Strategi Tim Relawan Pemenangan dalam Pilkada Kota Sorong

Abstract

ABSTRAK

Pemilihan kepala daerah (PILKADA) Kota Sorong 2024 diikuti oleh 4 pasangan calon, adapun nama pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sorong beserta nomor urut, yakni: Petronela Kambuaya dan Hermanto Suaeb nomor urut 1, Septinus Lobat dan Anshar Karim nomor urut 2, Abner Reinal Jitmau dan Muhammad Said nomor urut 3, Augustie C. R. Sagrim dan Syaiful Maliki Arief nomor urut 4. Mereka adalah calon-calon terbaik yang sudah mengikuti pendaftaran dan telah ditetapkan sebagai calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sorong, yang akan dilaksanakan pilkada serentak pada tanggal 27 november 2024, yang dimana masyarakat harus memilih pasangan calon yang bisa memimpin Kota Sorong dengan baik, dan bisa membuat Kota Sorong menjadi lebih maju, aman, tentram serta sejahtera. Tim relawan adalah sekelompok orang yang mendukung tanpa bayaran, yakni dengan sukarela membantu, meluangkan waktu, tenaga maupun pikiran untuk membantu orang lain.  Penelitian ini menggunakan jenis penilitian kualitatif, lokasi penelitian ini bertempat diposko kemenangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Kota Sorong.

Dalam menentukan informan Peneliti menggunakan metode purposive sampling atau sample purposive. Untuk mendapatkan data yang valid dan akurat menggunakan metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan prinsip triangulasi yang terbagi triangulasi teknik pengumpulan data, triangulasi waktu, dan triangulasi sumber.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang dilakukan tim pemenangan yaitu dengan mulai merekrut dari tingkat distrik, kelurahan, sampai RT/RW untuk membuat posko pemenangan dengan tujuan untuk merekrut masyarakat sekitar. Tim pemenangan melakukan pendekatan dengan turun secara langsung kemasyarakat, untuk membahas kandidat. Tim pemenangan harus membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat dengan silahturahmi langsung kepada masyarakat. Dalam memperkenalkan kandidatnya tim pemenangan tidak membeda-bedakan suku, agama, maupun ras, baik dari golongan muda hingga tua. Perlu adanya evaluasi untuk mengetahui kinerja tim sudah sampai mana, kalau seandainya terjadi permasalahan harus diselesaikan bersama-sama agar tim tetap solid. Kendala yang dihadapi tim yaitu paslon kurang dikenal sehingga tim harus mempromosikan kandidat kemasyarakat. tim juga membutuhkan biaya untuk melancarkan kerja dilapangan dalam mempromosikan kandidat.