Identifikasi Potensi Ekologi Pulau Kecil Berdasarkan Aspek Geofisik (Studi Kasus: Pulau Sakanun Kabupaten Sorong)

Authors

  • Ilham Marasabessy Fakultas Perikanan Universitas Muhammadiyah Sorong
  • M. Iksan Badarudin Fakultas Perikanan Universitas Muhammadiyah Sorong
  • Gadiel Sarwa Menajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan UM-Sorong
  • Ferdinanda Iek Menajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan UM-Sorong

Keywords:

Analisis spasial, gemorfologi, oseanografi, pulau kecil

Abstract

Pulau Sakanun merupakan salah satu pulau kecil diantara beberapa gugusan pulau kecil lain di Distrik Mayamuk Kabupaten Sorong. Memiliki luas 1.86 ha atau sekitar 0.018 Km2. Secara administratif Pulau Sakanun berada dalam batas wilayah Kampung Jeflio dengan jarak tempuh 570 meter.

Kajian ekologi Pulau Sakanun dilakukan pada bulan November 2019, pengamatan ekologi dan pengukuran parameter fisika oseanografi dilakukan secara insitu menggunakan perahu pada perairan pantai dan lepas pantai di sekitar pulau. Analisis spasial menggunakan citra satelit Landsat 8, global mapper, surfer dan arcgis imageri 2020, dilakukan untuk mendapatkan  kontur geografi, topografi dan batimetri Pulau Sakanun.

Kawasan pantai berpasir di Pulau Sakanun mengalami perubahan selama 20 tahun. Kategori pulau sangat kecil, rentan terhadap perubahan internal maupun eksternal, tidak memiliki air permukaan dan elevasi rendah < 2 mdpl. Termasuk kategori perairan dangkal mengalami perubahan kedalaman sesuai topografi dasar laut. Parameter fisika oseanografi pada masing-masing ekosistem antara lain suhu 30 – 33oC, salinitas 27 – 29 ppt, kecerahan perairan antara 69 – 100% dan kecepatan arus 0.06 – 0.8 m/det.      

References

Adi AB. 2013. Kajian Potensi Kawasan Dan Kesesuaian Ekosistem Terumbu Karang Di Pulau Larauntuk Pengembangan Ekowisata Bahari. Jurnal Mina Laut Indonesia. 1 (1): 49 –60.

Adrianto L, Wahyudin Y, Nurjaya IW, Krisanti M, Yonvitner, Trihandoyo A. 2016 Valuasi Ekonomi Kerusakan Ekosistem Sumberdaya Pesisir dan Laut Kota Bontang. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir Dan Lautan Institut Pertanian Bogor Center for Coastal and Marine Resources Studies Bogor Agricultural University. Working Paper Pkspl-Ipb. 7 (4): 1-30

Bayhaqi A, Iskandar M.R, dan Surinati D. 2017. Surface Current Pattern and Physics Condition of Waters Around Selayar Island in the First Transitional and Southeast Monsoons. Journal Oseanologi dan Limnologi di Indonesia 2 (1): 83–95

Campbell J. 2006. Traditional disaster reductionin Pacific Island Communities. GNS Science Report No. 38.

Eveleth R. 2010. Seagrass: A Potential Carbon Sink (Report ENVR 102). UNEP.

Johan Y, Yulianda F, Kurnia R, Muchsin I, 2017 . Analysis Of Marine Ecotourism Suitability For Diving And Snorkeling Activities In Enggano Island. International Journal of Sciences: Basic and Applied Research (IJSBAR). 36 (6): 02-212

Kalangi PNI, Mandagi A, Masengi KWA, Luasunaung A, Pangalila FPT, Iwata M. 2017 Sebaran Suhu dan Salinitas di Teluk Manado. Jurnal Perikanan dan Kelautan Tropis. 9 (2): 71-75

Kurniawan F, Adrianto L, Bengen DG, Prasetyo LB. 2016. Vulnerability assessment of small islands to tourism: The case of the Marine Tourism Park of the Gili Matra Islands, Indonesia. Global Ecology and Conservation. Journal Elsevier. (6): 308-326

Laffoley D, Grimsditch G. 2009. The management of natural coastal carbon sinks; G. Grimsditch (Eds.) Gland. Switzerland: IUCN.

