Pemodelan Perubahan Garis Pantai Ujung Tape Kabupaten Pinrang

Authors

  • Irwan Irwan Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan
  • Muhammad Ihsan Sekolah Tinggi Teknik Baramuli, Pinrang

DOI:

https://doi.org/10.33506/rb.v6i1.1007

Keywords:

Angkutan Sedimen, Erosi, Garis Pantai, Grid, Kalibrasi

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui magnitudo erosi dan sedimentasi garis pantai Ujung Tape dalam proyeksikan lima tahunan dan di mana letak bangunan pelindung pantai yang bisa diterapkan di lokasi tersebut. Metode penelitian  yang digunakan adalah memodelkan gelombang dan garis pantai pada software STWAVE dan GENESIS yang berbasis model numerik. Kalibrasi model dilakukan dengan memodelkan garis pantai terukur (measured shoreline) dan garis pantai awal (initial shoreline) untuk mendapatkan koefisien kalibrasi (k1 dan k2). Nilai k1 dan k2 yang memiliki kesalahan error (Æc) yang terkecil dan memiliki tren yang lebih mendekati perubahan garis pantai di lokasi digunakan sebagai variabel bebas terpilih untuk mensimulasikan garis pantai dalam lima tahun ke depan. Simulasi garis pantai juga dilakukan dengan penambahan model bangunan pelindung pantai yaitu pemecah gelombang (skenario A dan B). Hasil simulasi dari tahun pertama sampai tahun kelima menunjukkan garis pantai dominan mengalami erosi walaupun di beberapa grid mengalami sedimentasi. Sel grid ke 480 sampai 2640 mengalami erosi  dimana yang terbesar adalah sel grid ke 1540 dengan erosi -7331.99 m3. Perubahan garis Pantai Ujung Tape dari tahun pertama sampai tahun kelima menunjukkan pantai dominan mengalami erosi dengan volume angkutan sedimen sebesar –462.863 m3. Bentuk perlindungan garis pantai Ujung Tape yang dapat mencegah erosi adalah melalui model breakwater skenario A dan B  dengan tangkapan sedimen sebesar 509.583 m3/tahun (skenario A) dan 463.370 m3/tahun (skenario B).

References

Fajra M. (2011). Simulasi Numeris Perubahan Garis Pantai Sasak Akibat Pembangunan Groin.Padang. Jurnal Teknik Sipil Universitas Andalas.

Luhwahyudin M,dkk. (2012). Analisa Perubahan Garis Pantai Tegal dengan Menggunakan Empirical Orthogonal Function (EOF). Jurnal Teknik ITS,Vol 1.Surabaya

Muriadin. (2010). Pengaruh Pembangunan Pelabuhan Waren Kabupaten Waropen Terhadap Perubahan Garis Pantai. Tesis. Yogyakarta.

Parman S. (2010). Deteksi Perubahan Garis Pantai Melalui Citra Penginderaan Jauh Di Pantai Utara Semarang Demak. Jurnal Jurusan Geografi Fisika UNNES,Vol 7,No.1.Semarang

Poerbandono. (2004).Pemecah Ombak Timbulkan Masalah Baru.PR Cyber Media ITB.Bandung

Pranoto S. (2004).Prediksi Perubahan Garis Pantai Menggunakan Model GENESIS. Jurnal FT UNDIP Vol 13 Juli 2007.Semarang

Sakka dkk. (2008). Studi Perubahan Garis Pantai Di Delta Sungai Jeneberang Makassar.Jurnal Ilmu danTeknologi Kelautan Tropis Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB Vol 3,No.2.Bogor

Setyandito O dkk. ( 2007). Analisa Erosi Dan Perubahan Garis Pantai Pada Pantai Pasir

Buatan Dan Sekitarnya Di Takisung, Propinsi Kalimantan Selatan. Jurnal Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram,Vol 7,No.3.Mataram

Triatmadja R. (2007)). Pengantar Teknik Pantai. Diktat Kuliah S2 FT UGM.Yogyakarta.

Triatmodjo B. (1999). Teknik Pantai. Beta Offset. Yogyakarta.

Downloads

Published

2020-07-14

How to Cite

Irwan, I., & Ihsan, M. (2020). Pemodelan Perubahan Garis Pantai Ujung Tape Kabupaten Pinrang. Jurnal Teknik Sipil : Rancang Bangun, 6(1), 1–5. https://doi.org/10.33506/rb.v6i1.1007

Issue

Section

Articles