Kajian Kuat Tekan Beton Menggunakan Pasir Quary Malanu Kampung Dengan Campuran Serat Aluminium Dan Logam
DOI:
https://doi.org/10.33506/rb.v4i1.186Keywords:
beton, agregat, serat aluminium, kuat tekanAbstract
Beton merupakan suatu campuran homogeny yang terdiri dari agregat halus (pasir/abu batu) danb agregat kasar (kerikil/ batu pecah) dan bahan pengikat pasta yaitu semen+air, dengan perbandingan tertentu, dan dapat pula ditambahkan pula dengan campuran lainnya apabila dianggap perlu. Beton diminati karena mempunyai sifat-sifat fisik dan karakter tertentu, dapat bervariasi sesuai dengan perubahan proporsi komponen material penyusunnya. Inovasi teknologi beton selalau dituntut guna menjawab tantangan tantangan akan kebutuhan, beton yanag dihasilkan diharapkan mempunyai kualitas tinggi meliputi kekuatan dan daya tahan tanpa mengabaikan nilai ekonomis, penambahan serat pada campuran beton meperlihatkan beberapa keuntungan potesial.Dalam penelitian ini serat yang digunakan adalah serat aluminium dan logam dan agregat dari PT. PII Kota Sorong dan Quary Malanu Kampung Jln F Kalasuat Kota Sorong Metode yang digunakan adalah metode penelitian eksperimental dengan cara membuat benda uji di Laboratorium Universitas Muhammadiyah Kota Sorong. Hasil yang diperoleh, hasil yang diperoleh, penambahan serat aluminium dan logam pada campuran beton normal mengalami penurunan kekutan beton dibandingkan serat aluminium dan logam. Semakin besar kadar penambahan serat aluminium dan logam yang di berikan maka kekuatan beton tersebut akan semakin menurun. Kuat tekan rata-rata hari ke 28 untuk beton normal 33.781 Mpa, pada serat aluminium dan logam 2% mengalami penurunan kuat tekan sebesar 60.895% dan serat aluminum dan logam 4% mengalami penurunan 60.339%.References
Antono, Achmad, 1985, Bahan Konstruksi Teknik Sipil I-IV, Diktat Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
ASTM, 1995, Concrete and Agregates, Annual Book of ASTM Standart, Vo. 04. 02. 1995, Philadelphia.
Departemen Pekerjaan Umum, LPMB. 1971. Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971. Yayasan Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan, Bandung.
Departemen Pekerjaan Umum, LPMB. 1991. Tata Cara Rencana Pembuatan Campuran Beton Normal. SK SNI ,03-2834-2000.
Yayasan Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan, Bandung.
Dipohusodo, Istimawan, 1996, Struktur Beton Bertulang, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Saputro, I. T. (2017). FORMULASI PROPORSI STYROFOAM TERHADAP PASIR MERAPI DAN PENGARUHNYA PADA KUAT TEKAN DAN KUAT LENTUR BATAKO RINGAN. RANCANG BANGUN, 3(1).
SK SNI S-18-1990-03S pesifikasi Bahan Tambahan untuk Beton,
Soroushian dan Bayasi, (1987) Memberi tulangan pada beton agar tidak terjadi retakan dini.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2018 Wennie Mandela, Achmad Rusdi, Wish Man Silalahi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.