah pembagian peran gender yang terbentuk karena konstruksi budaya dan adat istiadat. Secara umum peran gender adalah sekumpulan pola perilaku yang menjadi harapan sosial untuk ditampilkan secara berbeda oleh laki-laki dan perempuan sesuai jenis kelamin.References
Eckert, Penelope (1998). Gender and Sociolingustic Variation. In Jennifer Coates. Language and Gender. Massachusets: Blackwell Publisher, Ltd, pp 64-75
Fakih, Mansour, (2010) Analisis Gender dan Transformasi Sosial,Yogyakarta:Pustaka Belajar.
Fakih, Mansour. (2013). Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta:Pustaka Pelajar. Hyde,
Husein Umar. (2005). Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis, Edisi Ke-7. Raja Grafindo Persada, Jakarta. hlm. 35
Hasan, Iqbal (2008) Analisis Data Penelitian Dengan Statistik, Bumi Aksara, Jakarta. hlm. 5.
Khanafi, Imam. (2009) Makalah disampaikan pada acara workshop “Integrasi Adil Gender Dalam Proses Pembelajaran di Madrasahâ€. Pekalongan
Kuntjara, Esther (2012) Gender Bahasa dan Kekuasaan, Jakarta:Libri
Maksum, Ali. (2016). Sosiologi Pendidikan, Cet I; Malang: Madani. hal. 178
Martono, Nanang (2011). Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder. Jakarta: RajaGrafindo Persada
Meissner, W. W. (2005). Gender Identity and the Self: Gender Formation in General and in Masculinity. Psychoanalitic Review, 92, 1.
Partini. (2013) Bias Gender dalam Birokrasi, ed. II, Cet. I; Yogyakarta: Tiara Wacana. hlm. 10 dan 18
Raditya, Ardhie. (2014). Sosiologi Tubuh, Membentang Teori di Ranah Aplikasi, Cet. I; Yogyakarta, Kaukaba Dipantara. hlm. 245- 246
Weinreich, P & Saunderson, W. (2003). Analyzing Identity: Cross-cultural Societal, and Clinical Context. USA: Routledge