Intensitas Polusi Udara Untuk Penunjang Penataan Ruang Kota Pelaihari Kabupaten Tanah Laut

Authors

  • Mierta Dwangga Universitas Muhammadiyah Sorong

DOI:

https://doi.org/10.33506/mt.v4i2.1461

Keywords:

SOx, NOx, Cox dan TSP, Pergub Kalsel No. 053 Tahun 2007, RTH

Abstract

Studi dalam penelitian ini mengenai Intensitas Tingkat Pencemaran Udara pada Simpang 3 Angsau, Simpang 3 Perkantoran dan Simpang 3 Polres Daerah Perkotaan untuk Parameter SOx, NOx, COx, dan TSP Kabupaten Tanah Laut. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah : (1) Untuk mengetahui kadar parameter udara SOx, NOx, COx , dan kebisingan pada simpang 3 Angsau dan simpang 3 Perkantoran daerah perkotaan Pelaihari Kabupaten Tanah Laut, (2) Untuk mengetahui dan mengkaji Dampak kerusakan lingkungan akibat pencemaran udara pada simpang 3 Angsau dan simpang 3 Perkantoran daerah perkotaan Pelaihari Kabupaten Tanah Laut, (3) Menentukan tingkat pencemaran udara pada simpang 3 Angsau dan simpang 3 Perkantoran daerah perkotaan Pelaihari Kabupaten Tanah Laut, dan (4) Merencanakan rekayasa teknik efektif dan manajemen perencanaan pada pencemaran udara di simpang 3 Angsau dan simpang 3 Perkantoran daerah perkotaan Pelaihari Kabupaten Tanah Laut. Dalam penelitian ini menggunakan perbandingan antara hasil laboratorium terhadap parameter SOx, NOx, COx, dan TSP yang didapatkan pada setiap pengukuran disetiap titik dengan baku mutu yang telah ditetapkan yaitu berdasarkan Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan No. 035 Tahun 2007. Pengukuran dilakukan pada tiga titik yang berbeda yaitu simpang 3 Angsau, SImpang 3 Perkantoran, dan Simpang 3 Polres dan diukur dengan tiga waktu yang berbeda yaitu pada pagi hari (07.30 WITA), pada siang hari (13.05 WITA) dan pada malam hari (18.00 WITA). Dari hasil laboratorium yang didapatkan menunjukkan bahwa pencemaran udara di tiap simpang 3 yang dilakukan pengukuran masih dibawah standar baku mutu yang ditetapkan sesuai Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan No. 035 Tahun 2007. Namun, dari hasil pengamatan dilapangan didapatkan beberapa hal yang dirasa kurang, yaitu kurangnya RTH (Ruang Terbuka Hijau) dan penataan kota pada setiap titik pada pengambilan sampel yang dilakukan, kurangnya jumlah vegetasi tanaman atau tumbuhan pada setiap pinggir jalan dan kurang lebarnya akses jalan yang berpengaruh terhadap jumlah transportasi yang lewat pada setiap titik pengambilan sampel.

References

Agustina, Imas. Identifikasi Hubungan Karakteristik Ruang Terbuka Hijau Dengan Kualitas Udara Sebagai Pertimbangan Arahan Peningkatan Ruang Terbuka Hijau Kota Bandung. Bandung: ITB, (2005)

Arif, Latar Muhammad. Metode Sampling. Universitas Esa Tunggal.

Ammari, Fauzy. 2005. Transport and traffic, Urban Air Quality Improvement Sector Development Program (UAQ-i). Asian Development Bank.

Boediningsih, Widyawati. Dampak Kepadatan Lalu Lintas Terhadap Polusi Udara Kota Surabaya. Jurnal Fakultas Hukum: Surabaya.

Budiyanti, Tari dan Yusriani Sapta Dewi. 2010. Pengaruh Campuran Kadar Kerosin dalam Premium terhadap Emisi Gas Sulfur Oksida dan Nitrogen Oksida Pada Kendaraan Bermotor. Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik LIMIT’S Vol. 6 No. 2. Jakarta.

Fardiaz, Srikandi. 1992. Polusi Air & Udara. Yogyakarta: penerbit Kanisius.

Indah, Fitriana A Y. Analisis Tingkat Pencemaran Udara pada Kawasan Permukiman Kota Makassar “Studi Kasus Perumahan Bukit Baruga dan perumahan Dosen UNHASâ€. 2014 Makassar.

Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan No. 107 Tahun 1997 tentang Indeks Standart Pencemaran Udara. Jakarta

Mukono H.J. 2008. Pencemaran Udara dan Pengaruhnya Terhadap Gangguan Saluran Pernapasan. UNAIR. Surabaya.

Mulia M. R. 2005. Kesehatan Lingkungan, Edisi Revisi. Penerbit Graha Ilmu.

Purnomohadi, S. 1995. Peran Ruang Terbuka Hijau dalam Pengendalian Kualitas Udara di DKI Jakarta. Disertasi. Program pascasarjana, IPB. Bogor.

Sarudji, D., 2010. Kesehatan Lingkungan. Cetakan Pertama. Bandung: Karya Putra Darwati.

Suryanto, D.A. Analisis Tingkat Polusi Udara Terhadap Pengaruh Pertumbuhan Kendaraan Studi Kasusu DKI Jakarta. UG Jurnal Vol. 6 No. 12 Tahun 2012. Jakarta.

Sunu, P. 2001. Melindungi Lingkungan Dengan Menerapkan ISO 14001. Grasindo Jakarta.

Wardhana. A.W. 2001. Dampak Pencemaran Lingkungan.ANDI. Yogyakarta.

http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16616-Chapter1-pdf.pdf Tanggal 18 Januari 2015 15.34 Wita

http://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_udara Tanggal 18 Januari 2015 15. 42 Wita

http://pengen-tau.weebly.com/baku -mutu-udara-ambien-nasional.html Tanggal 18 Januari 16.02 Wita

http://alamendah.org/2014/08/07/penyebab -pencemaran-udara/ Tanggal 18 Januari 16.17 Wita

Downloads

Published

19-10-2018

How to Cite

Dwangga, M. (2018). Intensitas Polusi Udara Untuk Penunjang Penataan Ruang Kota Pelaihari Kabupaten Tanah Laut. Metode : Jurnal Teknik Industri, 4(2), 69–77. https://doi.org/10.33506/mt.v4i2.1461