Pengaruh Perbedaan Dosis Nutrisi AB Mix Sistem Hidroponik Rakit Apung Terhadap Pertumbuhan Tanaman Selada (Lactuca Sativa L.)
DOI:
https://doi.org/10.33506/agriva.v1i1.2220Keywords:
budidaya, hidroponik, nutrisi AB mix, seladaAbstract
Sistem hidroponik menjadi salah satu alternatif untuk meningkatkan produktivitas tanaman sayuran seperti selada dalam pemenuhan kebutuhan sayur bagi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk untuk melihat pengaruh pemberian nutrisi AB mix terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman Selada (Lactuca sativa L.) dengan menggunakan sistem rakit apung. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 4 perlakuan. Adapun konsentrasi dosis perlakuan yang diberikan terdiri dari perlakuan K0 (kontrol), K1 (Dosis AB mix 2 ml/1 liter air), K2 (Dosis AB mix 2.7 ml/1 liter air), dan K3 (Dosis AB mix 3.4 ml/1 liter air). Analisis data menggunakan analisis varian (uji F) pada taraf kepercayaan α= 0.05. Bila pengujian tersebut terdapat perbedaan nyata maka dilanjutkan pengujian dengan uji BNJ (Beda Nyata Jujur). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian nutrisi AB mix berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman selada karena pupuk AB mix memiliki unsur-unsur hara yang lengkap untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman selada. Dari hasil pengamatan dilapangan menunjukan pemberian dosis AB mix dengan dosis tertinggi yaitu 3.4 ml/1 liter air menghasilkan selada yang lebih baik dari segi tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar dan berat segar.
References
Afthansia, M. (2017). Respon pertumbuhan hasil tanaman pakcoy (Brassica rafa L) pada berbagai kosenterasi nutrisi media tanaman sistem hidroponik. [Skripsi]. Universitas Brawijaya Fakultas Pertanian. Malang.
Ainina, A.N dan Aini, N. (2018). Konsentrasi nutrisi AB mix dan media tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada merah (Lactuca sativa L. var. crispa) dengan system hidroponik substrat. Jurnal Produksi Tanaman, 6(8): 1684-1693.
Bachri, Z. (2017). Kangkung Hidroponik. Jakarta: Penebar Swadaya.
Fitriansah, T. (2018). Pertumbuhan tanaman selada (Lactuca sativa L) pada dosis dan interval penambahan AB mix dengan system hidroponik [Skripsi]. Universitas Brawijaya. Malang.
Frasetya, B., Taofik, A., dan Firdaus, R. K. (2018). Evaluasi variasi nilai electrical conductivity terhadap pertumbuhan tanaman selada (Lactuca sativa L.) pada sistem NFT. Jurnal Agro, 5(2), 95–102.
Hidayanti, L dan Kartika, T. (2019). Pengaruh nutrisi ab mix terhadap pertumbuhan tanaman bayam merah (Amaranthus Tricolor L.) Secara Hidroponik. Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 16(2): 166-175.
Krisnawati, D. (2014). Pengaruh aerasi terhadap pertumbuhan dan tanaman baby kalian (brasicca oleraceae var. achepala) pada teknologi hidroponik sistem terapung di dalam dan di luar geenhouse. [Skripsi]. Jurusan Teknik Pertanian. Fakultas Pertanian. Universitas Lampung.
Lingga, P. (2005). Hidroponik, Bercocok Tanam Tanpa Tanah. Penebar Swadaya. Jakarta
Lonardy, M.V. (2006). Respons tanaman tomat (Lycopersicon Esculentum Mill.) terhadap suplai senyawa nitrogen dari sumber berbeda pada system hidroponik. [Skripsi]. Universitas Tadulako.
Mairusmiati. (2011). Pengaruh konsentrasi pupuk akar dan pupuk daun terhadap pertumbuhan dan produksi bayam (amaranthus hybridus) dengan metode nutrient film technique (nft). [Skripsi]. Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta.
