PENGARUH KADAR AKTIVATOR 0,53 DAN RASIO SS/SH (0,5-1,5) PADA BETON GEOPOLIMER DENGAN BAHAN DASAR FLY ASH TERHADAP KUAT TEKAN

Authors

  • Agus Setiya Budi Universitas Sebelas Maret Surakarta
  • Ivan Dwi Hermawan UNS
  • Wibowo Universitas Sebelas Maret Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.33506/rb.v10i2.3593

Keywords:

beton geopolimer, fly ash, alkali aktivator, kuat tekan.

Abstract

Beton geopolimer merupakan varian beton yang reaksi pengikatannya tidak seperti beton konvensional yang menggunakan reaksi hidrasi melainkan reaksi polimerisasi. Beton ini mengaplikasikan fly ash (abu terbang) sebagai bahan pengikatnya dan menggunakan aktivator untuk meningkatkan reaksi polimerisasi yang terjadi serta membantu dalam pencampuran fly ash, pasir, dan kerikil. Aktivator yang dipakai pada penilitian ini adalah menggunakan cairan NaOH atau sodium hidroksida (SH) dan cairan Na2SiO3 atau sodium silikat (SS). Bahan-bahan kimia ini bertujuan untuk memingkatkan kekuatan dari beton, meningkatkan ketahanan lingkungan, dan pengurangan emisi karbon. Kajian ini menerapkan metode eksperimen kuantitatif yang dilakukan di laboratorium, dengan sampel uji berbentuk silinder dengan dimensi 15 cm x 15 cm x 30 cm. Rasio alkali aktivator yang digunakan adalah 0,53 dengan variasi SS/SH sebesar 0,5; 1,0; dan 1,5. Sampel-sampel ini akan diuji setelah benda uji berusia 28 hari. Pengujian dilakukan untuk menentukan nilai kuat tekan pada sampel beton dengan variasi rasio SS/SH dari 0,5 hingga 1,5. Hasil pengujian setelah 28 hari menunjukkan kuat tekan dengan variasi SS/SH 0,5; 1,0; dan 1,5 berturut-turut sebesar 30,48 MPa, 32,06 MPa, dan 35,90 MPa. Berdasarkan pengujian kuat tekan ditemukan bahwa rasio SS/SH yang memberikan hasil terbaik adalah 1,5, dengan kuat tekan 35,90 MPa.

References

Badan Standardisasi Nasional. (1990). SNI 03-1972-1990: Metode Pengujian Slump Beton

Badan Standardisasi Nasional. (2011). SNI 1974:2011: Cara Uji Kuat Tekan Beton dengan Benda Uji Silinder.

Badan Standardisasi Nasional. (2019). SNI 2847:2019: Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung dan Penjelasan.

Budiningrum , D. S., Kustirini , A., Purnijanto , B., Mahakusuma , D., & Utama , T. Y. (2021 ). Studi Experimental Kuat Tekan Beton Geopolimer Berbahan Dasar Fly Ash PLTU Tanjung Jati B Jepara. Bangun Rekaprima Vol 07, 55-61.

Gandina, N. L., & Setiyarto , Y. D. (2020). Studi Eksperimental Beton Geopolimer dengan Memanfaatkan Fly Ash Sebagai Pengganti Semen dan Serat MAT Sebagai Aditif. CRANE , 26-36.

Guo, X., Shi, H., & Dick, W. A. (2010). Compressive strenght and microstructural characteristics of class C fly ash geopolymer. Cement and Concrete Composites, 32(2), 142-147, https://doi.org/10.1016/j.cemconcomp.2009.11.003

Hardjito, D., & Rangan , B. V. (2005). Development and Properties of Low-Calcium Fly Ash-Based Geopolymer Concrete. Faculty of Engineering Curtin University of Technology Perth, Australia, 11.

Honny, M. B., Thiofilus , J. W., Hardjito , D., & Antoni. (2019). Pengaruh Metode Pembuatan dan Komposisi Alkali Activator Terhadap Karakteristik Beton Geopolimer Berbahan Dasar Fly Ash Tipe C.

Lian, C., Zhuge, Y., & Beecham, S. (2011). The relationship between porosity and strenght for porous concrete. Construcrtion and Building Materials. School of Natural and Built Environments, University of South Australia, Adelaide, South Australia, Australia.

Neville, A.M. and Brooks, J.J. (2010) Concrete Technology. 2nd Edition, Pearson Education Ltd., London.

Panjaitan, P. E., & Herliana, L. (2020). Review Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Karakteristik . Rekayasa Konstruksi Mekanika Sipil (JRKMS), 65-79.

Rizky, M., Wiswamitra, K. A., & Nurtanto, D. (2022). Perbandingan Metode Pembuatan Beton Geopolymer Terhadap Sifat Mekanik dan Porositas . Siklus : Jurnal Teknik Sipil, 136-147.

Salain, I. M. A, Wiryasa, M. N. A, & Pamungkas, I. N. M. (2020). Kuat Tekan Beton Geopolimer Menggunakan Abu Terbang. Jurnal Spektran, 105-114.

Setiawati, M., Martini , R. S., & Nurulita , R. (2022). Variasi Molaritas NaOH dan Alkali Aktivator Beton Geopolimer . Jurnal Deformasi , 56-64.

Suhendra , R. A., & Amalia , K. R. (2021). Hubungan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kuat Tekan Beton . Jurnal Talenta Sipil , 225-235.

Sulistyorini, D., Galuh, D. L., Prayogi , Y. O., Ardiansyah, M. T., & Hakim , A. R. (2023). Studi Eksperimental Kuat Tekan Beton Geopolimer Molaritas Rendah Dengan Variasai Alkali Aktivator 1,5 dan 2,5. Bangun Rekaprima, 106-114.

Triwulan, Ekaputri, J. J., & Adiningtyas, T. (2007). Analisis Sifat Mekanik Beton Geopolimer Berbahan Dasar Fly Ash dan Lumpur Porong Kering Sebagai Pengisi. Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sipil, No.3

Ulya, M., Zainuddin, & Santoso, T. B. (2023). Studi Experimental Kuat Tekan Beton Geopolimer Berbasis Fly Ash dengan Na2SO4 dan Na2SiO3 Sebagai Aktivator. INTESI, 234-243.

Published

2024-10-31

How to Cite

Agus Setiya Budi, Dwi Hermawan, I., & Wibowo. (2024). PENGARUH KADAR AKTIVATOR 0,53 DAN RASIO SS/SH (0,5-1,5) PADA BETON GEOPOLIMER DENGAN BAHAN DASAR FLY ASH TERHADAP KUAT TEKAN. Jurnal Teknik Sipil : Rancang Bangun, 10(2), 070–075. https://doi.org/10.33506/rb.v10i2.3593