Karakteristik Modulus Resilien Pada Campuran Aspal Menggunakan Agregat Batok Kelapa
DOI:
https://doi.org/10.33506/rb.v7i2.1507Keywords:
batok kelapa, asbuton, modulus resilien, UMMATAAbstract
Pemanfaatan limbah batok kelapa sangat diperlukan mengingat tingginya hasil limbah batok kelapa yang dihasilkan di Indonesia, salah satunya untuk substitusi agregat pada campuran beraspal. Penggunaan batok kelapa sebagai agregat dalam konstruksi perkerasan aspal diharapkan dapat menghasilkan perkerasan yang awet, murah dan ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sifat mekanis atau modulus resilien pada campuran aspal yang bergradasi menerus (AC-BC) dengan menggunakan batok kelapa sebagai pengganti agregat. Berdasarkan hasil uji propertis yang telah dilakukan dapat diambil sebuah kesimpulan sebagai berikut material agregat dan aspal memenuhi persyaratan sebagai agregat campuran aspal panas berdasarkan Spesifikasi Bina Marga Tahun 2018. Untuk material batok kelapa gumpalan lempung dan butir mudah pecah dalam agregat masih dalam tahap pengujian. Terhadap nilai modulus resilien campuran AC-BC yang mengandung kelapa sebesar 5%  lebih superior dibandingkan dengan tanpa batok kelapa di temperature pengujian 45°C. Dalam pengujian modulus resilien mengambil hanya satu temperature saja yaitu 45°C, hal ini di karenakan Indonesia adalah negara tropis yang mana suhu di Indonesia cukup tinggi pada daerah-daerah tertentu.
References
Andini,W. 2018. Analisis Penggaruh Kadar Fine Aggregate Pada Reclaimed
Asphalt Pavement Lapisan AC-BC Terhadap Kinerja Campuran Recycled (Thesis). Bandung. Program Pasca Sarjana Institut
Teknologi Bandung (ITB).
Asphalt Institute. 1997 : Performance Graded Asphalt Binder Spesification and Testing, Asphalt Institute Superpave Series No. 1 (SP-1) 1997 Printing.
Astriereza, P.A. 2016. Evaluasi Karakteristik Modulus Resilien dan Deformasi Permanen Campuran Beton Beraspal (AC-Binder Course) Menggunakan Campuran Agregat Berabrasi Tinggi. Bandung : Institut Teknologi Bandung (ITB).
Baso, D. 2011. Kajian Ketersediaan Prasarana Dasar Permukiman DiBantaran Sungai Pampang Kelurahan Pampang Kota Makassar (Tesis). Makassar: Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin.
Badan Standardisasi Nasional (2008): Cara uji Keausan Agregat Dengan Mesin Abrasi Los Angeles - SNI 2417:2008.
Bethary, R.T. 2010. Kinerja Modulus Resilien dan Fatigue dari Campuran Lapis Pengikat (AC-BC) yang memakai Material Hasil Daur Ulang (Recycling) dan Polimer Neoprene. (Thesis). Bandung : Program Magister Sistem dan Teknik Jalan Raya (STJR) Institut Teknologi Bandung.
Hardiyatmo, H.C. 2011. Perancangan Perkerasan Jalan dan Penyelidikan Tanah. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
Indramaha, 2015. Perkembangan model modulus resilien dan kuat fatique dari campuran hangat AC lapis antara (AC-BC) memakai material RAP (Reclaimed Asphalt Pavement), Institut Teknologi Bandung (ITB).
Sinuhaji, C.A.V., Bambang S.S., Harmein R. 2018. Kinerja Modulus Resilien dan Deformasi Permanen Dari Campuran Lataston Gradasi Senjang (HRS-WC) Dengan Bahan Aspal Modifikasi Starbit E-55. Jurnal Teknik Sipil, September 2018, hal. 149-157. Vol. 25 No.2. ISSN 0853-2982.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Fredy jhon philip, Galih Wulandari Subagyo, pratika riris putrianti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.