EVALUASI TINGKAT KEBISINGAN DIRUANG KELAS SD INPRES 50 JL PENDIDIKAN KM 8 KOTA SORONG

Authors

  • Irman Amri Universitas Muhammadiyah Sorong
  • Sanny Hahury Universitas Muhammadiyah Sorong
  • Nurul Hikmah Universitas Muhammadiyah Sorong

DOI:

https://doi.org/10.33506/mt.v7i1.1648

Keywords:

Ergonomi Lingkungan. sekolah, tingkat kebisingan, SD INPRES 50 Malainkedi, Kota Sorong. Papua Barat

Abstract

SD Inpres 50 Malainkedi Kota Sorong, yang berlokasi di Jalan pendidikan km 8 di Kota Sorong. Jalan tersebut merupakan salah satu jalan dengan volume kendaraan yang cukup padat dan memiliki tanjakan persis depan sekolah. Penelitian ini untuk mengukur tingkat kebisingan pada ruang kelas. Pada penelitian ini, sumber kebisingan tidak dipisahkan apakah berasal dari kendaraan atau berasal dari aktivitas siswa. Pengambilan data tetap dilakukan saat proses belajar mengaja sedang berlangsung. Pengambilan data kebisingan dilakukan pada 3 ruang kelas dalam 1 gedung, pengambilan data dilakukan sebanyak 2 kali yaitu pagi dan siang hari pada masing – masing ruang kelas, dengan menggunakan 1 titik pengukuran selama 10 menit tiap titik. Alat yang digunakan untuk mengukur tingkat kebisingan adalah Sound Level Meter 4 in 1 Environment Meter. Data yang telah diambil kemudian diolah menggunakan rumus Lingkungan Hidup Nomor: KEP-48/MENLH/11/1996 untuk tingkat kebisinga dan dibandingkan dengan nilai ambang batas kebisingan sekolah, yaitu sebesar 55 dB. Hasil penelitian menunjukkan ketiga ruang kelas telah melebihi nilai ambang batas yang telah ditetapkan. Tingkat kebisingan terendah berada pada hari pertama dengan nilai 63,4 dB yang terdapat pada ruang kelas B, dan tingkat kebisingan tertinggi berada pada hari kedua dengan nilai sebesar 74,6 dB yang tedapat pada ruang kelas C. Semua kelas yang dilakukan pengukuran kebisingan semua melewati standar baku mutu sehingga memerlukan penanganan. Sehingga perlu dilakukan penghijauan di sekitar lingkungan sekolah, terutama pada titik lokasi yang sudah di ukur tingkat kebisingannya. Dapat pula di tanggulangi dengan membuat pagar beton yg cukup tinggi untuk meminimalisir suara yg dihasilkan dari luar.

References

Edithia, R., (2010). Analisa Tingkat Kebisingan Sekolah Di Sekitar Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta Akibat Pesawat Yang Melintas (Studi kasus SMP Padindi, Kamal, Kalideres)

http://www.statistikian.com/201 7/06/teknik-sampling-dalampenelitian.html_@ 2012-2020 Statistikian Allright Reserved.

Indrawati,S., dkk.(2017). Analisis kebisingan arus lalu lintas terhadap kegiatan belajar mengajar (KBM) di SMA Swasta Surabaya. Jurnal Fisikadan Aplikasinya. 13 (1)

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.KEP48/MENLH/11/1996. Tentang Baku TingkatKebisingan.

Lidia, Winda., dkk. (2013). Analisa Tingkat Kebisingan pada Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Medan Baru dan Medan Petisah. Jurnal Kebisingan. Kota Medan

Metawati,N.,dkk.(2013). Evaluasi pemenuhan standar tingkat kebisingan kelas di SMPN 2 Bandung. INVOTEC.IX (2)

Ramli, M.I., dkk. (2013). Studi tingkat kebisigan pada SMP Neg. 6. Kota Makassar

Rudini. (2016). Skripsi Analisa Kebisingan akibat Aktifitas Transportasi di Jalan Ahmad Yani Kota Sorong. Universitas Muhammadiyah Sorong. Kota Sorong.

Tim Dosen Laboratorium Ergonomi dan Perancang system Kerja program Studi Teknik Industri, (2009). Buku Ajar Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja. Universitas Wijaya Putra Surabaya

Tarwaka, dkk. (2004). Ergonomi Untuk Keselamatan Kesehatan Kerja dan Produktivitas. Surakarta: UNIBA PRESS

Tim Penyusun. 2014. Pedoman Penulisan Tugas Akhir Bagi Mahasiswa Fakultas Teknik. Fakultas Teknik. Universitas Muhammadiyah Sorong: Sorong.

Downloads

Published

19-03-2021

How to Cite

Amri, I., Hahury, S., & Hikmah, N. (2021). EVALUASI TINGKAT KEBISINGAN DIRUANG KELAS SD INPRES 50 JL PENDIDIKAN KM 8 KOTA SORONG. Metode : Jurnal Teknik Industri, 7(1), 31–34. https://doi.org/10.33506/mt.v7i1.1648