Analisis Laju Infiltrasi Pada Ruang Terbuka Hijau Yang Terbatas Di Pemukiman Perkotaan
DOI:
https://doi.org/10.33506/rb.v8i1.1527Keywords:
Infiltrasi, Ruang Terbuka Hijau, PermukimanAbstract
Perkembangan dan pertumbuhan suatu wilayah berimplikasi terhadap pertumbuhan dan kepadatan penduduk. Pertambahan penduduk yang terus-menerus tersebut membawa konsekuensi spasial yang serius bagi kehidupan kota, yaitu adanya tuntutan akan space dalam rangka pemenuhan kebutuhan. Salah satu wilayah yang kerap kali berkembang adalah wilayah perkotaan. Perumahan Pondok Pucung 1, Kelurahan Sawah Besar, Kecamatan Pondok Aren yang memiliki kepadatan penduduk yang cukup tinggi. Dengan kepadatan penduduk yang demikian tinggi, maka sebagian besar lahan digunakan untuk bangunan, terutama untuk perumahan, sarana dan prasarana publik, serta sedikit saja lahan yang digunakan untuk penghijauan dan perkebunan. Guna mendukung gerakan pengelolaan lahan hijau tersebut, diperlukan penelitian terlebih dahulu, yaitu mengenai anlisis besar nilai laju infiltrasi di wilayah permukiman perkotaan. Diharapkan hasil dari penelitian dapat mengetahui laju resapan air ke dalam tanah dengan luas lahan hijau yang tersedia. Perhitungan nilai laju infiltrasi dilakukan menggunakan dua metode yaitu metode Horton dan metode aktual, perhitungan menggunakan dua metode ini dilakukan agar meyakinkan hasil baik hasil pengukuran dilapangan atau hasil perhitungan rumus. Dari hasil uji linier menyatakan nilai laju infiltrasi metode aktual dan horton memiliki pola positif dan keterkaitan kedua variabel sebesar 98.88%, sehingga tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil perhitungan nilai laju infiltrasi dari kedua metode. Sehingga didapat indeks laju infiltrasi sebesar . Luas Ruang Terbuka Hijau (RTH) pada Perumahan Pondok Pucung yang memiliki prosentasi 2% dari total luas wilayah, memiliki potensi untuk menyerapkan air ke dalam tanah. Sehingga upaya konservasi air dan upaya penghijauan dapat dilakukan dengan baik.
References
Ansori, Saifudin & Pramono, Himawati. 2007. Dinamika Air Pada Daur Hutan Tanaman Acacia Mangium Di Subanjeriji Sumatera Selatan. Sumatera Selatan.
Asdak, C. 1995. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Sungai. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
David, M et al. Analisis Laju Infiltrasi Pada Tutupan Lahan Perkebunan dan Hutan Tanam Industri (HTI) di Daerah Aliran Sungai (DAS) Siak. Jom FTEKNIK, Oktober 2016. Volume 3 No.2.
Febriyanti, Ainun D, et al. 2013. Optimasi Penggunaan Lahan Perkotaan di Kawasan Perkotaan Mejayan Kabupaten Madiun. JURNAL TEKNIK POMITS. Vol. 2, No. 2, (2013). ISSN : 2337-3539.
Harimi, N. (2018). Pengaruh Tipe Vegetasi Tumbuhan Terhadap Laju Infiltrasi Di Kawasan Geothermalie Suum Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar Sebagai Referensi Matakuliah Ekologi Tumbuhan (Doctoral dissertation, UIN Ar-Raniry Banda Aceh).
Harto S. 1993. Analisis Hidrologi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Kodoatie, R. J. (2012). Tata ruang air tanah. Yogyakarta: Andi.
Maghfiroh, R. (2020). ANALISIS LAJU INFILTRASI HUTAN RAKYAT DI DESA RAGANG, BAJUR, TAMPOJUNG TEGGINA, KECAMATAN WARU, KABUPATEN PAMEKASAN, JAWA TIMUR (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Malang).
Maro’ah, Siti. 2011. Kajian Laju Infiltrasi dan Permeabilitas Tanah Pada Beberapa Model Tanaman. Fakultas Pertanian. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Susanawati, L. D., Rahadi, B., & Tauhid, Y. (2019). Penentuan Laju Infiltrasi Menggunakan Pengukuran Double Ring Infiltrometer dan Perhitungan Model Horton pada Kebun Jeruk Keprok 55 (Citrus Reticulata) Di Desa Selorejo, Kabupaten Malang. Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan, 5(2), 28-34.
SNI 03-2415-1991. (2004). Tata Cara Pengendalian Debit Banjir: Badan Standarisasi Nasional.
Triatmojo, B. 2009. Hidrologi Terapan. Yogyakarta: Brta Offset.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Galih Wulandari Subagyo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.