Analisis Dan Simulasi System Pelayanan Antrian Mobil Antar Kabupaten Di Terminal Pasar Bersama Kota Sorong

Authors

  • Tamrin - Tajuddin UM SORONG
  • Rasid - Ena UM SORONG

DOI:

https://doi.org/10.33506/mt.v4i1.983

Keywords:

simulasa sistem, pelayanan, antrian

Abstract

Terminal pasar bersama merupakan terminal yang digunakan oleh dinas perhubungan untuk digunakan sebgaai tempat atau lokasi pelayanan angkutan pengantaran bagi masyarakat papau yang berada di daerah kota sorong. Khusu tujuan kabupaten maybrat dan kabupaten teminabuan. Tujuan dari penelitian ini Untuk mengetahui model sistem dan disiplin antrian mobil angkutan antar kabupaten di terminal pasar bersama dan untuk mengahtahui kinerja sistem antrian mobil angkutan antar kabupaten di terminal pasar bersama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pengujian simulasi sistem antrian pada penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui kinerja sistem antrian yang sedang digunakan atau yang akan disimulasikan berdasarkan hasil uji distribusi poisson dan eksponensial. Kesimpulan dari penelitian ini Kinerja sistim antrian nyata mobil angkutan maybrat menggunakan model sistem antrian (M/M/1):(FIFO/-/-) atau single chanel-single phase. Dan dari hasil analisis data model antrian nyata (model pelayanan tunggal) diketahui bahwa dengan rata-rata tingkat kedatangan (ðœ†) sebesar 87,6154 penumpang/menit dan rata-rata tingkat pelayanan (ðœ‡) sebesar 142,801 penumpan/menit, sehingga penumpang yang mendapatkan pelayanan sebanyak 139 penumpang, dengan jumlah baris antrian sebanyak 1 penumpang, dengan waktu yang dihabiskan satu penumpang dalam antrian sampai dilayani dan pelayanan 0 menit, dan probabilitas factor pelayanan antrian 61,34% dan Kinerja sistim antrian nyata mobil angkutan teminabuhan menggunakan model sistem antrian (M/M/1):(FIFO/-/-) atau single chanel-single phase. Dan dari hasil analisis data model antrian nyata (model pelayanan tunggal) diketahui bahwa dengan rata-rata tingkat kedatangan (ðœ†) sebesar 53,8621 penumpang/menit dan rata-rata tingkat pelayanan (ðœ‡) sebesar 98,3859 penumpang/menit, sehingga penumpang yang mendapatkan pelayanan sebanyak 65 penumpang, dengan jumlah baris antrian sebanyak 1 penumpang, dengan waktu yang dihabiskan satu penumpang dalam antrian sampai dilayani dan pelayanan 0 menit, dan probabilitas factor pelayanan antrian 54,78%.

References

Agung, Malang. [Skripsi]. Bogor: Jurusan Teknologi Industri, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Djamaris. ARA. 1984. Simulasi Model Antrian Sistem Transportasi Tebu di PT PG Kebon

Gumulya, I Audia. 2010. Simulasi Penentuan Periode Optimal Keberangkatan Bus way [Skripsi]. Bandung: Jurusan Teknik Komputer, Universitas Komputer Indonesia.

Harahap, S. A. R., Sunilingga. U., Ariswoyo. S. Analisis Sistem Antrian Pelayanan Nasabah di PT. Bank Negara Indonesia (Persero) TBK Kantor Cabang Utama USU. Jurnal Matematika USU. 2014; 02 (03): 277-287

Herjanto, E. 2009. Sains Manajemen – Analisis Kuantitatif untuk Pengambilan Keputusan. Cetakan 2. Jakarta: Grasindo.

Kakiay, T. J., Dasar Teori Antrian Untuk Kehidupan Nyata, Yogyakarta : Andi, 2004.

Machfud. dan Sahar, Arviano H. 2010. Analisis Kinerja Sistem Antrian pada Industri Pengolahan Fillet Ikan Beku. Jurnal Teknik Industri Pertanian. Vol. 18(2). pp 118-126.

Martini, Ari. 2009. Analisis Sistem Antrian Bus di Pos Kota Terminal Terboyo Semarang [Skripsi]. Semarang: Jurusan Matematika, Universitas Diponegoro.

Prasetiowati, Indah Prima. 2008. Analisis Sistem

Antrian dalam Upaya Menentukan Jumlah Teller yang Optimal di PT. Bank Negara Indonesia (PERSERO) Tbk. Kantor Cabang UPI Bandung [Skripsi]. Bandung: Jurusan Manajemen, Universitas Pendidikan Indonesia.

Proctor, Robert A. 1994. Queues and The Power of Simulation: Helping with Decisions and Problems. Management Decision. Vol. 32 No. 1. pp 50-55.

Downloads

Published

19-03-2018

How to Cite

Tajuddin, T. .-., & Ena, R. .-. (2018). Analisis Dan Simulasi System Pelayanan Antrian Mobil Antar Kabupaten Di Terminal Pasar Bersama Kota Sorong. Metode : Jurnal Teknik Industri, 4(1), 1–6. https://doi.org/10.33506/mt.v4i1.983