Studi Dasar Kesehatan Lingkungan di Kecamatan Hu’u, Sumbawa Barat, NTB, Indonesia

Bahasa Indonesia

Penulis

  • Robertus Tegar Kurnia Kharistanto Brawijaya University
  • Hesti Dwi Aprilia PT. Lorax Indonesia, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung, DKI Jakrta
  • Karizma Fahlevy PT. Lorax Indonesia, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung, DKI Jakrta
  • Agustinus Sembiring PT. Lorax Indonesia, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung, DKI Jakrta
  • Adi Suroso PT. Lorax Indonesia, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung, DKI Jakrta

DOI:

https://doi.org/10.33506/ceej.v3i1.4937

Kata Kunci:

Kualitas Udara, Kualitas Lingkungan, Kualitas Air Tanah, Kualitas Tanah

Abstrak

Kualitas lingkungan yang baik sangat penting untuk mendukung kehidupan dan perkembangan masyarakat secara optimal. Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah, namun aktivitas manusia, terutama pertanian, dapat memengaruhi kondisi lingkungan setempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi kesehatan lingkungan di Kecamatan Hu’u dengan fokus pada parameter kualitas air tanah, tanah, dan udara berdasarkan standar Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2023. Sampling kualitas lingkungan dilakukan pada periode bulan basah (Februari–Maret 2023) di sembilan lokasi untuk air tanah, sepuluh lokasi untuk sampel tanah, dan lima lokasi untuk pemantauan udara di sekitar desa-desa di Kecamatan Hu’u. Analisis fisika, kimia, dan mikrobiologi dilakukan untuk menilai kualitas air dan tanah. Hasil penelitian menunjukkan beberapa parameter air tanah, seperti warna, kekeruhan, dan total padatan terlarut (TDS), melebihi ambang batas yang ditetapkan, kemungkinan akibat zat organik alami, pelarutan mineral, dan aktivitas pertanian. Total koliform terdeteksi di beberapa titik yang mengindikasikan potensi kontaminasi limbah domestik, meskipun Escherichia coli tidak ditemukan. Konsentrasi logam berat Barium (Ba), Tembaga (Cu), dan Seng (Zn) pada beberapa lokasi tanah melebihi baku mutu, diduga berhubungan  dengan aktivitas pertanian dan karakter geologi aktif. Selain itu, kualitas udara untuk parameter kimia udara ambien masih tergolong baik, namun konsentrasi karbon monoksida (CO) perlu menjadi prioritas pemantauan karena berpotensi meningkat akibat aktivitas pembakaran limbah pertanian. Temuan ini menjadi dasar penting dalam penyusunan kebijakan pengelolaan lingkungan yang adaptif di wilayah Hu’u guna menjaga keberlanjutan ekosistem dan kualitas hidup masyarakat.

Referensi

1. Suryani AS. Pengaruh kualitas lingkungan terhadap pemenuhan kebutuhan dasar di Provinsi Banten. Aspirasi: Jurnal Masalah-Masalah Sosial. 2018;9.

2. Ekiawan MA. Pengelolaan lingkungan hidup dalam norma hukum Indonesia. Jurnal Rechten: Riset Hukum dan Hak Asasi Manusia. 2023;5(2):34–42.

3. Mahour K. Human Population Concept in Present Scenario. Journal of Advanced Laboratory Research in Biology. 2014;5(4):198–204. 4. Bagova Z, Zhantasov K, Bektureeva G, Naukenova A, Ilari JR. Environmental impact and human life at the construction and operation of new industrial objects. Industrial Technology and Engineering. 2019;1(30):40–8.

5. Alam A, Mahmood A, Chaudhry MN, Ahmad SR, Safa NU, Alghamdi HA, et al. Baseline study in environmental risk assessment: site-specific model development and application. Archives of Environmental Protection. 2022;48(3):80–8.

6. Paryono, Nurliah, Rahman I, Himawan MR. Sebaran Bakteri Coliform Sebagai Indikator Pencemaran Biologis Di Beberapa Sumber AirKecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu. JURNAL

SAINS TEKNOLOGI & LINGKUNGAN. 2023 Jun 30;9(2):310–7.

7. Irfan M., Fathony MY, Asy’ari H. Implikasi penerapan corporate social responsibility (CSR) sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan pertambangan di Kecamatan Hu’u Kabupaten Dompu. Jurnal Risalah Kenotariatan. 2021;2.

