ANALISIS ADMINISTRASI KETENAGAKERJAAN PADA PEKERJA HIBURAN MALAM DAN PEKERJA SEKS KOMERSIAL KOTA SORONG
Keywords:
Administrasi ketenagakerjaan, Pekerja Seks Komersial, SorongAbstract
Studi ini bertujuan unluk mengetahui sistem administrasi ketenagakerjaan pada pekerja hiburan malam dan seks komersial di Kota Sorong, mengetahui fungsi dan peran secara timbal balik antara germo dengan pekerja seks komersial di Kota Sorong, dan upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah ketenagakerjaan pada pekerja hiburan malan dan pekerja seks komersial di Kota Sorong. Hasilnya menunjukan bahwa Sistem ketenagakerjaan memiliki keleluasaan untuk tidak menerapkan hukuman, kasus-kasus kerja paksa pada umumnya memerlukan respon-respon penegakan hukum dan pidana yang cepat. Pengawas ketenagakerjaan memerlukan pengetahuan dan penilaian yang baik untuk dapat membedakan antara ketidakpatuhan yang serius atau disengaja atau pelanggaran yang tidak disengaja ataupun minor serta berbagai upaya telah dilakukan untuk menghapuskan prostitusi, tetapi tetap saja ada dan tidak dapat dihilangkan, mengingat praktek prostitusi itu telah sama tuanya dengan kehidupan manusia sendiri. Sampai sekarang kebanyakan masyarakat yang menganggap dirinya suci, bersih, dan bermoral terus mengecam dan mencemooh para pelaku prostitusi itu dan berupaya untuk menghilangkannya.
References
Bugin, Burhan, 2008, Penelitian Kualitatif, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
Devilie, Philippe, dkk, 1987, Manusia, Keputusan, Masyarakat Teori Dinamika Antara Aktor dan Sislem Untuk Umvwan Sosial, PT. Pradnya Paramita, Jakarta.
Giddens Anthony, Bell Daniel, etc, 2004, Sosiologi. Sejarah dan Berbagai Pemikirannya, Kreasi Wacana, Yogyakarta.
James, P. Spradley, 1997, Metode Etnografi, PT. Tiara Wacana Yogya, Yogyakarta.
Jarry, David, and Julia Jary, 1991, Dictionary of Sociology, Harper-Collins, Publisher.
Kartono, Kartini, 1999, Patologi Sosial (jilid l)r PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Keesing, Roger, 1992, Antropplogi Budaya, Edisi Kedua, Perspektif Komtemporer, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Koblinsky, Marge, Tunyan, Judith, Gay, Jill, 1997, Kesehatan Wanita Sebuat Perspektif Global, Gadjah Mada Universitas Press, Yogyakarta. Indrajit, Koentjaraningrat, 1986, Pengantar Ilmu Antropologi, Penerbit Aksara Bani, Jakarta.
………………., 2000, Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan (cetakan kesembilan belas), PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
………………., 1990, Sejarah Teori Antropologi I, Universitas Indonesia Pers, Jakarta.
Moleong, Lexy, 1988, Metodologi Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi, Remaja Rusda Karya, Bandung.
Nanvoko, Dwi, J. Bagong Suyanto, 2006, Sosiologi, Teks Pengantar Dan Tampan, Kencana, Jakarta.
Peter, Beiharz, 2005, Teori-Teori Sosial, Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Pujileksono, Sugeng, 2006, Petualangan Antropologi, Universitas Muhammadiyah, Malang.
Rahayu S. Hidayat, 2000, Perempuan Indonesia Dalam Masyarakat Yang Telah Berubah Program Studi Kajian Wanita,PPS, UI, Jakarta. Ritzer, George-Goodman J. Dougles, 2008, Teori Sosiologi Modern, Rawamangan, Kencana Prenada Media Group, Jakarta. Satori, Djarnan, Komariah, Aan, 2009, Metodologi Penelitian Kualitatif, Penerbit Alfabeta, Banduug.
Scott, James C, 1983, Moral Ekonomi Petani, Cctakan Kedua, LP3S, Jakarta.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).