Peningkatan Pemahaman Tentang Potensi Erosi: Erosivitas dan Erodibilitas Dengan Simulasi Hujan Pada Topografi dan Tutupan Lahan yang Berbeda

Authors

  • Nurul Fajeriana Muhammadiyah University of Sorong
  • Darmawan Risal Universitas Indonesia Timur

DOI:

https://doi.org/10.33506/pjcs.v5i1.1687

Keywords:

erosi, erosivitas, erodibilitas, Kota_Sorong.

Abstract

Kota Sorong terletak dibawah garis khatulistiwa tepatnya pada koordinat 0º 54' 0'' LS dan 131º 51' 0'' BT yang memiliki tipe iklim A (sangat basah) dan termasuk dalam kategori daerah panas/tropis menurut system klasifikasi Scmidt-Ferguson, dimana tingkat erosi cenderung tinggi. Erosi adalah peristiwa terkikisnya atau hancurnya agregat-agregat tanah pada lapisal top soil sehingga terjadi transformasi bahkan translokasi dari partikel-partikel tanah. Potensi erosi pada suatu tanah dipengaruhi oleh erosivitas dan erodibiltas tanah. Maka dari itu dilakukan kegiatan pendampingan lapangan sebagai bentuk aktualisasi penerapan teori tentang pengaruh erosivitas dan erodibilitas terhadap potensi erosi yang terjadi, agar pemahaman peserta tentang potensi erosi dan korelasinya dengan intensitas dan curah hujan terhadap topografi dan tutupan lahan yang berbeda semakin meningkat serta mampu menganalisis dan menentukan kategori erosi yang terjadi. Pendampingan praktek lapang dilaksanakan pada tanggal 1 Juni 2021 di Gunung Dozer Malanu, Klagete Distrik Sorong Utara. Dari hasil pengamatan dilapangan diketahui bahwa pada tekstur tanah, struktur tanah, porositas dan infiltrasi yang sama namun berbeda topografi dan tutupan lahan maka berbeda tingkat erosinya. Dalam pelaksanaan kegiatan ini menunjukkan adanya capaian yang positif terbukti saat kegiatan berlangsung, peserta sangat antusias dalam pembagian tugas masing-masing anggota kelompok dalam praktek simulasi serta pada saat monitoring dan evaluasi yang dilakukan peserta aktif dalam memaparkan hasil pengamatan dan aktif dalam diskusi, sehingga ada umpan balik tentang bagaimana teknik konservasi tanah yang baik untuk dapat meminimalisir erosi.

References

Arsyad, S. (2000). Konservasi Tanah dan Air. Lembaga Sumberdaya Informasi-Institut Pertanian Bogor, IPB Press.Bogor.

Asdak, C. (2014). Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. UGM Press: Yogyakarta.

Fajeriana M, N., & Wijaya, R. (2020). Analisis Kemampuan Lahan dan Kesuburan Tanah Pada Lahan Perencanaan Kebun Percobaan Universitas Muhammadiyah Sorong di Kelurahan Sawagumu Kecamatan Malaimsimsa. Median : Jurnal Ilmu Ilmu Eksakta, 12(3), 122. https://doi.org/10.33506/md.v12i3.1130

Fajeriana, N., & Abd Kadir, M. A. (2020). MAPPING OF CONSERVATION AREA PLAN IN NORTH POLOMBANGKENG DISTRICT, TAKALAR REGENCY. BIOLINK (Jurnal Biologi Lingkungan Industri Kesehatan), 7(1), 97–105. https://doi.org/10.31289/biolink.v7i1.3496

Irianto, A. (2009). Statistik Konsep Dasar dan Aplikasinya: Vol. Cetakan Pertama (Edisi Pertama). Kencana: Jakarta.

Risal, D., Ibrahim, B., & Zubair, H. (2014). Efektivitas Sistem Pertanian Terpadu Hedgerows Terhadap Peningkatan Produktivitas Lahan Kering. Jurnal Sains & Teknologi, 14(3), 226–231.

Rusman, B. (1991). Konservasi Tanah dan Air. Fakultas Pertanian Universitas Andalas Padang.

Sutedjo, M. M., & Kartasapoetra, A. G. (2010). Pengantar Ilmu Tanah: Terbentuknya Tanah dan Tanah Pertanian (Cetakan Kelima). Penerbit: Rineka Cipta, Jakarta.

Downloads

Published

2023-02-01

Issue

Section

Articles