Collaborative Governance dalam Mewujudkan Taman Maliogoro Sebagai Ikon Wisata Kabupaten Bojonegoro
DOI:
https://doi.org/10.33506/jn.v10i2.3896Kata Kunci:
Taman Maliogoro, Collaborative Governance, Ikon WisataAbstrak
Kabupaten Bojonegoro memiliki kekayaan berupa sumber daya minyak dan gas, serta sejumlah destinasi wisata yang berpotensi untuk dikembangkan dalam mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk memahami penerapan Collaborative Governance Dalam Mewujudkan Taman Maliogoro sebagai Ikon wisata Kabupaten Bojonegoro. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, mencakup kegiatan observasi, wawancara, dan pengumpulan dokumentasi di lokasi penelitian. Berdasarkan penelitian menggunakan lima indikator utama, ditemukan bahwa keberhasilan kolaborasi antar pemangku kepentingan dipengaruhi oleh Face to fase dialogue, Trust building, Commitment to process, Share understanding, Intermediate outcame menjadi kunci utama. Kini, Taman Malioboro telah menjadi destinasi favorit yang berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi lokal. Hal ini menunjukkan bahwa kolaborasi yang harmonis antara Pemerintah, Komunitas, dan sektor swasta memiliki peran krusial dalam mendorong pengembangan pariwisata yang berkelanjutan
Referensi
Ansell & Gash. (2008). collaborative governance theory.
Creswell, J. (2013). Langkah-Langkah dalam Melakukan Studi Metode Campuran Ilmiah.
Dinas Perhubungan. (2021). DATA SEBARAN PERLENGKAPAN JALAN KEBUTUHAN DI JALAN KABUPATEN/KOTA. Sipanja.
Dwi Alamsyah, Mustari, N., Hardi, R., & Mone, A. (2019). Collaborative Governance dalam Mengembangkan Wisata Edukasi di Desa Kamiri Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara. Https://Journal.Uwgm.Ac.Id/Index.Php/Fisipublik, 4(2), 1–16.
Hariyanto, O. I. B., Andriani, R., & Kristiutami, Y. P. (2018). Pengembangan Kampung Tulip Sebagai Wisata Edukasi di Bandung. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 15.
Ikhsan, F. M. (2024). Collaborative Governance dalam Pengelolaan Objek Wisata Embung Potorono di Kelurahan Potorono Kapanewon Banguntapan Kabupaten Bantul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Sustainability (Switzerland), 11(1), 1–14.
Ismail Suardi Wekke. (2020). Metode Penelitian Sosial. In Bandung (Issue September).
Maharani, W. D. (2024). Mengenal Maliogoro, Ikon Wisata di Kabupaten Bojonegoro yang Menjadi Berkah Tersendiri Bagi Para Penyedia Jasa Andong. Radar Malioboro.
Mukti, A., Kurniasih, Y., & Winanta, R. A. (2022). Collaborative Governance Dalam Pengelolaan dan Pengembangan Pariwisata di Desa Ngargogondo Kecamatan Borobudur. 7(2), 29–35.
Nanda, D. D., Suprastiyo, A., & Junadi. (2024). Collaborative Governance dalam pengembangan pariwisata waduk bendo didesa bendo,kecamatan kapas,kabupaten bojonegoro. Religion Education Social Laa Roiba Journal, 6(3), 2624–2637. https://doi.org/10.47476/reslaj.v6i3.6280
Nugrahani, F. (2008). METODE PENELITIAN KUALITATIF dalam penelitian pendidikan bahasa. https://www.scribd.com/document/391582406/Buku
Orgita, N. I., Taufiq, A., & ’Rupiarsieh. (2024). Collaborative Governance dalam Mewujudkan Thengul Sebagai City Branding Kabupaten Bojonegoro. 14, 232–242.
Parassari, S., Fitania, C. N. S., & Kamil, M. (2022). Collaborative Governance dalam Pengembangan Wisata Edukasi Little Teksas Wonocolo di Kabupaten Bojonegoro. VILLAGE: Journal Rural Development And Goverment Studies, 2(1), 35–40.
Pemkab Bojonegoro. (2023). Pemkab Bojonegoro Imbau Warga Jaga Fasilitas Publik Kawasan MH Thamrin. Pemkab Bojonegoro.
Permatasari Arini. (2023). Collaborative Governance Bumd Desa Margaasih Kabupaten Bandung. Reformasi, 13(1), 25–33. https://doi.org/10.33366/rfr.v13i1.4370
Qulub, S. (2023). Antusiasme Masyarakat Bojonegoro Pada Malam Hari di Sepanjang Jalan MH. Thamrin. BlokBojonegoro.Com.
Rahmawati, Pagitha, C., & Hertati, D. (2023). Collaborative Governance Dalam Penanganan Kekerasan Seksual Pada Anak Di Kota Surabaya. Jurnal Noken: Ilmu-Ilmu Sosial, 9(1), 1–10. https://doi.org/10.33506/jn.v8i2.2444
Vandayani, S., Widiyarta, Dynda, & Agus. (2022). Collaborative Governance dalam Pengembangan Kampung Majapahit Sebagai Desa Wisata di Desa Bejijong Kecamtan Trowulan Kabupaten Mojokerto. Indonesian Governance Journal, 05(01), 57–69. https://doi.org/10.24905/igj.v5i1.2003
Wiraloka, P., & Mukzam, M. D. (2017). Peran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Dalam Pengembangan Objek Wisata(Studi pada Pengembangan Objek Wisata Kayangan Api oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol, 52(1), 206–213.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 M Wafiq Hidayat, Ahmad Taufiq, Rupiarsieh Rupiarsieh

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.








