Prediksi Banjir Menggunakan Model Answers Kasus Di Das Code Yogyakarta
DOI:
https://doi.org/10.33506/md.v10i2.296Keywords:
banjir, DAS, model ANSWERS, Sungai CodeAbstract
DAS Code merupakan salah satu sungai di Provinsi DIY yang melintasi daerah perkotaan dan telah mengalami banyak perubahan tutupan lahan. Tujuan penelitian ini yaitu mengkaji penggunaan model ANSWERS untuk memprediksi banjir Sungai Code, mengkaji kapasitas alur sungai di daerah perkotaan Sungai Code dalam menampung debit puncak (Qp) dan mengkaji pengaruh perluasan area terbangun terhadap potensi banjir Sungai Code berdasarkan simulasi penggunaan lahan. Perhitungan banjir pada penelitian ini diperkirakan menggunakan model ANSWERS. Keakuratan model diuji dengan student’s-t test berupa validasi 11 hujan tunggal beserta pasangan hidrograf alirannyapada taraf signifikansi 5 %. Alur sungai daerah perkotaan diukur untuk mengetahui kapasitas maksimum sungai Code. Simulasi hujan dan penggunaan lahan dilakukan untuk mengetahui pengaruh perluasan area terbangun terhadap potensi banjir. Prediksi banjir dengan membandingkan kapasitas maksimum sungai Code daerah perkotaan dengan debit puncak hasil simulasi model ANSWERS.Hasil penelitian menunjukkan model ANSWERS dapat diaplikasikan untuk memprediksi banjir di Sungai Code. Uji keakuratan model menunjukkan tidak ada perbedaan nyata antara komponen hidrograf aliran model dan observasi. Kapasitas alur Sungai Code dalam menampung debit puncak (Qp) yaitu ruas Sungai Code di Jembatan Kewek 90,91 m3/detik dengan hujan maksimum ≤ 150 mm/hari sedangkan ruas Sungai Code di Desa Bintaran sebesar 98,79 m3/detik dengan hujan maksimum ≤ 155 mm/hari. Perluasan area terbangun mempunyai pengaruh terhadap potensi banjir Sungai Code. Hasil simulasi menunjukkan di Jembatan Kewek dengan luas permukiman sebesar 50 % dan 60 % dapat menaikkan debit puncak rata-rata 5,79 m3/detik dan 9,88 m3/detik. Di Desa Bintaran rata-rata sebesar 10,51 m3/detik dan 13,11 m3/detik.
References
DAFTAR PUSTAKA
Beasley, D.B. dan L.F. Huggins. 1981. ANSWERS User’s Manual. U.S.EPA. Region V-Chicago. USA.
Harto, S.Br. 1993. Analisis Hidrologi. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Maryono, A. 2005. Menangani Banjir, Kekeringan, dan Lingkungan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Nugroho, P.S. 2002. Pemanfaatan Model Hidrologi untuk Penyusunan Sistem Perencanaan Pengendalian Banjir. Jurnal Alami, 7 (2), hal 26-34.
Schulz, E.F. 1976. Problems In Applied Hydrology. Water Resources Publications Fort Collins. Colorado. USA.
Seyhan, E. 1990. Dasar-Dasar Hidrologi. Gadjah Mada University Press Yogyakarta.
Soemarwoto, O. 1978. Aspek Ekologi Dalam Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Duta Rimba. No. 22/IV/1978. Perum Perhutani. Jakarta.
Soewarno dan Suprihadi B. 1982. Pengantar Analisa Lengkung Aliran. Direktorat Penyelidikan Masalah Air. Bandung.
Soewarno. 1995. Hidrologi Aplikasi Metode Statistik untuk Analisa Data Jilid 2. Penerbit Nova. Bandung.
Wijaya, A. 2006. Optimasi Pemanfaatan Lahan Di Sub Daerah Aliran Sungai Konto Hulu Kabupaten Malang Jawa Timur Suatu Tinjauan Hidrologis. Tesis. Program Studi Geografi. Sekolah Pascasarjana. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA)Â that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.