Manullang, I.F., Hasibuan, S., dan Mawarni, R. (2019). Pengaruh nutrisi mix dan media tanam berbeda terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman selada (Lactusa sativa L.) secara hidroponik dengan sistem Wick. Agricultural Research Journal, 15 (1): 82-90.
Mas’ud, H. (2009). Sistem hidroponik dengan nutrisi dan media tanam berbeda terhadap pertumbuhan dan hasil selada. Media Litbang Sulteng, 2(2).
Meriyanto, Sepindjung, B., dan Mandasari, R. (2017). Pengaruh pemberian larutan nutrisi hidroponik dengan berbagai konsentrasi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada merah (Lactuca sativa L.) dengan system Deep Flow Technique (DFT). Jurnal TRIAGRO, 2(1): 38-41.
Muhadiansyah. T., Setyono, O., dan Adimihardja. S.A. (2016). Efektivitas pencampuran pupuk organik cair dalam nutrisi hidroponik pada pertumbuhan dan produksi tanaman Selada (Lactuca Sativa L.). Jurnal Agronida. 2 (1): 2442-25421.
Nurdin, SQ. (2017). Mempercepat Panen Sayuran Hidroponik. Jakarta: Agromedia.
Perwtasari, B. (2012). Pengaruh media tanam dan nutrisi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman Pakchoi (Brassica Juncea L.) dengan sistem hidroponik. Agovigor. 5(1): 14-25.
Rahmawati, I.D., Purwani, K.I., dan Muhibuddin, A. (2018). Pengaruh konsentrasi pupuk P terhadap tinggi dan Panjang Akar Tagetes erecta L. (Marigold) terinfeksi Mikoriza yang Ditanam secara Hidroponik. Jurnal Sains dan Seni ITS, 7(2): 42-46.
Siregar, J., Triyono, S., dan Suhandy, D. (2015). Pengujian beberapa nutrisi hidroponik pada selada (Lactusa Sativa L.) dengan teknologi hidroponik system terapung termodifikasi. Jurnal Teknik Pertanian Lampung, 4(1): 65-72.
Subandi, B., Salam, M., dan Prasetya. (2015). Pengaruh berbagai nilai conductivity terhadap pertumbuhan dan hasil bayam pada hidroponik sistem rakit apung (Floating Hydroponics System). J. UIN Sunan Gunung Jati, 9(2)
Sutanto, T. (2015). Rahasia Sukses Budi Daya Tanaman dengan Metode Hidroponik. Bibit Publisher. Depok.
Sutedjo, M. M. (2010). Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta. Jakarta.
Sutirna. (2016). Penambahan oksigen pada media tanam hidroponik terhadap pertumbuhan Pakcoy (Brassica rapa L.) Jurnal Bibiet, 1 (1): 27-35
Syidiq, I. H. A. (2022). Hidroponik untuk meningkatkan ekonomi keluarga. Journal Science Innovation and Technology (SINTECH), 2(2):16–19.
Umar, U.F., Akhmadi, Y.N, dan Sanyoto. (2016). Mengenal, membuat, dan menggunakan larutan nutrisi (jago menanam hidroponik untuk pemula). PT. AgroMedia Pustaka, pp. 41-45.
Wardi, S., Paulus, J, dan Najoan, J. 2020. Pengaruh konsentrasi nutrisi AB mix terhadap pertumbuhan tanaman seledri (Apium graveolens L.) dengan system hidroponik NFT. Cocos: Jurnal Ilmiah Fakultas Pertanian, 1(1): 1-9.
Wijayani, A., (2000). Budidaya paprika secara hiroponik: pengaruhnya terhadap serapan nitrogen dalam buah. Agrivet (4): 60-65.
Yelianti, U. (2011). Respon tanaman selada (Lactuca Sativa L.) terhadap pemberian pupuk hayati dengan berbagai agen hayati. Jurnal Biospecies, 4(2): 35-39.