PENGARUH PENGGUNAAN PASIR PANTAI SEBAGAI CAMPURAN AGREGAT HALUS DENGAN PENAMBAHAN BAHAN ADITIF BETON SIKACIM CAIR TERHADAP KUAT TARIK
DOI:
https://doi.org/10.33506/jimats.v3i01.2804Keywords:
beton, pasir pantai, bahan tambah, sikacim, kuat tarik belahAbstract
Secara umum bahan yang digunakan untuk membuat beton terdiri dari bahan-bahan yang mudah diperoleh, mudah dalam pengolahannya, mempunyai kuat tekan yang tinggi, perawatan yang relatif murah, dan tahan terhadap perubahan kondisi cuaca. Dari sifat-sifat yang dimiliki oleh beton, maka produksi beton sebagai bahan alternatif perlu dikembangkan, baik dari bentuk fisiknya maupun cara pelaksanaannya. Berbagai penelitian dan percobaan terhadap beton telah dilakukan untuk meningkatkan mutu beton. Salah satunya pada material pembentuk beton itu sendiri. Alasan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak penggunaan pasir pantai sebagai kombinasi agregat yang nyaman pada beton dengan persentase 30%, 50%, dan 70% serta bahan tambahan berupa Aditif Beton Sikacim sebanyak-banyaknya. sebesar 0,8% pada kuat tarik belah beton pada benda uji berbentuk silinder dengan perendaman selama 28 hari. Dari penelitian yang telah dilakukan, pengaruh penggunaan pasir pantai sebagai campuran agregat halus terhadap kuat tarik belah beton pada benda uji berbentuk silinder mempunyai nilai yang rendah, hal ini disebabkan karena pasir pantai diperoleh dari pantai. Hal inilah yang menyebabkan pasir pantai mempunyai kandungan garam yang tinggi sehingga kurang tepat jika digunakan pada campuran beton. pada variasi beton pasir pantai yang menggunakan Bahan Aditif Beton Sikacim terjadi peningkatan nilai kuat tarik belah. hal itu dikarenakan adanya Bahan Aditif Beton Sikacim yang dapat meningkatkan mutu beton.
References
Atmaja, S. H., & Irwansyah, M. (2021). Analisa Kuat Tekan Beton Menggunankan Agregat Halus Pasir Pantai Bunga dan Pasir Sungai. 1(1), 9–18. http://jurnal.una.ac.id/index.php/batas
BSN. (2012). SNI ASTM C 136-2012 Metode uji untuk analisis saringan agregat halus dan agregat kasar. In Badan Standardisasi Nasional.
BSN 03-4142-1996. (1996). Metode Pengujian Jumlah Bahan Dalam Agregat Yang Lolos Saringan No. 200 (0,075 Mm). Standardisasi Nasional Indonesia Nasional Indonesia, 200(200), 1–6.
Dumyati, A., & Manalu, D. F. (2015). Analisis Penggunaan Pasir Pantai Sampur Sebagai Agregat Halus Terhadap Kuat Tekan Beton. Jurnal Fropil, 3(1), 1–13. https://www.journal.ubb.ac.id/index.php/fropil/article/view/1203
Mardani, A. H., Tjaronge, M. W., Sampebulu, V., & Djamaluddin, R. (2017). Kuat Lentur Beton Berbahan Semen Portland. 275–280.
Method, S. T., Strength, S. T., & Specimens, C. C. (2014). Metode uji kekuatan tarik belah spesimen beton silinder Standard Test Method for Splitting Tensile Strength of.
Pengujian, M. (1991). Ruang Lingkup : Spesifikasi ini mencakup persyaratan fisis bahan tambahan campuran beton yang dapat digunakan sebagai bahan dalam campuran beton sehingga didapatkan sifat-sifat khusus dari beton yaitu kemudahan pengerjaan , waktu pengikatan , pengerasan ,. 1–2.
Sakura, R., Suhaimi, & Haiqal, F. (2022). UNIVERSITAS ALMUSLIM ISSN 2407 - 8123 Volume 6 , No 2 , Juli 2022. Analisa Penggunaan Pasir Laut Pada Campuran Beton Dengan Penambahan Sika Grout Terhadap Kuat Tekan Dan Tarik Belah Beton, 6(2), 39–54.
SNI 1970-2008. (2008). Cara Uji Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Halus. In Badan Standar Nasional Indonesia.
SNI 1970. (2011). Cara Uji Kadar Air Badan Standardisasi Nasional Indonesia. Sni 1971:2011, 1–6. www.bsn.go.id
SNI 1972. (2008). SNI 1972 : 2008 Cara Uji Slump Beton. Badan Standar Nasional, 1–5.
SNI 1973:2008. (2008). Cara uji berat isi, volume produksi campuran dan kadar. Badan Standar Nasional
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Fahrizal Zulkarnain, Rahayu Dwi Alqory
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.