KLASIFIKASI KODE MUTU KAYU BERDASARKAN PKKI NI-5 2002

Authors

  • Muhammad Awal Al Ghazali Awal Universitas Muhammadiyah Sorong
  • Didik Setyo Purwantoro Universitas Muhammadiyah Sorong
  • Herlina Arifin Universitas Muhammadiyah Sorong
  • Alfina Maysyurah Universitas Muhammadiyah Sorong
  • Mohammad Aris Universitas Muhammadiyah Sorong

DOI:

https://doi.org/10.33506/jimats.v3i01.3143

Keywords:

Kayu, Tempat Penjualan Kayu, Sifat Fisik Kayu, Kode Mutu

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara dengan sumber daya alam berupa kayu yang melimpah, Salah satu sumberdaya alam yang melimpah adalah kayu. Tahapan pengambilan data serta pengujian di laboratorium yaitu untuk mengetahui kadar air, dan berat jenis pada kayu yang diolah menjadi benda uji dengan dimensi ±125 cm3 dengan jumlah benda uji untuk setiap jenis kayu sebanyak 3 sampel kayu dalam kondisi kering udara selama 2-3 hari, dan dioven pada suhu 110 oC selama ±24 jam.dapat dilihat bahwa dari 3 jenis kayu yang diuji pada Tempat Penjualan Kayu (TPK), diperoleh bahwa tiga jenis kayu memiliki kode mutu yang berbeda-beda untuk setiap TPK nya. Kayu dengan hasil rata-rata modulus elastisitas lentur dengan kode mutu terendah yaitu kayu Matoa (Pometia spp.) dengan rata-rata 11243,63 Mpa memiliki kode mutu E12, kemudian dengan kode mutu tengah-tengah yaitu Damar (Araucaria spp.) dengan rata-rata 11770,36 Mpa memiliki kode mutu E12, dan dengan kode mutu tertinggi yaitu kayu Besi (Eusideroxylon zwageri.) dengan rata-rata 14264,81 Mpa memiliki kode mutu E14.Jenis kayu yang beragam pada Tempat Penjualan Kayu (TPK), penguji hanya mengklasifikasikan 3 jenis dari kayu-kayu yang ada, dan sering digunakan dalam bahan konstruksi bangunan. Dengan klasifikasi kode mutu kayu ini, memberi fleksibilitas dalam menyesuaikan kualitas kayu.

References

Ahmad, H., et al. (2017). Analisis Kuat Tarik Kayu Menggunakan PKKNI 1961 dan SNI 7973:2013. Tarakan: Universitas Borneo

Ari, B., & Widjaja, S.W. (2022). Profesionalisme Keinsinyuran Dalam Pemilihan Perkuatan Pondasi Dangkal Dengan Cerucuk Kayu. Semarang: Program Studi Program Profesi Insinyur Universitas Katolik Soegijapranata.

Fajar N.M. (2023) Pengaruh Kadar Air Kayu Terhadap Kuat Lentur Kayu di Kota Sorong – Papua Barat Daya. Sorong: Jurusan Teknik Sipil, Universitas Muhammadiyah Sorong

Hunggurami, E., et al. (2016) Identifikasi Kuat Acuan Terhadap Jenis Kayu Yang Diperdagangkan Di Kota Kupang Berdasarkan SNI 7973:2013. Kupang: Jurusan Teknik Sipil FST Universitas Undana.

Khairil, (2017). Klasifikasi Kode Mutu Kayu Provinsi Sulawesi Selatan. Ujung Pandang: Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Ujung Pandang.

Lempang, M. (2016) Sifat Dasar Dan Potensi Kegunaan Kayu Saling-Saling (Basic Properties and Potential Uses of Saling-Saling Wood). Makassar: Balai Penelitian Kehutanan Makassar

Neneng, Novia U.P., Erliyan R.S., (2020) Klasifikasi Jenis Kayu Menggunakan Support Vector Machine Berdasarkan Ciri Tekstur Local Binary Pattern. Lampung: Universitas Teknorat Indonesia.

Pedoman Penulisan Tugas Akhir (2014). Sorong: Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sorong

Putri, M.P. (2022) Pohon Merbau: Klasifikasi, Ciri-ciri dan Manfaat Merbau. from https://lindungihutan.com/blog/pohon-merbau/

Putri, S.I., Shulhan, M.A., Priyanto, A. (2020) Evaluasi Tegangan Tarik Acuan Kayu Lokal Berdasarkan SNI 7973:2013. Yogyakarta: Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Rettob, B.B., Coto, Z., Pandit, I.K.N., Murdiyarso, D. (2020) Beberapa Sifat Anatomi Dan Fisika Kayu Matoa (Pometia Pinata Frost. F. Repanda Jacobs.) Dari Dua Kondisi Tempat Tumbuh Dengan Variasi Ketinggian Tempat Di Hutan Alam Irian Jaya. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Rilatupa, J., Surjokusumo, S., Nandika, D. (2004) Keandalan Papan Lapis dari Kayu Damar (Agathis loranthifolia Salisb.) Terpadatkan sebagai Pelat Buhul pada Arsitektur Konstruksi Atap Kayu. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Riyan, D.F., et al. (2021) Identifikasi Kuat Acuan Jenis Kayu Yang Diperdagangkan Berdasarkan Sni 7973:2013. Teknik Sipil Program Studi Teknik Sipil Universitas Tanjungpura Pontianak.

Rofaida, A., et al. (2014) Tinjauan Kuat Acuan Kayu Lokal Berdasarkan Atas Pemilahan Secara Mekanik. Mataram: Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram.

Safaruddin, A. (2019). Analisis Mutu Kayu Bentukan Jati Putih (Gmelina Sp.) Pada UD.Akbar Kelurahan Mangasa Kecamatan Tamalate Kota Makassar. Makassar: Universitas Muhammadiyah Makassar.

Suryani, D., Wilda I.S., Yazid R.M. (2020) Perencanaan Kebutuhan Penjualan Kayu Pada Tpk Rejosari Kph Malang Mengunakan Metode Triple Exponential Smoothing. Malang: Jurusan Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Malang.

Standar Nasional Indonesia RSNI-3 REVISI PKKI NI-5 Tahun 2002 Tentang Tata Cara Perencanaan Konstruksi Kayu Indonesia (PKKI NI-5). Jakarta.

Tegar, Y.S. (2021) Kekuatan Bending Pada Balok Laminasi Jati Putih Sebagai Material Pembuatan Kapal Kayu. Surabaya: Universitas Hangtuah.

Downloads

Published

2024-01-31

How to Cite

Awal, M. A. A. G., Didik Setyo Purwantoro, Herlina Arifin, Alfina Maysyurah, & Mohammad Aris. (2024). KLASIFIKASI KODE MUTU KAYU BERDASARKAN PKKI NI-5 2002. Jurnal Ilmiah Teknik Sipil (JIMATS), 3(01), 023–030. https://doi.org/10.33506/jimats.v3i01.3143

Most read articles by the same author(s)