Konseling Orientasi Masa Depan Dan Potensi Peserta Didik SMU IT HB di Semarang

Authors

  • Otih Jembarwati Universitas Islam Negeri Walisongo
  • Dini Anggraheni Universitas Semarang

DOI:

https://doi.org/10.33506/pjcs.v1i2.1395

Keywords:

Orientasi Masa Depan, Konseling, Psikotes

Abstract

Konseling bertujuan mengetahui dan membantu menyelesaikan masalah  yang terjadi dalam proses pendidikan dan dapat dimanfaatkan bagi pengembangan peserta didik, tindakan kelas oleh guru dan keputusan penting lainnya. Pemahaman tentang hasil psikotes dan hasil pelatihan OMD ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan peserta didik di sekolah. Analisis dilakukan dengan membuat profile sesuai tema dalam orientasi masa depan, aspek kecerdasan dan Hasil Konseling. Hasil dari Penelitian menunjukan Tingkat kecerdasan peserta didik 80 % berada pada taraf rata-rata dan terdapat 3 orang pada kecerdasan di atas rata-rata., 50 % peserta didik tidak mengambil jurusan yang sesuai dengan hasil Psikotes pada pengabdian. Hampir seluruh peserta  menggunakan kata Dream, mimpi sebagai kata kunci untuk mengembangkan rencananya. Tujuan-tujuan yang dikembangkan selain tujuan individual juga tujuan-tujuan Sosial. Sebagian  besar belum mengetahui langkah-langkah apa yang harus diambil bagi masa depannya, namun maping yang dibuat cenderung lebih luas dan lengkap.

References

Aro, K.T.,Aunola, K., & Nurmi, J.E., (1991). Personal Goals During Emerging Adulthood, A 10-Year Follow-Up. Journal of Adolescent Research. Vol, X, No 10.

Havighurst, R. J. (1984). Perkembangan Manusia dan Pendidikan. Diterjemahkan: Firmansyah. Bandung: Jemmars. Heinonen, H., Aro, A.R., Aalto, A.M., &Uutela, A.(2004). Is the evaluation of the global quality of life determined by emotional status? Journal Quality of Life Research,13 (8),1347–1356.

Hurlock, E. (2004). Psikologi Perkembangan. Terjemahan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Jembarwati, O. (2011). Peran Harapan Keberhasilan dan Persepsi Perilaku 51 Interpersonal Guru terhadap Kesejahteraan emosi Siswa. (Unpublished thesis).Gadjah Mada University. Yogyakarta.

Johnson, R.A., &Wichern, D.W.(2002). Applied multivariate statistical analysis.Fifth Edition. New Jersey : Prentice Hall Inc. Lent, W. (2007).Restoring emotional wellbeing a theoretical model.Dalam Handbook of cancer survivorship. Journal of Behavioral Health Services, 3, 231-247. Linley, P.A., & Joseph, S. (Ed.). (2004). Positive psychology in practice. New Jersey : John Wiley & Sons, Inc. Monks, F. J., Knoers, A. M., &Haditono, S. R. (2002).

Psikologi perkembangan: pengantar dalam berbagai bagiannya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Nurmi, J. E. (1989). Development of Orientation to the future during early adolescence: A Four-year Longitudinal study and two crosssectional comparisons. International Journal of Psychology, 24, 195-214.

Seginer, R,. (2010). Future Orientation: Developmental and Ecological Perspectives. The Springer Series on Human Exceptionaly. USA: Springer US Reis, H. T., Sheldon, K. M., Gable, S. L., Roscoe, J., & Ryan, R. M. (2000).Dialy well-being: The role of autonomy, competence, and relatedness. South African Journal of Education, 26 (4), 419-435.

Santrock, J. W. (2002). Life-span development: PerkembanganMasaHidup . Jilid 2.Edisi 5.Alih ahasa :Chusairi, & Damanik. Jakarta: Erlangga. Seginer, R, (2009).

Future Orientation .Developmental and Ecological Perspectives. USA: Springer Science+Business Media. Snyder, C.R., Feldman, D.B., Shorey, H.S., & Rand, K.L.(2002). Hopeful choices.a school counselor’s guide to hope theory. Journal of Professional School Counseling, 5(5), 298-308. Snyder, C.R., & Lopez, S.J. (2002).

Downloads

Published

2021-07-30

Issue

Section

Articles