Sifat Kimia Tanah pada Beberapa Tipe Vegetasi

Authors

  • Febrianti Rosalina Universitas Muhammadiyah Sorong
  • Niny Jeni Maipauw Universitas Muhammadiyah Sorong

DOI:

https://doi.org/10.33506/md.v11i1.423

Keywords:

sifat kimia, unsur hara, vegetasi

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik kimia tanah pada beberapa tipe vegetasi. Bahan tanah yang digunakan terdiri dari tiga sampel tanah yang terdiri dari tanah kebun (vegetasi karet, relief datar, OT), tanah tegalan (vegetasi rumput, relief datar dan TOT), dan tanah sawah (vegetasi padi, relief datar,TOT). Penelitian ini menggunakan desain rancangan acak lengkap yang terdiri dari 8 perlakuan dan 3 ulangan. Dimana perlakuan yang diberikan terdiri dari kombinasi kedalaman pengambilan sampel (kedalaman 0-20 cm dan 20-40 cm) dan cara pengambilan sampel (non-komposit dan komposit). Data pengamatan dianalisis statistik menggunakan ANOVA dan apabila berpengaruh nyata selanjutnya dilakukan analisis lanjutan dengan menggunakan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf α=5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pada tanah sawah diperoleh nilai kemasaman tanah (pH), C-organik, dan P-tersedia yang lebih tinggi dibandingkan dengan tanah kebun dan tanah tegalan. Sedangkan pada tanah kebun diperoleh kadar N-total, P-tersedia, dan Al-dd yang lebih tinggi dibandingkan dengan vegetasi yang lain. Adapun nilai sifat kimia tanah secara berturut-turut adalah pH (5-6), C-organik (0,11%), P-tersedia (23 ppm P2O5), N-total (0,25%), dan Al-dd (1,5 me/100 g).

References

Azmul, Yusran, dan Irmasari. 2016. Sifat kimia tanah pada berbagai tipe penggunaan lahan di sekitar taman nasional lore lindu (studi kasus desa toro kecamatan kulawi kabupaten sigi sulawesi tengah). Warta Rimba, 4(2): 24-31.

Elfiati, D. 2005. Peranan Mikroba Pelarut Fosfat terhadap Pertumbuhan Tanaman. Jurusan Kehutanan. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatra Utara.

Hsu, Pa Ho. 1989. Aluminium Hydroxides and Oxyhydroxides. Di dalam : J.B. Dixon and S.B. Weed, editor. Minerals in Soil Environtments. Second Ed. Soil Science Society of America. Madison, Wisconsin, USA. 1989. Hal. 331 – 378.

Lubis, K.S. 2015. Pengantar Fisika Tanah. USU

Press. Medan.

Pane Y, Rauf A, dan Razali. 2016. Karakteristik kimia tanah di bawah beberapa jenis tegakan di sub das petani kabupaten deli serdang. Jurnal Agroekoteknologi, 4(4): 2428-2434.

Pratiwi dan Mulyanto, B. 2000. The Relationship Between Soil Characteristics with Vegetation Diversity in Tanjung Redep, East Kalimantan. Forestry and Estate Crops Research Journal, 1 (1) : 27-33.

Pratiwi dan Garsetiasih, R. 2007. Sifat fisik dan kimia tanah serta komposisi vegetasi di taman wisata alam tangkuban parahu, provinsi jawa barat. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 4(5):457-466.

Rodiah dan Madjid, A. 2009. Teknologi Pupuk Hayati Fungi Pelarut Fosfat (FPF). Bahan Kuliah Online Fakultas Pertanian, Univ. Sriwijaya Oleh: Dr.Ir.Abdul Madjid,MS. http://dasar2ilmutanah.blogspot.com/2009/05/ teknologi-pupuk-hayati-fungi-pelarut_8331.html. Diakses : 02/02/2019

Rusdiana, O. Lubis, R.S., 2012. Pendugaan Korelasi antara Karakteristik Tanah

terhadap Cadangan Karbon (Carbon Stock) pada Hutan Sekunder. Jurnal Silvikultur Tropika, 03 (1): 14-21.

Suharta, N. 2007. Sistem Lahan Barongtongkok di Kalimantan: Potensi, Kendala dan

Pengembangannya untuk Pertanian Lahan Kering. Balai Besar Penelitian dan

Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, Bogor.

Walkley, A and Black I.A. 1934. An Examination of The Degtjareff Method for Determining Soil Organic Matter and A Proposed Modification of The Chhromic Acid Titration Method. Soil Sci. 37: 29-38

Downloads

Published

2019-07-14

How to Cite

Rosalina, F., & Maipauw, N. J. (2019). Sifat Kimia Tanah pada Beberapa Tipe Vegetasi. Median : Jurnal Ilmu Ilmu Eksakta, 11(1), 1–9. https://doi.org/10.33506/md.v11i1.423