8. Nurhidayah, Widayanti BH. Analisis pengaruh produksi komoditas jagung terhadap pengembangan wilayah di Kecamatan Manggelewa Kabupaten Dompu. Jurnal Planoearth. 2017;2(1):24–30.

9. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Nomor 2 Tahun 2023 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan. Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2023 Nomor 55 2023.

10. Umutesi O, Sajidan, Masykuri M. Groundwater quality and public health of the community around Mojosongo landfill, Surakarta city. In: AIP Conference Proceedings. American Institute of Physics Inc.; 2018.

11. Purwaka PB, Wijanarko SA. Uji Banding Kinerja Alat High Volume Air Sampler untuk Pengukuran Total Suspended Particulate (TSP) di Udara Ambien. ECOLAB. 2022 Nov 16;16(2):87–98.

12. Nelson D, Drinking O, Services W. Natural Variations in the Composition of Groundwater. Groundwater Foundation Annual Meeting, Springfield, Oregon, Amerika Serikat: Oregon Department of Human Services. 2002;

13. Kabir A, Ahmed A, Rahman M, Md Taimur I, Ahmad S, Khan MM, et al. Root cause of groundwater colouration in coastal districts of Bangladesh: findings from a preliminary study. Environmental Pollutants and Bioavailability. 2021;33(1):425–36.

14. Ningrum SO. Analisis Kualitas Badan Air dan Kualitas Air Sumur di Sekitar Pabrik Gula Rejo Agung Baru Kota Madiun. Jurnal Kesehatan Lingkungan. 2018;10(1):1–12.

15. Aswir. Analisis pencemaran air Sungai Tapung Kiri oleh limbah industri kelapa sawit PT. Peputra Masterindo di Kabupaten Kampar. Universitas Diponegoro; 2006. 16. Radityo D, Pratomo SU. Study on the influence of salinity, TDS, GWL and land use in the

coastal region of Kebumen Regency with a statistical approach. IOP Conf Ser Earth Environ Sci. 2024;1339(1).

17. BPTP NTB. Laporan Tahunan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Barat 2018 [Internet]. 2019 [cited 2025 Sep 17]. Available from: https://ntb-bsip-ppid.pertanian.go.id

18. Patmawati, Sukmawati. Menurunkan Bakteri Total Coliform Wai Sauq Bantaran Sungai Mandar Dengan Chlorine Diffuser. Higiene. 2019;5(2).

19. Bosch AC, O’Neill B, Sigge GO, Kerwath SE, Hoffman LC. Heavy metals in marine fish meat and consumer health: A review. J Sci Food Agric. 2016;96(1):32–48.

20. Intan FS. Struktur geologi kawasan Hu’u dalam kaitannya dengan pemilihan lokasi situs megalitik. Jurnal Walennae. 2016;14(1):11–22.

21. Kurniawan A. Pengukuran Parameter Kualitas Udara (CO, NO2, SO2, O3 DAN PM10) di Bukit Kotatabang Berbasis ISPU. Jurnal Teknosains. 2017;7(1).

22. Budianto A, Hadi KA, Illahi RR, Anggriani NK, Wardi PH, Pranahita DD. Pemantauan Kualitas Udara Berdasarkan Tinjauan Konsentrasi dan Faktor Emisi Partikulat di Pulau Lombok. Lambda Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA dan Aplikasinya. 2025 Apr 30;5(1):147–53.

23. Hafidawati. Karakteristik Emisi Black Carbon (BC) Dari Pembakaran Terbuka Jerami Padi dan Dampak Terhadap Kualitas Udara Ambien. EcoNews: Advancing the World of Information and Environment. 2018;1:72–80.

Unduhan

Diterbitkan

2025-10-30

Cara Mengutip

Kharistanto, R. T. K., Aprilia, H. D., Fahlevy, K., Sembiring, A., & Suroso, A. (2025). Studi Dasar Kesehatan Lingkungan di Kecamatan Hu’u, Sumbawa Barat, NTB, Indonesia: Bahasa Indonesia. Casuarina: Jurnal Teknik Lingkungan, 3(1), 111–119. https://doi.org/10.33506/ceej.v3i1.4937

Terbitan

Bagian

Articles

Artikel Serupa

1 2 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.