Stratifikasi Sosial Pada Suku Ayamaru di Distrik Aitinyo Tengah
DOI:
https://doi.org/10.33506/pjs.v1i1.2150Keywords:
Stratifikasi Sosial, Suku AyamaruAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan Stratifikasi Sosial pada Suku Ayamaru yang ada di Distrik Aitinyo Tengah dengan melihat pada pengelompokan masyarakat terhadap status sosial di masyarakat. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan diskriftif kualitatif dengan teknik pengumpulan data bersifat observasi, wawancara mendalam dan dukumentasi. Stratifikasi marga pada Suku Ayamaru di Distrik Aitinyo Tengah sudah ada sejak lama terutama pada pembagian kekuasaan atau kepemimpinan pada masyarakat tersebut, dimana status sosial yang memiliki kain pusaka milik leluhur dialah yang memiliki kuasa terhadap kampung tersebut sehingga dihargai oleh masyarakat. Namun seiring dengan berkembangnya waktu stratifikasi yang ada pada masyarakat mulai berubah terhadap status sosial yang diperoleh bukan sejak dari lahir melainkan jabatan atau kedudukan yang diperoleh langsung di masyarakat (kepala daerah) atau semacamnya, sehingga statusnya bisa naik dan dipandang oleh masyarakat setempat. Masyarakat Ayamaru memiliki peranan yang pengting terhadap jabatan strategis yang ada di Sorong Raya sehingga hal semacam ini memukinkan adanya perubahan serta cara pandang di masyarakat terhadap apa yang diperoleh.
References
Afandi, A. (2016). Stratifikasi Sosial (Sistem Sosio Kultur) Masyarakat Sasak di Kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat. Criksetra: Jurnal Pendidikan Sejarah, 5(1).
Aji, R. H. S. (2015). Stratifikasi sosial dan kesadaran kelas.
Depita, D. (2019). Stratifikasi Sosial dalam Masyarakat Adat Lampung Pepadun di Desa Runyai Kecamatan Bumi Agung Kabupaten Way Kanan (Doctoral dissertation, UIN Raden Intan Lampung).
Hermaliza, E. (2011). Sistem Kekerabatan Suku Bangsa Kluet Di Aceh Selatan The Kinship System Of Kluet Etnics In South Aceh. Widyariset, 14(1), 123-132.
Ishak S. Puhili, Dinar, Emilie Mansoben. 2019. Perkawinan Orang Maybrat. Kalimantan Barat: Balai Pelestarian Nilai Budaya Kalimantan Barat
Nugrahani, F., & Hum, M. (2014). Metode penelitian kualitatif. Solo: Cakra Books, 1(1)
Maunah, B. (2015). Stratifikasi Sosial dan Perjuangan Kelas dalam Perspektif Sosiologi Pendidikan. Ta’allum: Jurnal Pendidikan Islam, 3(1), 19–38. https://doi.org/10.21274/taalum.2015.3.1.19-38
Meiyenti, S. (2014). Perubahan Istilah Kekerabatan Dan Hubungannya Dengan Sistem Kekerabatan Pada Masyarakat Minangkabau. Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya, 16(1), 57-64.
Setiadi, E. M., & Kolip, U. (2011). Pengantar Sosiologi Pemahaman Fakta dan Gejala Permasalahan Sosial: Teori. Aplikasi, dan Pemecahannya (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011), 345.
Syani, A., & Wibisono, D. (2019). Tradisi “Hippun” Sebagai Model Permersatu Masyarakat Multikultural (Studi Pada Penduduk Ragam Etnis dan Budaya Di Wilayah Kabupaten Lampung Selatan). Journal of Tropical Upland Resources (J. Trop. Upland Res.), 1(1), 51-78.