Kulano Gurabesi: Legacy Kemanusiaan, Strukturisasi Kuasa dan Mistifikasi Politik di Raja Ampat
DOI:
https://doi.org/10.33506/jm.v1i1.2225Keywords:
Kulano Gurabesi, Legacy Kemanusiaan, Strukturisasi Kuasa dan Mistifikasi PolitikAbstract
Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang legacy kemanusiaan yang ditujuian oleh kulano gurabesi (pesan moral), selain itu juga ulasan atentang proses strukturisasi kuasa yang esensisnya adalah bicra tentang akulturasi kuasa agama di kepulauan raja ampat dan proses mistifikasi politik, elite-elite politik dalam hal ini mencoba untuk mengkonstruksi kekuataan spritualitas dari gurabesi ini sebagai bagian dari enegeri dalam politik. Penelitain ini menggunakan metode kulitataif dengan dengan jenis penelitian deskriptif, penentuan informan dilakukan dengan cara purposif dan pengambilan data dengan mengguanakan proses wawancara, observasi dan studi kepustakaan. Temuan pada penelitian ini menjukan bawah legacy kemanusiaan dari kulano Gurabesi masi begitu melekata dalam pada sebagain kehidupan orang raja ampat, kendati terjadi pertentangan sosok Gurabesi itu sendiri di kalangan orang Raja Ampat, tapi Gurabes bagian dari pada sosok orang Kuat yang diyakini oleh masyarakat Raja Ampat memiliki perana penting di peradaban Raja Ampat. Selian itu juga uraian tentang proses strukturisasi kuasa yakni pengaruh Islam itu sendiri dalam kehidupan orang Raja Ampat hingga mencapai pada kejayaan kalana Fak (eksistensi 4 kerajaan) di Raja Ampat. Prosses misitifkasi oleh politis tentang kekuataan spritualitas di Raja Ampat selalu hadir dalam setiap episo perbuatan kekuasaan di Raja Ampat.