Analisis Tarif Angkutan Umum Berdasarkan Biaya Operasional Kendaraan, Ability To Pay Dan Willingness To Pay

Authors

  • Andre Beny Saputra Universitas Muhammadiyah Malang
  • Sunarto Sunarto Universitas Muhammadiyah Malang
  • Samin Samin Universitas Muhammadiyah Malang

DOI:

https://doi.org/10.33506/rb.v7i1.1204

Keywords:

Tarif, Biaya Operasional Kendaraan (BOK), Ability To Pay (ATP), Willingness To Pay (WTP)

Abstract

Angkutan umum merupakan sistem transportasi yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat yang biasanya disediakan oleh pengusaha jasa angkutan umum. Untuk menggunakan jasa angkutan umum, penmpang akan dikenakan tarif sesuai dengan perjalanan yang ditempuh. Tarif merupakan salah satu unsur dalam menunjang kelangsungan operasional kendaraan umum. Kebijakan dalam menentukan tarif yang berlaku harus ditinjau terhadap dua aspek, yang terdiri dari pengusaha jasa angkutan umum dan penumpang selaku pengguna jasa angkutan umum. Dari aspek pengusaha jasa angkutan umum yaitu PO. BAGONG, tarif ditentukan berdasarkan Biaya Operasional Kendaraan (BOK) yang dikeluarkan yang meliputi biaya langsung dan biaya tidak langsung. Sedangkan, dari aspek pengguna jasa angkutan umum, tarif yang berlaku ditentukan dengan melihat nilai Ability To Pay (ATP) atau kemampuan penumpang dalam membayar jasa angkutan umum dan Willingness To Pay (WTP) atau kemauan penumpang dalam membayar jasa angkutan umum. Data mengenai komponen biaya langsung dan biaya tidak langsung didapatkan dengan melakukan wawancara dengan pihak dari PO. Bagong, kemudian data dianalisis dan didapatkan besaran biaya operasional kendaraan yang dikeluarkan oleh PO. Bagong. Untuk mengetahui nilai Ability To Pay (ATP) dan Willingness To Pay (WTP), data yang diperlukan, didapat dengan penyebaran kuesioner yang diisi oleh penumpang bus PO. Bagong. Hasil analisis menunjukkan tarif berdasarkan Biaya Operasional Kendaraan (BOK) saat ini adalah sebesar Rp. 27.000,00, berdasarkan nilai Ability To Pay (ATP) didapatkan tarif sebesar Rp. 40.043,05 dan nilai Willingness To Pay (WTP) sebesar Rp. 22.779,49.

References

Direktur Jenderal Perhubungan Darat, 2002, Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat nomor SK.687/AJ.206/DRDJ/2002 tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Umum Di Wilayah Perkotaaan Dalam Trayek Tetap Dan Teratur. Jakarta: Direktur Jenderal Perhubungan Darat

Jalil, Erlinawati dkk. 2018. Analisis Biaya Operasional Kendaraan, Ability To Pay Dan Willingness To Pay Untuk Penentuan Tarif Bus Trans Koetaradja Koridor III. Jurnal Arsip Rekayasa Sipil dan Perencanaan, 1 – 10.

Setiawan, N. (2007). Penentuan ukuran sampel memakai rumus slovin dan tabel krejcie -morgan: telaah konsep dan aplikasinya. Makalah disampaikan pada Diskusi Ilmiah Jurusan Sosial Ekonomi Fakultas Peternakan Unpad, Bandung.

Suryoputro, J., S.Agus, dan Djumari. 2015. Analisis Tarif Angkutan Umum Berdasarkan Ability To Pay (ATP), Willingness To Pay (WTP) dan Biaya Operasional Kendaraan (BOK) (Studi Kasus Trans Jogja Rute 4A dan 4B), e - Jurnal Matriks Teknik Sipil, Juni, 586 – 592.

Tamin, O. Z., dkk. 1999. Evaluasi Tarif Angkutan Umum dan Analisis Ability To Pay (ATP) dan Willingness To Pay (WTP) di DKI Jakarta. Jurnal Teknik Sipil ITB. Vol 1. No.2, 121 – 139.

Yuniarti, Taty. 2009. Analisa Tarif Angkutan Umum Berdasarkan Biaya Operasional Kendaraan, Ability To Pay Dan Willingness To Pay (Studi Kasus PO. ATMO Trayek Palur – Kartasura di Surakarta). Skripsi. Surakarta: Perpustakaan Universitas Sebelas Maret.

Downloads

Published

2021-04-28

How to Cite

Saputra, A. B., Sunarto, S., & Samin, S. (2021). Analisis Tarif Angkutan Umum Berdasarkan Biaya Operasional Kendaraan, Ability To Pay Dan Willingness To Pay. Jurnal Teknik Sipil : Rancang Bangun, 7(1), 1–8. https://doi.org/10.33506/rb.v7i1.1204

Issue

Section

Articles