Marasabessy I. 2019. Sosialisasi Penyuluhan Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan Secara Berkelanjutan. Laporan Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat di Kampung Jeflio Kabupaten Sorong Papua Barat. (ID): Universitas Muhammadiyah Sorong

Marasabessy, I., Fahrudin, A., Imran, Z., & Agus, S. B. (2018). Strategi Pengelolaan Berkelanjutan Pesisir dan Laut Pulau Nusa Manu dan Pulau Nusa Leun di Kabupaten Maluku Tengah. Journal of Regional and Rural Development Planning, 2 (1), 11-22.

Martha HN, Tuwo A, Farid S. 2014. Kesesuaian Ekowisata Selam Dan Snorkeling Di Pulau Nusa‟Ra Dan Nusa Deket Berdasarkan Potensi Biofisik Perairan. Universitas Hasanuddin. Jurnal. Sains & Teknologi. 14 (3): 259 - 268.

Noviana L, Arifin HS, Adrianto L, Kholil. 2018. Pengelolaan Wisata Bahari Berbasis Ekosistem Terumbu Karang Pada Zona Pemanfaatan Taman Nasional Kepulauan Seribu DKI Jakarta. [Disertasi]. (ID): Institut Pertanian Bogor.

Rajab MA, Fachrudin A, Isdradjad S. 2013. Daya Dukung Perairan Pulau Liukangloe Untuk Aktivitas Ekowisata Bahari. Jurnal. Dpik. 2 (3): 114-125.

Sihasale DH 2013. Keanekaragaman Hayati di Kawasan Pantai Kota Ambon dan Konsekuensi untuk Pengembangan Pariwisata Pesisir. J. Ind. Tour. Dev. Std. 1 (1): 20-27

Susilo, S. B. 2005. Keberlanjutan Pembangunan Pulau- Pulau Kecil: Studi Kasus Kelurahan Pulau Panggang dan Pulau Pari, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. J. Teknologi Perikanan dan Kelautan Maritek, 5 (2): 85 – 110

Tarhadi, Indrayanti E, Anugroho ADS. 2014. Studi Pola dan Karateristik Arus Laut di Perairan Kaliwungu Kendal Jawa Tengah pada Musim Peralihan I. Jurnal Oseanografi. 3 (1): 16-25.

Wicaksono P, Aryaguna PA, Akhyar H. 2015. Pemetaan Habitat Bentik Sebagai Dasar Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (Studi Kasus Pulau Menjangan Besar dan Menjangan Kecil Kepulauan Karimunjawa). Seminar Nasional Pengelolaan Pesisir & Daerah Aliran Sungai ke-1. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 9 April 2015.

Yulianda F, Fachrudin A, Hutabarat AA, Hartati S, Kusharjani, Ho, SK. 2010. Pengelolaan pesisir dan laut secara terpadu. (integrated coastal and marine managemant) School of Enviromental Conservation and ecotourism Managemant (SECEM). Jakarta. (ID): Ministry of Forestry Republic of Indomesia. KONICA. Korea International Cooperation Agency.

Downloads

Published

2020-03-01

How to Cite

Marasabessy, I., Badarudin, M. I., Sarwa, G., & Iek, F. (2020). Identifikasi Potensi Ekologi Pulau Kecil Berdasarkan Aspek Geofisik (Studi Kasus: Pulau Sakanun Kabupaten Sorong). Jurnal Riset Perikanan Dan Kelautan, 2(1), 176–188. Retrieved from http://ejournal.um-sorong.ac.id/index.php/jrpk/article/view/867

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>