Determinan Kemauan Pelaku Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah Menjadi Wajib Pajak

Authors

  • Achmad Iqbal Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi
  • Sari Narulita Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi
  • M. Iswahyudi Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi

DOI:

https://doi.org/10.33506/sl.v9i1.692

Keywords:

Kontrol Perilaku, Minat, Norma Subjektif, Perilaku, Sikap

Abstract

Untuk melaksanakan kewajiban pajaknya, seseorang atau badan harus terlebih dahulu menjadi wajib pajak. Diharapkan dengan meningkatkan jumlah wajib pajak, pendapatan negara dari sektor pajak juga akan meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris faktor-faktor penentu kesediaan pelaku UMKM untuk menjadi wajib pajak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode pengumpulan data menggunakan teknik survei. Sebanyak 127 UMKM di Banyuwangi adalah sampel penelitian. Analisis data menggunakan WarpPLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap dan kontrol perilaku mempengaruhi minat UMKM untuk menjadi wajib pajak. Penelitian ini juga membuktikan bahwa kontrol perilaku dan minat mempengaruhi perilaku UMKM untuk menjadi wajib pajak. Namun, penelitian ini membuktikan bahwa norma subjektif dan pertanggungjawaban pemerintah tidak mempengaruhi minat.

 

 

References

Ajzen, I. (1991). The Theory of Planned Behaviour. Organizational Behaviour and Human Decision Processes. 50 (2),179-221.

Baridwan, Z. (2012). Analisis keperilakuan individu terhadap implementasi sistem informasi akuntansi : model penerimaan dan kesuksesan sistem informasi berbasis teknologi. Disertasi. Program Doktor Ilmu Akuntansi Universitas Brawijaya.

Basri, Y. M., & Surya, R. A. S. S. (2014). Pengaruh keadilan, norma ekspektasi, sanksi dan religiusitas terhadap niat dan ketidak patuhan pajak. Akuntabilitas, VII(3), 162–176.

Bobek, D. D., & Hatfield, R. C. (2003). An Investigation of the Theory of Planned Behavior and the Role of Moral Obligation in Tax Compliance. Behavioral Research in Accounting, 15, 13–38.

Damayanti, T. W. (2015). Analisis Kepatuhan Wajib Pajak: Tinjauan Berdasarkan Teori Perilaku Terencana dan Teori Psikologi Fiskal dengan Orientasi Ketidakpastian dan Orientasi Religiusitas Sebagai Variabel Moderasi. Universitas Brawijaya

Edlund, J. (1999). Attitudes towards Tax Reform and Progressive Taxation : Sweden 1991-96. Acta Sosiologica, 42, 337–355.

Fahluzy, S. F. dan Agustina, L., (2014). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Membayar Pajak UMKM di Kabupaten Kendal. Accounting Analysis Journal, Vol. 3 No. 3, hal. 399-406.

Ferrari, L., & Randisi, S. (2013). Fiscal psychology past and present : Contemporary experiments validate historical hypotheses. Journal of Economic Psychology, 35, 81–94. http://doi.org/10.1016/j.joep.2013.01.007

Fishbein, M., & Ajzen, I. (1975). Belief, Attitude, Intention, and Behavior: An Introduction to Theory and Research. Englewood: Prentice – Hall.

Feld, L. P., & Frey, B. S. (2007). Tax Compliance as the Result of a Psychological Tax Contract : The Role of Incentives and Responsive Regulation. Law & Policy, 29(1), 102–120.

Fuadi, A. O. dan Mangoting, Y., (2013). Pengaruh Kualitas Pelayanan Petugas Pajak, Sanksi Perpajakan, dan Biaya Kepatuhan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak UMKM. Tax & Accounting Review, Vol. 1, No. 1, hal. 18-27

Hidayat, W., & Nugroho, A. A. (2010). Studi Empiris Theory of Planned Behavior dan Pengaruh Kewajiban Moral pada Perilaku Ketidakpatuhan Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan, 12(2), 82–93.

Hendri, N., (2016). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Pada UMKM di Kota Metro. Akuisisi Vol. 12, No. 1, hal. 1-15

Jogiyanto, H. & Abdillah W. (2015). Partial Least Square (PLS) Alternatif Structural Equation Modeling (SEM) dalam Penelitian Bisnis. Andi. Jogjakarta.

Kogler, C., Batrancea, L., Nichita, A., Pantya, J., Belianin, A., & Kirchler, E. (2013). Trust and power as determinants of tax compliance : Testing the assumptions of the slippery slope framework in Austria, Hungary, Romania and Russia. Journal of Economic Psychology, 34, 169–180. http://doi.org/10.1016/j.joep.2012.09.010.

Lubis, M. R., (2011). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesadaran Dalam Melaporkan Kewajiban Perpajakan Pada Sektor UKM di Kota Medan. Jurnal Riset Akuntansi dan Bisnis, Vol. 11 No. 2, hal. 171-190

Marandu, E. E., Mbekomize, C. J., & Ifezue, A. N. (2015). Determinants of Tax Compliance : A Review of Factors and Conceptualizations. International Journal of Economics and Finance, 7(9), 207–218. http://doi.org/10.5539/ijef.v7n9p207.

Marthadiansyah, Meutia, I., Mukhtarrudin & Saputra, D. (2013). Empirical Studies of Tax Payer Compliance on Tax Filling: Applying Theory of Planned Behavior. In 3rd Annual International Conference on Accounting and Finance.

Mustikasari, E. (2007). Kajian Empiris tentang Kepatuhan Wajib Pajak Badan di Perusahaan Industri Pengolahan di Surabaya. In Simposium Nasional Akuntansi X (pp. 1–41).

Parker, D., Manstead, A. S. R., & Stradling, S. G. (1995). Extending the theory of planned behaviour : The role of personal norm. British Journal of Social Psychology, 34, 127–137.

Razak, A. A., & Adafula, C. J. (2013). Evaluating taxpayers’ attitude and its influence on tax compliance decisions in Tamale, Ghana. Journal of Accounting and Taxation, 5(3), 48–57. http://doi.org/10.5897/JAT2013.0120

Robinson, J. (2010). Triandis’ theory of interpersonal behaviour in understanding software piracy behaviour in the South African context. University of The

Witwatersrand, Johannesburg.Purnaditya, R. R. dan Rohman, A., (2015). Pengaruh Pemahaman Pajak, Kualitas Pelayanan, dan Sanksi Pajak Terhadap kepatuhan Pajak. Diponegoro Journal of Accounting, Vol. 4, No. 4, hl 1-11

Schmölders, G. (1959). Fiscal Psychology: A New Branch of Public Finance. National Tax Association, 12(4), 340–345.

Siaran Pers Direktorat Jenderal Pajak Tahun 2016

Trivedi, V. U., Shehata, M. & Mastelman, S. (2005). Attitudes, Incentives And Tax Compliance. Canadian Tax Journal, 53(1), 30–61.

Wicaksono, R., (2016). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Usaha Mikro, Kecul, dan Menengah (UMKM) dalam Membayar Pajak Sesuai PP No. 46 Tahun 2013 Pada UMKM di Kabupaten Bantul. Jurnal Fokus Bisnis, Vol. 15, No. 2, hal 1-21

Widyati, K. M., (2018). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Menjadi Wajib Pajak. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB, Vol. 6, No. 2.

Downloads

Published

2020-01-27

How to Cite

Iqbal, A., Narulita, S., & Iswahyudi, M. (2020). Determinan Kemauan Pelaku Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah Menjadi Wajib Pajak. SENTRALISASI, 9(1), 22–35. https://doi.org/10.33506/sl.v9i1.692