Pemanfaatan Tumbuhan Berkhasiat Obat Berbasis Pengetahuan Masyarakat Lokal Kampung Nanggouw Distrik Sausapor Kabupaten Tambrauw

Authors

  • Muzna Ardin Abdul Gafur Universitas Muhammadiyah Sorong

DOI:

https://doi.org/10.33506/pjcs.v1i1.1233

Keywords:

Kampung nanggouw, Masyarakat lokal, tumbuhan berkhasiat obat

Abstract

Kampung Nanggouw Distrik Sausapor Kabupaten Tambrauw merupakan perkampungan penduduk asli suku Abun, terletak di wilayah Pesisir Dsitrik Sausapor Kabupaten Tambrauw.  Kampung ini berjarak 108 km dari Kota Sorong, dapat ditempuh dengan perjalanan darat selama lebih kurang 5 jam menggunakan kenderaan roda empat.  Permasalahan utama di kampung ini adalah rendahnya tingkat  kesehatan masyarakat.  Penyakit yang umumnya menyerang adalah malaria, infeksi paru-paru dan penyakit kulit.  Fasilitas kesehatan dan pendukungnya masih sangat kurang, di kampung ini tidak terdapat puskesmas.  Untuk berobat, masyarakat harus ke Ibukota Distrik atau ke Ibukota kabupaten.   Salah satu alternatif penyelesaian masalah kesehatan di Kampung Nanggouw adalah dengan cara membekali masyarakat agar dapat mengatasi permasalahan kesehatan secara mandiri.   Kampung dengan kekayaan sumber daya alam yang besar  ini    memiliki potensi tumbuhan obat yang cukup banyak, akan tetapi informasi dan pengetahuan masyarakat terhadap mafaat tumbuhan obat itu masih sangat kurang.  Oleh sebab itu dianggap penting untuk memberikan informasi, pengetahuan, dan pengalaman tentang jenis-jenis tumbuhan berkhasiat obat, cara pengolahan dan penyiapannya dalam bentuk siap pakai.  Kegiatan pengabdian ini dilakukan dalam bentuk sosialisai dan penyuluhan kepada masyarakat terutama ibu-ibu, pemuda dan remaja.

References

Agusta, A. 2000. Minyak Atsiri Tumbuhan Tropika Indonesia. Penerbit ITB. Bandung.

Bakti, I., Dewi, E. A. S., Romli, R., dan Budiana, H. R. 2015. Analisis Faktor Personal pada Sumber Komunikasi dalam Pengelolaan Tanaman Obat Keluarga di Jawa Barat. Jurnal Kajian Komunikasi, 3(2), 7

Hikmat, A., Zuhud, E.A.M., Sandara, E., Sari, R.K. 2011. Revitalisasi konservasi tumbuhan obat keluarga (TOGA) guna meningkatkan kesehatan dan ekonomi keluarga mandiri di Desa Contoh Lingkar Luar Kampus IPB Darmaniaga Bogor. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 16 (2): 71-80.

Krisna, G. 2020. Sosialisasi Pemanfaatan TOGA untuk Ibu-Ibu PKK Desa Ringinputih Kabupaten Ponorogo. Jurnal Karinov, 3(2): 69-73.

Nugraha, S. P., dan Agustiningsih, W. R. 2015. Pelatihan Penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA). 4(1), 5.

Rahmawati, A.I.E., Hardiyanto, D., Azhari, F., dan Suminar, A. 2019. Sosialisasi, penyuluhan, penanaman, dan pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA). Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian kepada Masyarakat, 3(3): 389-394.

Sari, S.M., Ennimay, dan Rasyid, T.A. 2019. Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (Toga) pada Masyarakat. Dinamisia-Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3: 1-7.

Savitri A. 2016. Tanaman Ajaib Basmi Penyakit dengan TOGA (Tanaman Obat Keluarga) Mengenali Ragam dan Khasiat TOGA Meramu Jamu Tradisional/ Herbal dengan TOGA. Bibit Publisher. Depok.

Downloads

Published

2021-06-07

Issue

Section

Articles