KEMAMPUAN MENGUBAH NASKAH PERCAKAPAN DRAMA KE DALAM BENTUK NARASI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I BONTOLEMPANGAN KECAMATAN BONTOLEMPANGAN KABUPATEN GOWA

Authors

  • Rosmida Rosmida
  • Rais Dewa P. Rawi

DOI:

https://doi.org/10.33506/jn.v2i1.21

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kemampuan siswa kelas VIII SMP Negeri I Bontolempangan Kecamatan Bontolempangan Kabupaten Gowa dalam mengubah naskah percakapan drama ke bentuk prosa narasi. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII  SMP Negeri I Bontolempangan Kecamatan Bontolempangan Kabupaten Gowa yang berjumlah 114 sedangkan sampel sebanyak 37%  dari populasi atau sebanyak 37 siswa.  Untuk mendapatkan data yang akurat, digunakan tes sebagai instrument penelitian. Siswa diberi tugas mengubah naskah percakapan drama ke dalam bentuk prosa narasi. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan  menggunakan teknik statistik ragam persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan kemampuan siswa kelas VIII SMP Negeri I Bontolempangan Kecamatan Bontolempangan Kabupaten Gowa secara umum dapat disimpulkan belum memadai, karena jumlah siswa jumlah siswa yang memperoleh nilai di atas 6,5 hanya sebanyak 21 siswa atau sebesar 56,75% , hasil ini belum mencapai prinsip belajar tuntas yang menyatakan bahwa ketaatan belajar dikatakan tercapai bila jumlah siswa mencapai 85% dari jumlah siswa yang mendapat nilai minimal 6,5. Belum maksimalnya kemampuan siswa kelas VIII SMP Negeri I Bontolempangan Kecamatan Bontolempangan Kabupaten Gowa dalam mengubah naskah percakapan drama ke bentuk prosa narasi disebabkan masih kurangnya penguasaan siswa terhadap karya sastra khususnya prosa, dan juga proses belajar mengajar di sekolah tersebut kurang maksimal.

References

Arikunto, S. 1985. Prosedur Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.

Adrian. 2007. Kemampuan Siswa Kelas VIII SMP Negeri I Pamboang dalam Mengubah Naskah Percakapan Drama ke Bentuk Prosa Narasi. Skripsi, tidak diterbitkan. Makassar, FKIP UNISMUH.

Badrun, A. 1983. Pengantar Ilmu Sastra. Surabaya: Usaha Nasional.

Depdikbud. 1994. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta.

Depdikbud. 1999. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Depdikbud. 1997. Citra Manusia dalam Drama Modern 1960 – 1980. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Harjana, A. 1985. Kritik Sastra,Sebuah Pengantar. Jakarta: Gramedia.

Mutmainna, R. 2008. Kemampuan Siswa Kelas XI SMA Muhammadiyah Kalosi Kecamatan Alla Kabupaten Enrekang Mengubah Naskah Cerpen ke dalam Bentuk Naskah Drama. Skrips. tidak diterbitkan. Makassar, FKIP UNISMUH.

Nafiah, A. H. 1981. Anda Ingin Jadi Pengarang. Surabaya: Usaha Nasional.

Nusu, A. R. 1992. Apresiasi Sastra I. Ujung Pandang: FPBS IKIP Ujung Pandang.

Semi, M. A. 1988. Metode Penelitian Sastra. Bandung: Angkasa.

Sumarjo, J. 1884. Memahami kesusastraan. Bandung: Alumni.

Surana. 1995. Materi Pelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta: Tiga Serangkai.

Supratia. 1999. Tingkat Kemampuan Siswa Kelas I SMP Negeri 15 Makassar dalam Mengubah Naskah Percakapan Drama ke Bentuk Prosa. Skripsi, tidak diterbitkan. Makassar, FKIP UNISMUH.

Tarigan, H. G. 1985. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

, H. G. 1985. Prisip – Prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa.

Tjokroatmojo, dkk,. 1985. Pendidikan Seni Drama ( suatu pengantar). Surabaya: Usaha Nasional.

Zulfanhur, Z. F. ; Sayuti, K.; dan Zuniar, Z. A. 1996. Teori Sastra. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Downloads

Published

2017-11-19

How to Cite

Rosmida, R., & Rawi, R. D. P. (2017). KEMAMPUAN MENGUBAH NASKAH PERCAKAPAN DRAMA KE DALAM BENTUK NARASI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I BONTOLEMPANGAN KECAMATAN BONTOLEMPANGAN KABUPATEN GOWA. Jurnal Noken: Ilmu-Ilmu Sosial, 2(1), 1–9. https://doi.org/10.33506/jn.v2i1.21