Pengaruh Modernisasi Terhadap Dinamika Kebudayaan Masyarakat Suku Maya Kabupaten Raja Ampat (Studi Pada Bahasa Abel Suku Maya Di Kampung Kali Toko Distrik Teluk Maya Libit)

Authors

  • Vini P. Rumbewas Universitas Muhammadiyah Sorong
  • Nur Hidaya Universitas Muhammadiyah Sorong
  • Dg Pabalik Universitas Muhammadiyah Sorong

Keywords:

Modernisasi, Dinamika Kebudayaan, Suku Maya

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah : a) untuk mengetahui lebih mendalam,detail dalam mengenali, menganalisis, serta mengidentifikasi berapa besar pengaruh modernisasi terhadap dimamika kebudayaan masyarakat suku Maya Kabupaten Raja Ampat. b) untuk mengetahui sikap masyarakat suku Maya dalam mengembangkan dan melestarikan bahasa derah merekah dalam kehidupan sehari-hari. Sehinga bahasa daerah itu tidak mengalami kepunaan akibat dari arus mdernisasi. Karena bahasa daerah merupakan salah satu kebudayaan paling penting dalam kehidupan manusia, jika bahasa itu punah maka seorang akan kehilangan identitasnya atau jati diri yang sebenarnya. Jenis Penelitian ini Eksperimen ( Kuantitatif ) adalah penelitian yang dilakukan dengan cara menemukan hubungan sebab akibat antara variabel dengan cara melakukan kontrol langsung terhadap faktor penyebab. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Sedangkan Teknik analisis data diawali dengan identifikasi masalah yang ada yaitu pengaruh modernisasi menjadi tolak ukur dinamika kebudayaan bahasa daerah suku Maya.hasil peneltian ini menunjukan bahwa : 1) Kebudayaan pada dasarnya adalah identitas sebuah daerah. Dengan kebudayaan banyak sekali keuntungan dan juga pelajaran yang didapat. Kebudayaan juga seharusnya dilestarikan khususnya oleh warga masyarakat setempat. Jangan sampai kebudayaan yang dimiliki oleh suatu daerah sejak dahulu kala diambil begitu saja atau diakui oleh daerah lain bahkan oleh Negara lain. Maka dari itu diharapkan seluruh masyarakat Raja Ampat dapat melestarikan daerahnya masing – masing agar bertahan sampai dikemudian hari. 2) Dalam sejarah peradaban di Raja Ampat, bahasa Melayu Papua memainkan peran bukan saja sebagai bahasa pengantar yang digunakan setiap saat, tetapi juga untuk mempererat hubungan antar semua kelompok suku dan juga sebagai bahasa komunikasi dengan kelompok suku di wilayah lain di luar Raja Ampat. Sampai sekarang kedua bahasa ini masih digunakan sebagai lingua franca, meskipun bahasa Melayu Papua sangat dominan dibandingkan dengan bahasa Ambel suku Maya di ampung Kalitoko Teluk Mayalibit Kabupaten Raja Ampat.

References

Anonim. 2013. Kabupaten Raja Ampat dalam Angka. Biro Pusat Statistik Kabupaten Raja Ampat.

Basrowi M.S. Pengantar Sosiologi (Bogor: Ghalia Raja Ampat, 2005).

Budiman, Arief. 1995. Teori Pembangunan Dunia Ketiga.; PT Gramedia Pustaka Utama, anggota IKAPI. Jakarta

Doyle Paul Johnson, 1994. Teori Sosiologi:Klasik dan Modern. Gramedia, Jakarta

Garna, Y. K. 1999. Teori Sosial dan Pembangunan Raja Ampat: Suatu Kajian melalui Diskusi. Primaco Academika. Bandung

Hettne, B. 2001. Teori Pembangunan dan Tiga Dunia.: PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

Haviland, William A. 1993. Antropologi Jilid 2. Erlangga. Jakarta

Horton, Paul B & Chester L. Hunt. 2006 Sosiologi Jilid 1 Edisi Keenam. Erlangga. Jakarta

Koentjaraningrat. 2003. Pengantar Antropologi I. Rineka Cipta. Jakarta

Linton, Ralph. 1984. The Study of Man : Jemmars. . Bandung

Poerwanto, Hari. 2000. Kebudayaa dan Lingkungan Dalam Perspektif Antropologi : Pustaka Pelajar. Yogyakarta

Soekanto, Soerjono. 1994. Sosiologi Suatu Pengantar. Rajawali. Jakarta

Sutrisno, Mudji dan Hendar Putranto, ed. 2005. Teori Teori Kebudayaan. : Kanisius. Yogyakarta

Soejono Soekanto, Sosiologi:Suatu Pengantar (Jakarta: Rajawali Press, 1987).

Satjipto Rahardjo, Biarkan Hukum Mengalir, ( Jakarta ; Buku Kompas, 2007 )

Sorjono Soekanto, Mengenal Sosiologi Hukum. (Bandung: PT.Citra Aditya Bakti, 1989),

Suwarsono, & So, A. Y. (1991). Perubahan Sosial dan Pembangunan di Raja Ampat. Jakarta: LP3ES.

Wikipedia.com. 2013. Teori-Teori Kebudayaan Raja Ampat (diakses tanggal 21 Oktober 2013)

Rostow, Walt W, The Stages of Economic Growth dalam Economic History Review, New Series, Vol. 12, No. 1 (1959), pp. 1-16, Cabridge: Blackwell Publishing

--------------. 1960, The Stages of Economic Growth: A Non-communist Manifesto, Cambridge, Mass.: Cambridge University Press

Sztomka, Piotr. 2008, Sosiologi Perubahan Sosial, Prenada. Jakarta

Weber . 1996, The Protestant ethic and the spirit of capitalism, Los Angeles: Roxbury Pub Co Vago. Steven, Social Change, Holt. Rinehart and Winston: Saint Louis University

Poerwanto, Hari. 2000. Kebudayaa dan Lingkungan Dalam Perspektif Antropologi. : Pustaka Pelajar. Yogyakarta

Soekanto, Soerjono. 1994. Sosiologi Suatu Pengantar.: Rajawali. Jakarta

Sutrisno, Mudji dan Hendar Putranto, ed. 2005. Teori Teori Kebudayaan.: Kanisius.

Downloads

Published

2017-01-15

How to Cite

Rumbewas, V. P., Hidaya, N., & Pabalik, D. (2017). Pengaruh Modernisasi Terhadap Dinamika Kebudayaan Masyarakat Suku Maya Kabupaten Raja Ampat (Studi Pada Bahasa Abel Suku Maya Di Kampung Kali Toko Distrik Teluk Maya Libit). Jurnal GRADUAL: Governance Administration and Public Service, 6(1), 114–122. Retrieved from http://ejournal.um-sorong.ac.id/index.php/gl/article/view/597

Most read articles by the same author(s)